Dikafirkan Sesama Muslim Gegara Musik, Apa Aliran Ustaz Adi Hidayat?
Ustaz Adi Hidayat. [Antara]
19:29
15 Mei 2024

Dikafirkan Sesama Muslim Gegara Musik, Apa Aliran Ustaz Adi Hidayat?

Ustaz Adi Hidayat kini miris dengan kelakuan beberapa oknum yang memberi label 'kafir' kepada dirinya.

Adapun Ustaz Adi Hidayat dikafirkan usai membuat pernyataan soal hukum musik. Sang ustaz dalam keterangannya, dikutip Rabu (15/5/2024) menegaskan bahwa oknum yang mengkafirkannya sengaja memelintir pernyataannya sehingga seolah-olah menyebut ada ayat Al Quran yang terang-terangan menghalalkan musik.

Pria yang kerap dipanggil UAH itu sontak menjelaskan bahwa yang ia sampaikan yakni ada 3 sikap ulama fiqh, menghalalkan mutlak, menghalalkan dengan syarat, dan menjauhi musik seutuhnya.

Lantas, apa aliran yang dianut oleh Adi Hidayat sebenarnya?

UAH ternyata seorang warga Muhammadiyah: Selalu tegaskan toleransi dalam perbedaan fiqh

UAH adalah seorang ulama yang juga merupakan seorang warga Muhammadiyah.

Ia menjalankan dan mengajarkan fiqh sesuai dengan yang diajarkan oleh ulama-ulama Muhammadiyah dalam berpedoman hidup.

Salah satunya tercermin dari sikapnya yang berhati-hati dalam memandang hukum musik.

UAH menghargai beberapa ulama yang menghalalkan musik atas beberapa syarat dan pertimbangan.

Namun ia pribadi berusaha untuk menghindari musik.

"Sikap saya jelas, saya menjauhi musik, saya tidak suka musik, hanya pendapat ulama seperti ini," ujar UAH dalam ceramahnya, dikutip Rabu (15/5/2024).

UAH juga menjabat beberapa jabatan strategis di Muhammadiyah. Ia tercatat sebagai Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027.

Aliran fiqh dan pandangan UAH terhadap hukum-hukum Islam juga tak terlepas dari pendidikannya. 

Ustaz kelahiran Pandeglang, Banten ini merupakan lulusan kampus Kulliyyah Dakwah Islamiyyah dan International Islamic Call College.

Kedua kampus tersebut terletak di Tripoli, Libya.

Selama kuliah, UAH banyak belajar dari karya ulama-ulama seperti Syaikh ar-Rabithi (mufti Libya) dan Syaikh Wahbah az-Zuhaili (Ulama Syria).

Kendati merupakan seorang warga Muhammadiyah, ia selalu menegaskan bahwa antara organisasi keagamaan tidak perlu berkonflik dan bisa menghargai perbedaan pendapat melalui fiqh ikhtilaf.

"Kalau pingin ikut silakan, cocok silakan. Tidak cocok, saling toleransi dalam kebaikan. Silakan pilih yang kira-kira memudahkan kita dalam jalan menuju Allah,” tegas UAH dalam kesempatan lain.

Dikafirkan oleh sejumlah oknum

Kendati memiliki aliran dan keilmuan Islam yang jelas, ada beberapa oknum yang memberi label 'kafir' ke sang ustaz ini.

"Telah tegak hujjah bahwasanya ngustaz Adi Hidayat telah kufur atas beberapa poin sebagai berikut," tulis seorang pengguna Facebook.

Akun tersebut memandang bahwa UAH menghalalkan musik dan seolah-olah menyebut bahwa ada ayat Al Quran yang menghalalkan musik.

Saat merespon hujatan tersebut, UAH tak membawa pusing dan menegaskan ia tak pernah menghalalkan musik. Ia hanya menegaskan bahwa ada beberapa ulama yang menghalalkan secara mutlak dan beberapa karena syarat tertentu.

Ia bersikap menolak pendapat yang menghalalkan secara mutlak dengan alasan fiqh yang ia paparkan.

“Yang mengharamkan ini dalilnya, ini turunannya. Kemudian yang membolehkan seperti ini, yang mutlak  langsung saya tolak. Yang ketiga dibolehkan dengan catatan, saya jelaskan begini-begini,” tegas sang ustaz.

Kontributor : Armand Ilham

Editor: Farah Nabilla

Tag:  #dikafirkan #sesama #muslim #gegara #musik #aliran #ustaz #hidayat

KOMENTAR