



Mengapa Sistem Imun Tubuh Melemah Saat Menstruasi dan Apa Hubungannya? Begini Penjelasan Dokter
Menstruasi atau haid bukan hanya tentang kram, kembung, sembelit atau nyeri di paha, punggung, dan kaki. Wanita juga mungkin mengalami pilek dan batuk sebelum atau selama menstruasi.
Itu karena sistem imun dan siklus menstruasi memiliki keterkaitan. Mungkin tidak ada hubungan langsung antara keduanya, namun terdapat bukti perubahan hormonal yang terjadi selama haid bisa memengaruhi kekebalan tubuh.
Sistem imun merupakan jaringan kompleks sel, jaringan, dan organ yang mempertahankan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.
Mereka melakukannya dengan mengenali dan menghilangkan patogen berbahaya seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit, kata dokter kandungan dan ginekolog Komal Bhadu.
Sistem imun bekerja melalui serangkaian langkah terkoordinasi melibatkan berbagai sel kekebalan seperti sel T dan sel B.
Ketika patogen memasuki tubuh, sistem imun melihatnya sebagai benda asing dan mengambil tindakan untuk menetralisir dan menghilangkannya.
Nah, menstruasi sendiri tidak melemahkan sistem imun tubuh. Namun, perubahan hormonal selama siklus haid dapat mempengaruhi fungsi sistem imun, menurut jurnal Archives of Gynecology and Obstetrics, dikutip dari Healthshots, Rabu (20/3).
Berikut hubungan antara menstruasi dan imun tubuh:
- Selama menstruasi, kadar estrogen dan progesteron biasanya rendah. Fase ini dikaitkan dengan penurunan fungsi kekebalan tubuh yang berpotensi membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi.
- Pada fase folikuler, yang terjadi setelah menstruasi, kadar estrogen mulai meningkat. Estrogen memiliki efek imunostimulator, artinya meningkatkan aspek tertentu dari respon imun. Hal ini memberikan peningkatan sementara pada fungsi imun tubuh.
- Ovulasi, yang terjadi sekitar pertengahan siklus, ditandai dengan puncak kadar estrogen. Peningkatan estrogen ini selanjutnya meningkatkan fungsi imun, sehingga berpotensi memberikan perlindungan tambahan terhadap infeksi.
- Setelah ovulasi, selama fase luteal, kadar progesteron meningkat, sementara kadar estrogen menurun. Progesteron memiliki efek imunosupresif, yang berarti dapat mengurangi respon imun, kata sang dokter.
Jadi, fungsi imun mungkin sedikit tertekan selama fase ini, berpotensi meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. Progesteron dikenal bekerja untuk mendorong kehamilan.
Sebaliknya, sel imun dimaksudkan untuk melawan semua benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
Sel imun mencoba mencegah kehamilan dengan menyerang sel telur yang telah dibuahi. Tapi progesteron menghentikan sel, mempengaruhi kekebalan tubuh.
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh saat menstruasi, setiap wanita bisa menerapkan kebiasaan gaya hidup sehat seperti makan gizi seimbang.
Dapatkan nutrisi penting dan antioksidan dengan mengonsumsi berbagai jenis buah, sayuran, biji-bijian utuh, vitamin C, zat besi, dan protein.
Berikut tips gaya hidup yang bisa diterapkan:
- Jagalah tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih dan jus segar sehat.
- Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
- Kelola stres dengan mencoba teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan dalam.
- Prioritaskan kualitas tidur baik agar tubuh dapat beristirahat dan memulihkan diri.
- Praktikkan kebersihan yang baik seperti sering mencuci tangan dan menjaga kebersihan saat menstruasi untuk mengurangi risiko infeksi.
Tag: #mengapa #sistem #imun #tubuh #melemah #saat #menstruasi #hubungannya #begini #penjelasan #dokter