8 Perilaku yang Sering  Ditampilkan Orang-orang yang Ingin Menjadi Pusat Perhatian
Ilustrasi orang yang ingin menjadi pusat perhatian (freepik/stockking)
13:00
24 November 2024

8 Perilaku yang Sering Ditampilkan Orang-orang yang Ingin Menjadi Pusat Perhatian

 

pusat perhatian? Apakah Anda merupakan salah satunya? atau Anda pernah memiliki teman seperti ini?

Anda mungkin berdiri di samping seseorang di tengah keramaian dan bahkan tidak menyadarinya, mereka menarik semua perhatian tanpa usaha yang terlihat.

Anda mungkin mengenali beberapa hal dalam diri Anda sendiri atau orang-orang di sekitar Anda.

Dalam artikel ini, perilaku yang sering kali ditunjukkan oleh orang-orang yang cenderung ingin menjadi pusat perhatian.

1. Mereka selalu menemukan cara untuk didengarkan

Kita semua menikmati percakapan yang menyenangkan, namun jika Anda perhatikan, Anda akan melihat sesuatu yang menarik tentang mereka yang kerap menjadi pusat perhatian. Seolah-olah mereka punya bakat luar biasa untuk mengarahkan pembicaraan kepada diri mereka sendiri.

Mereka akan dengan cerdik memasukkan cerita atau pengalaman mereka sendiri ke dalam diskusi, membuatnya tampak alami. Namun pada akhirnya, Anda menemukan bahwa Anda tahu banyak sekali tentang mereka sementara mereka hanya tahu sedikit tentang Anda.

Perilaku ini tidak selalu merupakan sifat negatif. Ini hanyalah salah satu cara dari sebagian orang mengekspresikan keinginan mereka untuk merasa penting dan diakui.

2. Mereka adalah ahli dalam bercerita

Meskipun benar bahwa mereka sering kali membawa percakapan kembali ke diri mereka sendiri, ada seni tertentu dalam cara mereka melakukannya. Mereka menceritakan kisah-kisah dengan cara yang paling memikat, kisah-kisah yang penuh dengan emosi, drama, dan ketegangan.

3. Mereka tahu kekuatan kehadiran

Mereka mempunyai kemampuan untuk menarik perhatian tanpa perlu berusaha, dan ini bukan hanya tentang apa yang mereka katakan atau bagaimana mereka mengatakannya. Mereka memiliki aura tertentu, kehadiran tertentu.

Seolah-olah mereka berada di atas panggung, tampil di hadapan penonton, dan kita semua tanpa sadar memainkan peran kita sebagai penonton yang terpesona. Bukan hanya kata-kata mereka yang menarik perhatian, tetapi seluruh kepribadian mereka, cara mereka membawa diri, bahasa tubuh mereka, ekspresi wajah mereka.

4. Mereka cenderung sangat berempati

Mudah untuk berpikir bahwa mereka yang selalu ingin menjadi pusat perhatian hanyalah orang yang mementingkan diri sendiri, namun ada cerita lain yang tidak terlihat. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang sering berinteraksi dengan orang lain kerap menunjukkan kecerdasan emosional yang tinggi.

Hal tersebut memungkinkan mereka secara efektif menyesuaikan diri dengan emosi dan kebutuhan orang-orang di sekitar, sehingga menumbuhkan hubungan interpersonal yang lebih kuat. Empati ini berperan besar dalam kemampuan mereka untuk menarik perhatian.

Mereka dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain, menanggapinya, dan menggunakannya untuk menciptakan koneksi. Mereka seperti memiliki indra keenam yang memungkinkan mereka memahami kondisi emosional kelompok atau individu yang berinteraksi dengan mereka.

Mereka akan menyesuaikan perilaku, perkataan, bahkan bahasa tubuh mereka agar sesuai dengan suasana hati orang-orang di sekitar mereka. Ini adalah tarian halus sinkronisasi emosi yang menarik perhatian orang, membuat mereka merasa diperhatikan dan dipahami.

5. Mereka menggunakan isyarat non-verbal

Perhatikan dengan saksama, dan Anda akan melihat bahwa mereka yang perlu menjadi pusat perhatian juga memiliki pemahaman yang sempurna tentang isyarat non-verbal. Seolah-olah mereka memainkan alat musik tak kasat mata, dengan setiap gerakan dan ekspresi wajah diatur dengan cermat untuk menciptakan efek tertentu.

Mereka mungkin mencondongkan tubuh saat seseorang berbicara untuk menunjukkan minat atau menggunakan reaksi wajah ekspresif untuk menekankan cerita mereka. Isyarat non-verbal ini adalah bagian dari pesona mereka, bahasa rahasia yang mereka gunakan untuk memikat penonton.

6. Mereka seringkali sangat mudah beradaptasi

Selain kemampuan membaca dan menanggapi isyarat non-verbal, mereka yang terus-menerus menjadi pusat perhatian sering kali memiliki kemampuan lain, yakni kemampuan beradaptasi.

Kemampuan mereka untuk beradaptasi memastikan bahwa mereka tetap relevan, membuat mereka tetap menarik, dan menjamin bahwa apa pun situasinya, mereka selalu menjadi pusat dari semuanya.

7. Mereka berkembang karena validasi

Dengan semua kemampuan beradaptasi dan seni mereka dalam percakapan, ada satu hal yang sering mendorong individu-individu ini, yakni validasi. Mereka tidak sekadar menarik perhatian, mereka mencari validasi, pengakuan, dan konfirmasi bahwa mereka penting, dan kebutuhan akan validasi inilah yang sering kali memicu perilaku mereka.

Entah itu tawa setelah adanya lelucon, anggukan setuju selama perdebatan sengit, atau tepuk tangan meriah setelah cerita yang menarik, respons-respons ini berfungsi sebagai bahan bakarnya. Mereka menyerap validasi ini, dan hal ini memotivasi mereka untuk terus menjadi pusat perhatian dan penghidupan pesta.

8. Mereka benar-benar bersemangat

Setelah menelusuri semua perilaku ini, ada satu hal lagi yang benar-benar membedakan individu-individu ini, yakni gairah mereka. Ini bukan hanya tentang menjadi yang paling berisik atau paling menghibur, ini tentang gairah sejati yang mereka miliki untuk hidup, untuk orang lain, untuk pengalaman.

Kisah mereka bukan sekadar dongeng, kisah-kisah mereka nyata dan menjadi kenyataan karena antusiasme mereka. Lelucon mereka bukan sekadar kata-kata, kisah-kisah itu adalah momen-momen kegembiraan bersama yang lahir dari hasrat mereka terhadap humor.

Semangat ini menular, semangat ini menarik perhatian orang, memikat mereka, dan membuat mereka tetap terlibat. Karena ketika seseorang benar-benar bersemangat terhadap sesuatu, sulit untuk tidak terhanyut dalam kegembiraannya.

   ***  

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #perilaku #yang #sering #ditampilkan #orang #orang #yang #ingin #menjadi #pusat #perhatian

KOMENTAR