4 Masalah yang Dianggap Sepele dalam Hubungan tapi Paling Sering Menyebabkan Perpisahan Menurut Penelitian
Dalam menjalin hubungan serius antara pria dan wanita, sudah menjadi hal yang biasa adanya perbedaan pandangan atau konflik. Namun, hal ini bisa menimbulkan perpisahan jika tidak diatasi dengan tepat.
Seringkali, masyarakat menganggap perpisahan dalam hubungan terjadi karena masalah yang sangat besar, seperti perselingkuhan. Padahal, penelitian memberikan bukti yang berbeda.
Ternyata perpisahan sering kali terjadi karena masalah yang dianggap sepele. Dilansir dari laman Psychology Today pada (5/11), berikut ini 4 masalah yang menjadi penyebab perpisahan menurut penelitian.
1. Adanya jarak emosional atau fisik
Ketika kedekatan emosional atau fisik mulai menurun, hal ini dapat menandakan masalah yang lebih kompleks dalam suatu hubungan.
Munculnya jarak emosional sering terjadi ketika salah satu atau kedua pasangan merasa diabaikan, kesepian, atau disepelekan.
Kedekatan secara fisik juga dapat menjadi akibat dari stres, konflik yang tidak terselesaikan, atau bahkan masalah kesehatan.
Penurunan kedekatan mungkin tidak terjadi secara tiba-tiba, biasanya ini merupakan proses di mana pasangan mulai menjalani kehidupan yang lebih ‘masing-masing’ daripada kehidupan bersama.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality & Social Psychology, pasangan yang secara rutin berbagi kegiatan baru dan menarik, melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.
2. Konflik yang tidak terselesaikan dan kebencian yang terpendam
Semua pasangan pasti pernah berselisih paham, tapi ketika mereka tidak mampu menyelesaikan konflik secara efektif, ini tentu dapat menyebabkan perpisahan.
Ketika pasangan menyembunyikan masalah atau menghindari konfrontasi, masalah yang tidak terselesaikan cenderung membusuk dan menciptakan kebencian.
Seiring berjalannya waktu, masalah yang terpendam ini akan membentuk jarak emosional.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Marriage and Family menunjukkan bahwa pasangan yang menghindari konflik secara langsung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami ketidakpuasan dalam hubungan.
3. Pikiran dan komunikasi yang buruk
Pikiran-pikiran negatif seperti anggapan bahwa pasangan tidak dapat diajak berkomunikasi, dapat mengikis fondasi hubungan apa pun. Komunikasi yang buruk menimbulkan kebencian dan kesalahpahaman.
Pikiran-pikiran ini sering kali muncul dari rasa frustrasi dan ketidakberdayaan, terutama ketika pasangan kesulitan untuk mengekspresikan kebutuhan mereka dengan cara yang dapat dimengerti oleh pasangannya.
Penelitian seorang psikolog John Gottman menemukan bahwa pasangan yang sering terlibat kritik, bersifat defensif, menghina, dan menuduh, lebih mungkin untuk berpisah.
Perilaku-perilaku ini sering kali berasal dari pikiran negatif yang membuat pasangan menganggap satu sama lain sebagai musuh, bukan rekan kerja.
4. Prinsip dan tujuan hidup yang tidak sejalan
Pasangan sering kali mengabaikan pentingnya menyelaraskan tujuan dan prinsip hidup mereka saat pertama kali memutuskan untuk menjalin hubungan.
Seiring berjalannya waktu, perbedaan prioritas dapat menciptakan ketegangan yang signifikan, terutama terkait keputusan keuangan, karier, atau perencanaan keluarga.
Sebuah studi yang dilaporkan dalam Plos One menemukan bahwa perbedaan prinsip dapat menimbulkan hubungan yang kurang bahagia. Meskipun kompromi sangat penting, pasangan juga harus merasa prinsip-prinsipnya tetap dipertahankan.
Tag: #masalah #yang #dianggap #sepele #dalam #hubungan #tapi #paling #sering #menyebabkan #perpisahan #menurut #penelitian