Simak dan Pahami! 7 Cara Menolak Permintaan Anak, namun Tetap Meyakinkan
Saat anak mengatakan, “Mama, aku mau ini!” dalam nada penuh harap, tentu rasanya sulit menolak. Sebagai orang tua, Anda mungkin sering dihadapkan dengan permintaan mendadak dari anak yang kadang tak bisa langsung dikabulkan.
Menyampaikan penolakan pada anak tanpa mengurangi rasa cinta dan perhatian dapat menjadi tantangan tersendiri.
Dilansir dari laman India Times pada Kamis (31/10), berikut adalah beberapa cara untuk menghadapi situasi tersebut dengan lembut namun tetap meyakinkan.
1. Mari Kita Pertimbangkan Dulu
Langkah pertama yang bisa Anda coba adalah mengajak anak untuk berpikir terlebih dahulu. Katakan, “Mari kita pikirkan dulu ya.” Dengan mengajak berpikir, anak belajar untuk menimbang dan tidak langsung mendapatkan sesuatu begitu saja.
Cara ini juga bisa menjadi kesempatan Anda untuk menjelaskan alasan mengapa permintaannya perlu dipertimbangkan lebih dalam.
2. Mari Kita Buat Kesepakatan
Saat anak meminta sesuatu, cobalah ajak mereka membuat kesepakatan. Misalnya, Anda bisa berkata, “Bagaimana kalau kita buat kesepakatan dulu?”
Dengan cara ini, Anda mengajarkan anak tentang konsep negosiasi dan kompromi, sekaligus memberi mereka kesempatan untuk belajar menghargai proses dalam mendapatkan sesuatu.
3, Bagaimana dengan Alternatif Seru Lainnya?
Terkadang, anak meminta sesuatu karena menginginkan pengalaman atau kesenangan baru. Anda bisa menawarkan alternatif yang mungkin lebih praktis atau bisa dilakukan bersama-sama.
Misalnya, “Bagaimana kalau kita coba aktivitas yang seru ini?” Anak akan teralihkan dengan tawaran menarik, dan mungkin melupakan keinginannya untuk sementara.
4. Bisakah Kita Tinjau Ulang Daftar Keinginanmu?
Untuk anak yang sering kali menginginkan sesuatu yang baru, Anda bisa mengajak mereka untuk meninjau ulang daftar keinginan mereka.
Coba katakan, “Ayo kita lihat lagi daftar keinginanmu, siapa tahu ada yang lebih menarik.” Pendekatan ini membuat mereka lebih menghargai pilihan yang sudah ada tanpa selalu meminta yang baru.
5. Sudahkah Kamu Memikirkan Hal Ini?
Mengajak anak untuk berpikir ulang adalah cara lain yang bijak. Katakan, “Sudahkah kamu memikirkan hal ini baik-baik?” Dengan mengajarkan anak mempertimbangkan dengan matang, Anda membantu mereka belajar bijak dalam membuat keputusan.
6. Mari Kita Fokus pada Sesuatu yang Sudah Kamu Miliki
Kadang anak hanya perlu diingatkan tentang apa yang mereka sudah punya. Katakan, “Mari kita fokus pada mainan atau barang yang kamu sudah miliki.”
Pendekatan ini mengajarkan anak tentang rasa syukur dan mencegah mereka untuk selalu menginginkan hal-hal baru.
7. Tidak Sekarang, tapi Bagaimana Kalau Nanti?
Menunda dengan menjanjikan waktu di kemudian hari bisa menjadi cara efektif. Katakan, “Tidak sekarang, tapi bagaimana kalau nanti?”
Anak tetap merasa dihargai dan akan belajar menunggu, karena tidak semua keinginan bisa langsung terpenuhi.
Menyampaikan penolakan dengan kata-kata yang tepat dapat membuat anak merasa dimengerti tanpa merasa kecewa atau marah.
Melalui cara-cara di atas, Anda juga sekaligus mengajarkan anak untuk lebih sabar, berpikir kritis, dan menghargai proses dalam mendapatkan sesuatu. Kuncinya adalah komunikasi yang hangat dan pengertian.
Dengan demikian, anak akan memahami bahwa cinta orang tua tidak selalu diukur dari pemberian barang, melainkan dari perhatian dan pengajaran yang tulus.
***
Tag: #simak #pahami #cara #menolak #permintaan #anak #namun #tetap #meyakinkan