Mengungkap Karakter Kebiasaan Bersedekap Saat Bicara, Apakah Benar Karakternya Menutup Diri?
Ilustrasi bersedekap. (freepik.com)
12:46
23 Januari 2025

Mengungkap Karakter Kebiasaan Bersedekap Saat Bicara, Apakah Benar Karakternya Menutup Diri?

Kebiasaan kecil yang sering dilakukan seseorang saat berbicara ternyata bisa mengungkap banyak hal. Salah satunya adalah kebiasaan bersedekap, yang sering dianggap sebagai sikap tubuh yang sederhana. Namun, jika diperhatikan lebih dalam, bersedekap bisa memiliki makna yang cukup menarik.

Kebiasaan ini sering dipandang sebagai bentuk kenyamanan atau mekanisme untuk menjaga fokus saat berbicara. Ada juga yang menganggapnya sebagai tanda ketertarikan atau bahkan pertahanan diri. Tentu saja, maknanya bisa berbeda tergantung pada konteks dan situasi.

Melansir Mind Body Green, melalui artikel ini, kita akan membahas berbagai interpretasi dari kebiasaan bersedekap. Mulai dari hubungannya dengan kepribadian, hingga kesan yang ditimbulkan pada orang lain. Yuk, simak ulasannya dan temukan apakah kebiasaan ini juga mencerminkan dirimu!

Bersedekap dapat memiliki berbagai arti. Menurut Spinelli, bagi banyak orang, dan ini sering kali terjadi, persepsinya adalah bahwa menyilangkan tangan berarti kita merasa cemas, menolak, tegang, tidak aman, takut, atau merespons tekanan.

Bersedekap juga berarti menciptakan batasan atau penghalang fisik dapat menjadi tindakan perlindungan diri ketika seseorang merasa kewalahan. Jika bersedekap dengan kuat; menyilangkan tangan dan mencengkram tangannya dengan erat, maka ini bisa menjadi tanda stres.

Namun, bersedekap juga berkaitan dengan sifat gigih, pantang menyerah, dan ketekunan. Orang yang menyilangkan tangan sebelum melakukan suatu tugas lebih mungkin untuk bekerja lebih lama dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.

Orang yang bersedekap mungkin berusaha untuk fokus atau setidaknya menciptakan kesan kekuasaan dan kontrol. Interpretasi yang beragam dari bersedekap dapat menimbulkan multi interpretasi, juga harus memperhatikan gerakan tubuh lainnya. Agar mendapatkan gambaran yang lengkap akan sangat membantu dalam mencegah miskomunikasi.

Misalnya, jika orang yang kita ajak bicara bersedekap tersenyum kepada kita, mencondongkan tubuh ke depan, dan menggunakan vokal yang ramah, maka kemungkinan besar kita tidak akan menafsirkan bahwa tangan yang disilangkan itu menunjukkan hal yang negatif.

Namun jika tangan yang disilangkan dipasangkan dengan cemberut, menjaga jarak, dan alis yang berkerut, maka secara kolektif kita mungkin akan menyimpulkan bahwa orang tersebut tidak menyukai kita.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #mengungkap #karakter #kebiasaan #bersedekap #saat #bicara #apakah #benar #karakternya #menutup #diri

KOMENTAR