WNI yang Ditembaki Aparat Malaysia adalah Pekerja Ilegal Sekaligus Korban Penyelundupan Orang
Atase Polri di Malaysia Kombes (Pol) Juliarman Eka Putra Pasaribu (kanan foto)(repro bidik layar Youtube Kompas TV)
13:02
29 Januari 2025

WNI yang Ditembaki Aparat Malaysia adalah Pekerja Ilegal Sekaligus Korban Penyelundupan Orang

- Para WNI yang ditembaki di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, Jumat (24/1/2025) lalu, rupanya berstatus pekerja migran ilegal sekaligus korban praktik penyelundupan manusia.

Hal itu didasarkan pada komunikasi langsung antara pihak Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia terhadap dua orang WNI itu yang dirawat di rumah sakit Malaysia.

"Kalau dilihat dari status mereka, iya (korban penyelundupan orang). Tapi, mereka juga adalah para pekerja ilegal yang ingin pulang ke Tanah Air dan tidak menggunakan jalur resmi," ungkap Atase Polri di Malaysia Kombes (Pol) Juliarman Eka Putra Pasaribu, dikutip dari Kompas TV, Rabu (29/1/2025).

Kedua WNI itu mengaku memberikan imbalan sekitar 1.200 Ringgit kepada seseorang bernama Malik.

 

Orang itu disebut dapat menyelundupkan orang dari dan ke Malaysia menggunakan kapal laut kecil.

Seseorang bernama Malik itu disebut warga negara Indonesia, bukan Malaysia.

"Ada yang membayar 1.200 Ringgit, ada yang 1.500 Ringgit. Jadi sepertinya tidak ada plafon standar sehingga sepertinya itu bisa ditawar-tawar," ujar Juliarman.

Kasus penyelundupan pekerja ilegal ini sendiri masih dalam penyelidikan otoritas Malaysia.

Juliarman menyebut, Malaysia saat ini sedang menelusuri apakah Malik merupakan jaringan lama penyelundupan pekerja ilegal atau baru.

Juliarman sekaligus memastikan pemerintah Indonesia melakukan pendampingan hukum terhadap para WNI pekerja ilegal yang diamankan otoritas Malaysia pascaperistiwa di perairan Tanjung Rhu itu.

"Pasti kami akan mendampingi mereka, termasuk konsuler kedutaan untuk menjamin hak-hak mereka terlindungi," lanjut dia.

Peristiwa ini bermula ketika petugas patroli Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) mendapati kapal yang membawa sejumlah pekerja migran Indonesia melintas di perairan tersebut.

Berdasarkan informasi dari Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM), APMM menembaki kapal yang diduga membawa WNI yang hendak meninggalkan Malaysia secara ilegal setelah diduga melakukan perlawanan terhadap petugas.

Akibat penembakan tersebut, satu WNI dinyatakan meninggal dunia, sementara tiga lainnya mengalami luka dan satu dalam kondisi kritis.

WNI yang terluka saat ini menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di wilayah Selangor, Malaysia.

WNI yang meninggal dunia direncanakan dibawa pulang ke Indonesia pada Rabu ini dan akan langsung dikirim ke keluarga di Dumai, Riau.

Tag:  #yang #ditembaki #aparat #malaysia #adalah #pekerja #ilegal #sekaligus #korban #penyelundupan #orang

KOMENTAR