Apa Golongan Darahmu? Di Jepang, Salah Satu Golongan Darah ini Sering Mendapatkan Diskriminasi di Pekerjaan

 - Sejak lama, telah beredar teori yang menghubungkan golongan darah dengan kepribadian seseorang.    Teori ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Dr. Takeji Furukawa di Jepang pada tahun 1930-an.   Furukawa melakukan penelitian terhadap 2.000 orang dan menemukan bahwa ada hubungan antara golongan darah dan temperamen mereka.   

  Furukawa membagi orang ke dalam empat kategori berdasarkan golongan darah mereka: A, B, AB, dan O.   Bahkan, di Jepang sendiri, golongan darah masih menjadi acuan suatu perusahaan dalam alur perekrutan. Golongan darah apa yang dihindari?   Dilansir dari laman Motto Japan Media pada Kamis (09/05), berikut ini rincian kepribadian setiap golongan darah.  

  1. Golongan darah A   Orang dengan golongan darah A dikenal sangat terorganisir, sangat teliti, dan sangat memperhatikan detail.    Mereka bersifat diplomatis dan ramah, jadi tidak akan kesulitan mendekati mereka.    Mereka mencari keharmonisan dengan orang lain, namun terkadang mereka lebih suka menyendiri karena sifat sensitifnya.  

  Saat berbincang dengan orang yang termasuk golongan A, buatlah mereka nyaman dan ekstra sensitif karena mereka dikenal berhati rapuh.    Di Jepang, golongan darah A dikenal sebagai pekerja keras dan selalu memperhatikan detail. Orang-orang dengan tipe golongan darah A lebih disukai oleh perusahaan.   2. Golongan darah B   Di Jepang, orang bergolongan darah B dikenal sebagai orang yang santai, jujur, dan ceria.   

  Dibandingkan dengan semua kepribadian golongan darah, golongan B adalah yang paling ramah. Mereka umumnya penasaran dan tidak takut mengutarakan pendapatnya.   Mereka kadang-kadang dapat mengungkapkan pendapatnya terlepas dari apa yang mungkin dirasakan orang lain.    Oleh karena itu, mereka terkadang dianggap egois dan keras kepala. Golongan darah B dikenal mandiri dan terkenal dengan kreativitasnya.   

  Orang dengan golongan darah B adalah orang yang optimis sehingga umumnya lebih santai dalam menghadapi masalah.    Sayangnya, di Jepang sendiri, diskriminasi golongan darah B masih sering terjadi di dunia kerja.   Golongan darah B dianggap orang yang terlalu santai, keras kepala, dan tidak bertanggung jawab dalam menjalani pekerjaan.  

  Kini, Jepang juga sedang berjuang melawan diskriminasi golongan darah dengan meniadakan identitas ini pada anak-anak TK saat mendaftar sekolah.   3. Golongan darah O   Orang dengan kepribadian golongan darah O dikenal eksentrik. Mereka optimis dan mudah bergaul dengan semua orang.    Setiap kali menghadapi suatu masalah, mereka dapat mengendalikan emosinya agar tidak menimbulkan kesan negatif terhadap orang lain.   

  Sebagai seorang visioner, mereka lebih fokus pada gambarannya dengan rasa percaya diri yang tinggi. Oleh karena itu, mereka terkadang dianggap sombong.   Golongan O dicap sebagai pemimpin alami dan menariknya, sebagian besar Perdana Menteri Jepang termasuk dalam golongan darah ini.    Mereka ahli dalam mengekspresikan pikiran dan pendapat mereka secara konstruktif sehingga menjadikan mereka pemimpin yang baik.   

  Karena jiwa kepemimpinannya, orang dengan golongan darah O selalu dihubungkan menjadi sosok yang ideal untuk menjadi atlet dan politikus.   4. Golongan darah AB   Kepribadian golongan darah AB merupakan golongan darah yang paling menarik dibandingkan yang lain.    Golongan darah ini merupakan kombinasi kualitas yang tepat dari tipe A dan semangat bebas dari tipe B.  

  Mengingat golongan darahnya langka, orang dengan golongan darah ini sering dianggap jenius atau psikopat. Mereka tidak dapat diprediksi dan penuh rasa ingin tahu.    Orang yang termasuk dalam tipe AB biasanya berpindah-pindah dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya, bergantung pada suasana hati dan situasinya.   Kelompok AB bersifat eksentrik, artinya mereka secara alami memiliki rasa ingin tahu.   

  Mereka mengejar impian ideal dan mengejar pembelajaran serta pengetahuan di berbagai bidang. Mereka tenang dan rasional tetapi memiliki kepribadian yang rumit.    Golongan darah AB juga sering mendapatkan diskriminasi di Jepang. Kepribadian orang dengan golongan darah ini terlalu eksentrik dan sulit ditebak.   Penting untuk diingat bahwa teori dari Furukawa masih banyak diperdebatkan.  

  Bahkan berdasarkan laman NHK World Japan, selama dua dekade terakhir, rumah sakit telah melarang melakukan tes golongan darah pada bayi yang baru lahir.   Orang tua di Jepang diperbolehkan tidak mengisi kolom golongan darah anak pada saat pendaftaran sekolah jenjang Taman Kanak-Kanak (TK).   Orang-orang Jepang akan melakukan tes golongan darah hanya ketika akan melakukan transfusi darah saja.  

  Diskriminasi terhadap jenis golongan darah di Jepang cukup memengaruhi kehidupan sosial dan tekanan dunia kerja.   Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk lingkungan, pendidikan, dan pengalaman hidup.

Tag:  #golongan #darahmu #jepang #salah #satu #golongan #darah #sering #mendapatkan #diskriminasi #pekerjaan