Dikenal Memiliki Kreativitas Tinggi, Inilah 4 Sisi Gelap ENFP Saat Mengalami Stres
- Seseorang dengan kepribadian ENFP, biasanya memiliki respons khusus terhadap stres dibandig dengan orang pada umumnya.
ENFP cenderung mengalami 'grip stress' atau stres yang memperparah. Ini adalah sisi gelap dari kepribadian ENFP yang muncul saat mereka mengalami stres ekstrem.
Ketika ENFP menghadapi stres, mereka awalnya cenderung mencoba untuk melihat sisi positif dari masalah tersebut dan mencari solusi yang optimis. Namun, jika stres berlanjut atau meningkat, mereka bisa merosot ke dalam keadaan 'grip stress'.
Pada saat ini, ENFP dapat menjadi pesimis, mudah tersinggung, dan cemas. Mereka mungkin merasa terperangkap dalam pandangan yang sempit dan merasa bahwa hanya ada satu solusi untuk masalah yang dihadapi.
Selain itu, mereka juga mungkin mengalami kesadaran fisik yang berlebihan, menjadi terlalu fokus pada setiap detail di tubuh mereka atau cemas tentang sinyal fisik yang muncul.
Jadi, stres menjadi sisi gelap bagi ENFP karena dapat mengubah cara mereka berpikir dan merasa, membawa mereka ke dalam keadaan yang tidak sehat secara emosional dan mental.
Ini juga dapat menghambat kemampuan mereka untuk berfungsi secara efektif dalam menghadapi tantangan yang dihadapi.
Dilansir sari Paychology Junkie pada Minggu (17/3), berikut merupakan penjelasan lebih lanjut terkait sisi gelap ENFP saat mereka mengalami stres akibat hari yang buruk.
1. Obsesif dan Tidak Realistis
Ketika ENFP merasa sangat tegang, mereka bisa jadi terlalu fokus pada hal-hal yang sebenarnya tidak penting. Misalnya, mereka mungkin melihat hubungan antara hal-hal yang sebenarnya tidak ada hubungannya.
Hal ini dapat membuat mereka mulai berpikir secara paranoid, seperti mencurigai orang atau situasi tanpa alasan yang jelas.
Misalnya, ENFP mulai mencurigai bahwa atasannya sengaja memberikan tugas yang sulit hanya untuk membuatnya gagal, padahal sebenarnya tidak ada bukti untuk mendukung klaim tersebut.
2. Mencari Perubahan demi Perubahan
Ketika merasa baik, ENFP bisa sangat kreatif dan memunculkan ide-ide yang brilian. Tetapi, jika mereka tidak dalam kondisi yang baik atau sedang mengalami hari yang buruk, ENFP bisa terjebak dalam keinginan untuk mengubah segalanya hanya karena ingin sesuatu yang baru.
Mereka mungkin merasa terus ingin mengubah situasi, tanpa memikirkan apakah perubahan itu benar-benar diperlukan atau berguna.
Misalnya, jika ENFP merasa tidak stabil, mereka akan sering mengganti-ganti pekerjaan hanya karena merasa bosan dengan rutinitas yang sama.
Hal ini dilakukannya tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjangnya atau apakah pekerjaan baru tersebut benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
3. Tersebar dan Tak Terkendali
Saat merasa stres, ENFP bisa merasa seperti mereka sedang ditarik ke arah yang berbeda-beda. Mereka mungkin punya banyak minat dan ide, tapi sulit fokus dan tidak tahu arah. Ini bisa membuat mereka merasa bingung dan kehilangan tujuan.
Misalnya, saat ENFP yang stres akibat hari yang buruk, mereka merasa terdorong untuk mengerjakan banyak proyek sekaligus tanpa menyelesaikan satu pun dari proyek-proyek tersebut. ENFP bisa menjadi terjebak dalam siklus kegiatan yang tidak berujung tanpa arah yang jelas.
4. Merasa Kewalahan akan Detail
Ketika terlalu stres, ENFP cenderung memperhatikan detail-detail kecil secara berlebihan. Mereka akan terlalu khawatir tentang masalah kesehatan atau terlalu fokus pada perbaikan-perbaikan kecil di sekitar mereka, bahkan yang sebenarnya tidak begitu penting. Ini bisa membuat mereka merasa terbebani dan sulit untuk fokus pada hal-hal yang penting.
Misalnya, jika ENFP merasa sangat stres, mereka mulai merasa panik tentang setiap sensasi tubuh yang tidak biasa, seperti denyut jantung yang lebih cepat dari biasanya, dan mulai mengkhawatirkan bahwa mereka menderita penyakit jantung, padahal sebenarnya tidak ada masalah yang serius.
***
Tag: #dikenal #memiliki #kreativitas #tinggi #inilah #sisi #gelap #enfp #saat #mengalami #stres