8 Kebiasaan Agar Anda menjadi Komunikator yang Lebih Baik Seiring Bertambahnya Usia, Bisa Diterapkan
– Seiring bertambahnya usia ada perubahan nyata dalam cara dalam berkomunikasi dengan orang di sekitar kita. Ini bukan tentang menjadi lebih bijaksana namun tentang menerapkan kebiasaan-kebiasaan tertentu yang meningkatkan keterampilan komunikasi kita.
Komunikasi yang baik bukanlah tentang penggunaan kata-kata yang canggih atau sikap yang agung namun tentang didengarkan dan dipahami serta memastikan orang lain merasakan hal yang sama.
Orang yang menjadi komunikator yang lebih baik seiring bertambahnya usia tidak hanya berbakat secara alami namun mereka telah mengadopsi praktik dan kebiasaan tertentu yang membantu mereka berkomunikasi lebih efektif.
Dilansir dari laman Ideapod, terdapat beberapa kebiasaan yang bisa Anda terapkan agar bisa menjadi komunikator yang baik di usia yang menua di antaranya:
1. Lebih banyak mendengarkan daripada berbicara
Seiring bertambahnya usia tentu banyak dari kita menyadari bahwa komunikasi bukan hanya sekedar berbicara namun tentang mendengarkan. Komunikasi yang efektif tergantung pada kemampuan mendengarkan secara aktif.
Ini bukan hanya tentang mendengarkan kata-katanya tetapi juga tentang memahami pesan, emosi dan niat yang mendasarinya. Artinya memberikan perhatian penuh kepada pembicara dan menunjukkan empati serta pengertian.
Mereka yang ingin menjadi komunikator yang baik telah belajar bahwa dengan lebih banyak mendengarkan daripada berbicara mereka dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang sudut pandang pembicara dan merespons dengan cara yang lebih bermakna dan relevan.
2. Transparan dan autentik
Seiring bertambahnya usia maka akan semakin paham bahwa keaslian dan transparansi adalah kunci komunikasi yang efektif. Kebiasaan bersikap transparan dan autentik bisa meningkatkan keterampilan komunikasi sehingga bisa menjadi komunikator yang baik saat usia menua.
3. Merangkul keheningan
Dalam komunikasi, keheningan sering dianggap tidak nyaman atau canggung namun sebenarnya keheningan dalam sebuah obrolan tidak bisa Anda remehkan. Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa berhenti sejenak selama 3 detik dapat meningkatkan kemampuan kita memproses informasi dan membuat respons yang lebih bijaksana.
Keheningan dalam percakapan juga memungkina Anda untuk lebih memahami apa yang telah dikatakan, merenungkan dan merumuskan tanggapan yang lebih bijaksana. Merangkum keheningan ini tentu menunjukkan rasa hormat terhadap pemikiran dan pendapat orang lain.
4. Bersikap empati
Empati adalah alat komunikasi yang ampuh sebagai kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain. Bahkan dengan empati bisa membangun koneksi, menumbuhkan kepercayaan, dan mendorong komunikasi yang terbuka dan jujur.
5. Mengungkapkan rasa terima kasih
Mengucapkan terima kasih kepada seseorang tidak hanya sekadar sopan santun namun tentang cara untuk mengakui upaya mereka dan menunjukkan penghargaan atas kontribusi mereka. Selain itu juga mampu membantu memperkuat ikatan.
6. Mengakui ketika salah
Saat Anda bisa menerima dan mengakui kesalahan Anda maka itu menunjukkan bahwa Anda menghargai kebenaran dan pertumbuhan dibandingkan ego serta membuka peluang untuk pembelajaran dan perbaikan.
Mengakui saat Anda salah juga mampu membangun kepercayaan dalam hubungan Anda dan menciptakan ruang aman untuk komunikasi yang terbuka dan jujur.
7. Singkat dan jelas
Komunikasi yang efektif tidak memerlukan penjelasan panjang lebar atau kosa kata yang rumit justru menjadi komunikator yang baik adalah dengan mengungkapkan pemikiran dengan cara yang paling sederhana dan ringkas.
8. Melatih umpan balik yang aktif
Umpan balik aktif adalah elemen kunci lain dalam membina komunikasi yang efektif. Umpan balik aktif ini tidak hanya melibatkan pemberian umpan balik konstruktif kepada orang lain, namun bersikap terbuka untuk menerima dan bertindak berdasarkan umpan balik dari orang lain.
Tag: #kebiasaan #agar #anda #menjadi #komunikator #yang #lebih #baik #seiring #bertambahnya #usia #bisa #diterapkan