Terlalu Banyak Duduk Bisa Sebabkan Kematian: Mitos atau Fakta? Peringatan Penting bagi Pekerja Remote!
Ilustrasi seorang perempuan pekerja remote yang sedang duduk di depan komputer./ (Freepik)
16:30
10 Maret 2024

Terlalu Banyak Duduk Bisa Sebabkan Kematian: Mitos atau Fakta? Peringatan Penting bagi Pekerja Remote!

– Di era modern ini, duduk menjadi bagian tak terelakkan dari kehidupan banyak orang, termasuk para pekerja remote.

Bekerja dari rumah, meskipun menawarkan fleksibilitas, dapat menjebak kita dalam kebiasaan duduk berjam-jam di depan komputer tanpa banyak bergerak.

Bahkan, dengan remote working atau bekerja dari rumah yang makin menjamur, muncul sebuah kepercayaan bahwa duduk adalah kebiasaan baru yang mematikan.

Hal ini mungkin terdengar menakutkan, tetapi penelitian ilmiah menunjukkan bahwa hal itu bukan omong kosong belaka.

Faktanya, duduk dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis dan bahkan kematian dini.

Dampak Mengerikan Duduk Berlama-lama

Dilansir dari laman News Medical & Life Science, Minggu (10/3), sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Epidemiology pada tahun 2010 menunjukkan bahwa risiko kematian bagi orang yang duduk lebih dari enam jam per hari, 40 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang duduk kurang dari tiga jam per hari.

Risiko ini bahkan meningkat hingga 48 persen pada pria dan 96 persen pada wanita. Duduk dalam waktu lama bagaikan bom waktu yang siap meledak dalam tubuh. Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti:

1. Meningkatkan Risiko Penyakit jantung

Menurut pendapat Edward R. Laskowski, M.D. seorang ahli dari Mayo Clinic, duduk dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida, serta menurunkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

2. Meningkatkan Risiko Diabetes tipe 2

Dilansir dari Mayo Clinic, duduk dapat meningkatkan resistensi insulin, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Gula darah yang tidak terkontrol dapat merusak organ vital dan menyebabkan komplikasi serius.

3. Meningkatkan Risiko Kanker

Duduk dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal, payudara, dan endometrium. Sel-sel abnormal berkembang biak tanpa terkendali, mengancam kesehatan dan kehidupan Anda.

4. Meningkatkan Risiko Obesitas

Selain itu, duduk dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, yang merupakan faktor risiko berbagai penyakit kronis lainnya, menurut Mayo Clinic, Minggu (10/3).

Obesitas merupakan kondisi bagaikan lingkaran setan yang memperburuk kondisi kesehatan dan memperbesar kemungkinan komplikasi.

Tips Jitu untuk Pekerja Remote Agar Tidak Terlalu Banyak Duduk

Bagi para pekerja remote, mengatasi kebiasaan duduk menjadi sebuah keharusan. Berikut beberapa tips jitu untuk mengurangi risiko duduk dalam waktu lama:

1. Atur alarm pengingat

Gunakan timer setiap 20-30 menit untuk mengingatkan Anda agar bangun dan bergerak. Lakukan peregangan ringan, berjalan-jalan, atau lakukan gerakan kecil untuk mengaktifkan otot dan aliran darah.

2. Gunakan alternatif meja portable atau meja berdiri

Meja berdiri memungkinkan Anda untuk bekerja sambil berdiri, membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan duduk dalam waktu lama. Bayangkan, Anda dapat bekerja sambil membakar kalori dan menjaga kesehatan tubuh.

3. Istirahat makan siang yang aktif

Luangkan waktu makan siang Anda untuk berjalan-jalan, berolahraga, atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Tubuh Anda akan berterimakasih atas energi dan kesegaran yang Anda berikan.

4. Pilih kursi ergonomis

Kursi yang ergonomis dapat membantu menjaga postur tubuh yang baik dan mengurangi rasa sakit. Posisi duduk yang tepat dapat membantu mengurangi ketegangan pada otot dan tulang belakang.

5. Buat rutinitas olahraga

Olahraga selama 30 menit per hari dapat membantu mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan duduk dalam waktu lama. Pilihlah aktivitas yang Anda sukai, seperti jogging, berenang, yoga, atau bersepeda.

Dampak Psikologis yang Tak Terduga

Duduk dalam waktu lama tak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan kelelahan mental.

Bayangkan, perasaan tertekan, cemas, dan kelelahan dapat mengganggu fokus, produktivitas, dan kualitas hidup Anda karena kurang bergerak atau terlalu banyak duduk.

Meskipun duduk tidak secara langsung menyebabkan kematian, kebiasaan duduk dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis yang dapat menyebabkan kematian dini.

Oleh karena itu, penting bagi para pekerja remote untuk mengubah kebiasaan duduk dan meningkatkan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup.

Ingat, kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan Anda. Jadi, ubah kebiasaan duduk Anda dan nikmati hidup yang lebih sehat dan bahagia!

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #terlalu #banyak #duduk #bisa #sebabkan #kematian #mitos #atau #fakta #peringatan #penting #bagi #pekerja #remote

KOMENTAR