Pemerintah Minta Komnas HAM Proaktif Bahas Penembakan 5 PMI di Tanjung Rhu Malaysia dengan SUHAKAM
- Insiden penembakan terhadap warga negara Indonesia (WNI) di perairan Tanjung Rhu, Malaysia, pada Jumat (24/1), mendapat kecaman dari berbagai lembaga di Indonesia. Sebab, aksi penembakan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) yang menewaskan satu orang dan empat orang lainnya luka-luka merupakan tindakan yang tidak mengedepankan prinsip hak asasi manusia (HAM).
"Mengecam tindakan tidak manusiawi yang dilakukan oleh petugas Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APPM) terhadap pekerja migran Indonesia," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan dan Kepatuhan Hak Asasi Manusia (HAM), Kemen HAM, Munafrizal Manan kepada wartawan, Rabu (29/1).
Manan menyebut, tindakan penembakan oleh petugas APPM yang berakibat pada satu orang PMI tewas, satu orang mengalami kondisi kritis, dan tiga orang lain mengalami luka-luka, merupakan tindakan yang tidak menghormati nilai dan prinsip HAM.
Karena itu, Kemen HAM mendesak pertanggungjawaban hukum yang transparan dan imparsial oleh aparat penegak hukum Malaysia terhadap petugas APPM yang telah melakukan tindakan tidak manusiawi tersebut.
Selain itu, mendorong Komisi Hak Asasi Manusia Malaysia (SUHAKAM), untuk secara proaktif, profesional, dan independen melakukan pemantauan atas tindakan tidak manusiawi yang dilakukan oleh petugas APPM terhadap PMI atas dasar hak asasi untuk semua atau human rights for all.
Kemen HAM juga mendorong Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia untuk secara proaktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan lembaga SUHAKAM mengenai tindakan tidak manusiawi terhadap PMI, karena Komnas HAM RI dan SUHAKAM menjalin Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) di bidang HAM.
"Mendorong Komnas HAM RI untuk segera membahas peristiwa tindakan tidak manusiawi yang dialami oleh pekerja migran Indonesia tersebut dalam Forum Institusi Hak Asasi Manusia Nasional se-Asia Tenggara (the South East Asia National Human Rights Institution Forum/SEANF) dimana Komnas HAM RI dan SUHAKAM menjadi anggotanya," pungkasnya.
Tag: #pemerintah #minta #komnas #proaktif #bahas #penembakan #tanjung #malaysia #dengan #suhakam