Gekrafs Usulkan Subsektor Baru Ekonomi Kreatif: MUA, Hair Stylish dan Hijab Do Jadi Andalan Baru
Pengurus Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) bersama Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, di Kementerian Ekonomi Kreatif, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (13/12/2024). 
22:30
14 Desember 2024

Gekrafs Usulkan Subsektor Baru Ekonomi Kreatif: MUA, Hair Stylish dan Hijab Do Jadi Andalan Baru

Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) bertemu dengan Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, dalam sebuah audiensi strategis yang berlangsung di Kementerian Ekonomi Kreatif.

Pengurus Gekrafs yang hadir diantaranya Ketua Umum Kawendrea Lukistian, Wakil Dewan Pembina Laja Lapian, Ketua Harian Temi Sumarlin, Sekertaris Jendral Yanti Adeni dan perwakilan Ketua bidang DPP Gekrafs Fery Ardiansyah (Ketua Bidang Event dan Sosialisasi Program), Noval Abuzar (Ketua Bidang OKK dan Pengembangan Wilayan  dan Amin Ahlun (Ketua Bidang Kerjasama, Pemasaran dan Media).

Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperluas cakupan subsektor ekonomi kreatif (ekraf) nasional, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto. Presiden Prabowo Subianto, dalam arahannya, menyatakan bahwa sektor ekonomi kreatif harus menjadi ekosistem yang besar, mapan, dan kuat.

 

Beliau berharap ekonomi kreatif dapat menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.

"Beliau sangat berharap ekonomi kreatif ini menjadi ekosistem yang besar, mapan, kuat," kata Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyampaikan pesan Presiden Prabowo pada pelantikan Menteri tanggal 21 Oktober 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal Gekrafs, Yanti Adeni, secara khusus mendorong penambahan subsektor baru, termasuk Makeup Artist dan Hijab Stylist, yang diharapkan mampu berdiri sendiri dan tidak lagi sekadar menjadi bagian dari subsektor fashion.

Langkah ini didukung oleh pertimbangan Menteri Teuku Riefky, yang menyebutkan bahwa sektor beauty, serupa dengan musik, perlu payung regulasi mandiri untuk menunjukkan potensi dan kontribusinya secara maksimal.

“Sebagai pusat busana muslim dunia, salah satu ekosistem yang harus diperkuat adalah profesi pendukung industri ini seperti designer, stylist serta fashionpreneur sehingga berdaya daing secara global," ujar Temi Sumarlin sebagai Ketua Harian Gekrafs.

“Gekrafs ingin menjadi mitra utama pemerintah dalam merumuskan kebijakan pro-ekraf,” ujar Ketua Umum Gekrafs, Kawendra Lukistian, dalam pertemuan tersebut.

Dirinya menegaskan bahwa dalam mendorong subsektor baru, Gekrafs berupaya meningkatkan literasi, memperluas lapangan kerja, menumbuhkan pengusaha baru, serta melestarikan budaya kreatif lokal.

“Jika subsektor seperti Make up artist, Hair Stylish & Hijab Do dapat diakui secara resmi, maka inovasi dan semangat kreatif para pelaku usaha ini akan semakin terpacu, menghidupkan roda perekonomian kreatif nasional,” ujarnya.

Dukungan penuh datang dari Menteri Teuku Riefky Harsya yang mengatakan “Kita ingin ekonomi kreatif menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ungkap Menteri Riefky.

Ia juga menekankan pentingnya pembentukan Dinas Ekraf di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota dalam dua minggu ke depan, melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) yang telah disiapkan.

“Langkah ini menjadi fondasi kokoh bagi penguatan subsektor baru ekraf di daerah, karena pendekatannya langsung menyasar peningkatan pendapatan, pengurangan kemiskinan, dan penambahan lapangan pekerjaan,” jelasnya.

Dalam audiensi ini, Gekrafs dan Kementerian Ekonomi Kreatif mengakui bahwa tantangan utama masih terkait regulasi yang rumit.

Namun, kedua belah pihak optimistis melalui kolaborasi, masukan konstruktif, dan kemitraan dengan pemerintah daerah, proses pengembangan subsektor baru dapat dipercepat.

Dengan terbentuknya regulasi yang mendukung, subsektor seperti Make up artist, Hair Stylish & Hijab Do akan mampu berdiri kokoh, berinovasi, serta merambah pasar internasional.

Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) merupakan organisasi profesi yang berfokus pada penguatan dan pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.

Melalui berbagai program yang mengutamakan nilai budaya serta keragaman seni, Gekrafs berupaya menciptakan ekosistem kondusif bagi para pelaku industri kreatif agar dapat berinovasi, berkembang, dan bersaing di pasar global. 

Sebagai mitra strategis pemerintah, Gekrafs juga berperan dalam menjaga warisan budaya yang menjadi inspirasi utama industri kreatif Tanah Air.

Saat ini, Gekrafs memiliki lebih dari 38.000 anggota yang tersebar di 32 DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) provinsi, 240 DPC (Dewan Pimpinan Cabang), serta enam perwakilan di luar negeri, yakni di Prancis, Belgia, Inggris, Belanda, dan Jerman.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Wujudkan Ekraf sebagai Mesin Baru Pertumbuhan, Gekrafs Dorong Keppres Hari Ekonomi Kreatif Nasional

Editor: Wahyu Aji

Tag:  #gekrafs #usulkan #subsektor #baru #ekonomi #kreatif #hair #stylish #hijab #jadi #andalan #baru

KOMENTAR