Nasib Tragis WNI Tewas di Malaysia: Pulang ke Indonesia Secara Ilegal, Disebut Ditembak 10 Kali
PETI JENAZAH - Jenazah Basri, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Riau korban penembakan aparat maritim Malaysia tiba di terminal kargo Bandara SSK II Pekanbaru, Rabu (29/1/2025) sore. Keluarga pasrahkan kasus kepada pemerintah. 
10:22
30 Januari 2025

Nasib Tragis WNI Tewas di Malaysia: Pulang ke Indonesia Secara Ilegal, Disebut Ditembak 10 Kali

- Kasus Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas ditembak oleh aparat Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM), di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada Jumat (24/1/2025), terus menjadi sorotan.

Beberapa hal menjadi sorotan, termasuk soal upaya kepulangan WNI ke Indonesia, namun dilaporkan menggunakan jalur tak resmi.

Atase Polri di Malaysia, Kombes Pol Juliarman Pasaribu mengatakan WNI tersebut awalnya bermaksud pulang ke Indonesia melalui perairan Selangor dengan menggunakan kapal.

Disebutkan Kombes Pol Juliarman Pasaribu, lantaran menggunakan cara ilegal, para WNI menyerahkan sejumlah uang kepada seorang agen.

Mereka membayar kepada seseorang bernama Malik, diduga dalang penyelundupan pekerja migran ilegal.

"Mereka membayar ada yang 1.500, 1.200 ringgit, kepada seseorang bernama Malik, utersebut," kata Juliarman, melansir YouTube Kompas TV, Rabu (29/1/2025).

Setelah membayar ke Malik, dua orang tersebut menumpang sebuah kapal yang berisikan sekitar 20-an orang, termasuk 3 ABK kapal. 

Mereka memulai perjalanan pada 24 Januari.

Namun, setelah beberapa 10 menit berlayar, kapal mereka dicegat oleh APMM.

Saat itu, nakhoda kapal diminta untuk berhenti, tetapi memilih untuk melarikan diri.

Sebelumnya dilaporkan juga, aparat Malaysia memerintahkan kapal WNI tersebut berhenti dengan memakai tanda lampu sorot.

"Kapal mereka diminta berhenti, namun nakhoda kapal memilih kabur, sehingga berujung pada penembakan yang menyebabkan seorang WNI meninggal dunia," jelas Kombes Pol Juliarman.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa aparat Malaysia melepaskan sekitar 10 kali tembakan ke arah kapal yang ditumpangi WNI.

Hal itu juga menurut keterangan salah satu saksi korban.

Setelah berhasil kabur, mereka mendarat di sebuah pantai. Para korban yang tak tertembak melarikan diri, sementara yang terluka menuju rumah sakit.

WNI Disebut Tak Melakukan Perlawanan

Sebelumnya, aparat Malaysia disebut menembak para WNI ini lantaran ada upaya perlawanan terhadap petugas. 

Namun Kombes Pol Juliarman mengatakan dari pemeriksaan korban, pihaknya membantah ada upaya perlawanan. 

"Kami dari fakta-fakta di lapangan pada saat ini masih belum menemukan adanya perlawanan yang dilakukan WN Indonesia."

"Namun, statement resminya dari pihak KBRI dan duta besar akan disampaikan oleh beliau-beliau," ujar dia.

Sementara itu mengutip CNA, menurut kepala polisi Selangor Hussein Omar Khan, penyelidikan awal mengungkapkan bahwa penembakan itu terjadi setelah kapal patroli Badan Penegakan Maritim Malaysia ditabrak empat kali oleh kapal lain, yang diduga milik para pekerja migran.

"Petugas melepaskan beberapa tembakan ke kapal tersangka untuk membela diri. Namun, para tersangka berhasil melarikan diri di bawah naungan kegelapan,” kata Hussein.

Dirinya menambahkan bahwa dua pekerja diduga berusaha menyerang petugas patroli dengan parang di perairan.

Pada pukul 9am (waktu setempat) pada hari Jumat, badan maritim menerima tip-off dari masyarakat tentang terpaut perahu di sepanjang pantai Banting Beach di Kuala Langat, menurut New Straits Times

Dua orang ditemukan di kapal, yang terletak di badan maritim.

Satu dinyatakan meninggal di tempat kejadian sementara yang lain terluka parah dan dilarikan ke Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah di Klang untuk perawatan.

Sementara itu, Hussein juga mengkonfirmasi bahwa polisi menerima laporan mengenai tiga pria lain, yang diduga warga negara asing, yang menderita luka tembak dan telah mencari perawatan di Rumah Sakit Sultan Idris Shah di Serdang.

"Ketiganya sadar dan menderita luka-luka yang konsisten dengan luka tembak," kata Hussein,

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Ikbal Maulana)

Editor: Nuryanti

Tag:  #nasib #tragis #tewas #malaysia #pulang #indonesia #secara #ilegal #disebut #ditembak #kali

KOMENTAR