Seseorang yang Tumbuh dari Orang Tua yang Bercerai, Biasanya Menampilkan 8 Perilaku Ini di Kemudian Hari
Ilustrasi anak yang tumbuh dari orang tua yang bercerai. (Foto : Unsplash.com/LarmRmah)
19:52
6 November 2024

Seseorang yang Tumbuh dari Orang Tua yang Bercerai, Biasanya Menampilkan 8 Perilaku Ini di Kemudian Hari

- Setiap anak pasti tidak tumbuh dari orang tua yang bercerai, tapi semua itu mau tidak mau harus dijalani dengan rasa ikhlas.

Mengutip dari laman Pengadilan Agama Muara Teweh, anak akan merasa dunianya kacau ketika orang tuanya bercerai dan berisiko kehilangan rasa percaya diri, ketenangan batin, dan kehilangan cita-cita.

Sehingga dampak negatif tersebut menimbulkan stigma di masyarakat bahwa mereka disebut dengan anak broken home dan selalu terkesan nakal, serta tidak terawat.

Terlepas dari hal itu, melansir dari Small Business Bonfire pada (06/11) bahwa seseorang yang tumbuh dengan orang tua yang bercerai, biasanya menampilkan 8 perilaku ini di kemudian hari:

1. Peningkatan Kemandirian

Anak-anak korban perceraian sering kali mendapati diri memikul tanggung jawab di usia muda. Kemandirian awal ini dapat terwujud dalam berbagai cara sepanjang masa dewasanya.

Ketika orang tua mereka terlibat dalam masalah mereka sendiri, anak-anak ini terkadang harus mengurus diri mereka sendiri, secara fisik maupun emosional. Hal ini dapat menyebabkan rasa kemandirian yang sangat berkembang.

Namun, penting untuk diingat bahwa kemandirian ini terkadang juga mengarah pada isolasi. Jika ini terjadi pada kamu, mungkin kesulitan meminta bantuan saat kamu membutuhkannya.

2. Sulit untuk Percaya

Kepercayaan adalah urusan yang rumir ketika kamu langsung menyaksikan perceraian orang tua. Sehingga dampaknya akan terbawa saat anak beranjak dewasa dan takut untuk menjalin hubungan.

Anak yang tumbuh dari orang tua yang bercerai telah melihat janji-janji diingkari dan komitmen tidak dipenuhi, dan itu rasanya sangat menyakitkan. Bukan mereka menganggap orang tuanya buruk, tapi ada pikiran di alam bawah sadar bahwa segala sesuatu pasti menimbulkan kecewa.

3. Kemampuan Beradaptasi Lebih Tinggi

Tumbuh di tengah perubahan dinamika keluarga, rumah yang berbeda, dan jadwal hak asuh yang bergantian, orang-orang ini sering kali menjadi ahli dalam beradaptasi dengan situasi baru.

Kemampuan ini dapat bermanfaat bagi mereka di masa dewasa, lalu akan membuatnya lebih fleksibel dan terbuka terhadap perubahan, cenderung menghadapi tantangan hidup dengan tenang karena mereka telah melakukannya sejak masa kanak-kanak.

Namun, adaptasi yang terus-menerus terkadang dapat menyebabkan kurangnya stabilitas atau perasaan tidak memiliki ‘dasar’.

4. Berjuang dengan Keintiman

Perceraian terkadang dapat menimbulkan rasa tidak aman dalam diri seorang anak. Setelah melihat orang tua yang bercerai, mereka mungkin mempunyai ketakutan mendasar bahwa hubungannya nanti memiliki nasib yang sama. .

Naluri untuk melindungi diri sendiri bisa membuat sangat sulit untuk terbuka sepenuhnya terhadap pasangan. Mereka mungkin menahan diri untuk mengungkapkan perasaan atau ketakutan yang sebenarnya, khawatir bahwa hal tersebut dapat membuatnya menderita atau ditolak.

Penghindaran ini dapat menciptakan siklus jarak emosional, sehingga sulit menjalin hubungan yang mendalam atau menjaga hubungan yang sehat.

5. Penghargaan Mendalam Terhadap Keharmonisan

Tumbuh di tengah perselisihan akibat perceraian orang tua, seringkali mengembangkan penghargaan yang mendalam terhadap perdamaian dan keharmonisan. Mereka tahu sakitnya ketika menghadapi konflik, dan tidak ingin mengulanginya.

Sebagai orang dewasa, mereka sering kali berusaha menciptakan lingkungan yang damai di sekitar mereka, melakukan upaya ekstra untuk menghindari konfrontasi, atau memastikan semua orang merasa nyaman dan didengar.

Penghargaan terhadap keharmonisan ini dapat menjadikan mereka teman dan rekan kerja yang baik. Pengalaman hidup ini telah mengajarkan nilai perdamaian, dan membawa pelajaran tersendiri.

6. Mencari Kendali

Orang tua yang bercerai seringkali membuat anak merasa tidak berdaya dan lepas kendali. Keputusan dibuat oleh orang dewasa ini membiarkan anak menanggung sendiri konsekuensinya, sehingga akan membentuk perilaku mereka di masa dewasa.

7. Ketahanan

Anak-anak dari orang tua yang bercerai seringkali tumbuh menjadi sangat tangguh. Mereka telah menghadapi kesulitan sejak dini dan telah belajar dapat mengatasi badai tersebut.

Sebagai orang dewasa, mereka seringkali mampu menangani kegagalan dan tantangan dengan lebih efektif. Serta tahu bahwa masa-masa sulit akan berlalu dan mempunyai kekuatan untuk melewatinya.

8. Keinginan Akan Kesatuan Keluarga yang Kuat

Terlepas dari gejolak yang mungkin mereka alami, banyak anak-anak tumbuh dari orang tua yang bercerai mempunyai keinginan kuat untuk menciptakan keluarga mereka sendiri dengan stabil dan penuh kasih sayang.

Sebagai orang dewasa, mereka sering kali sangat berkomitmen terhadap hubungan, bertekad untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mengasuh bagi anak-anak sendiri.

Ini bukti bahwa masa lalu bisa mempengaruhi kita, tapi tidak menentukan masa depan. Mereka memiliki kekuatan untuk memilih jalan yang berbeda.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #seseorang #yang #tumbuh #dari #orang #yang #bercerai #biasanya #menampilkan #perilaku #kemudian #hari

KOMENTAR