Cerita Diet Nindy, Lingkar Pinggang Menyusut 36 Cm Lewat Defisit Kalori
Perjalanan diet sering kali berangkat dari pengalaman personal.
Seperti yang dialami oleh Stefanie Nindya atau Nindy (23), perubahan gaya hidup bermula dari rasa tidak percaya diri terhadap tubuhnya sendiri.
Keputusan untuk berdiet ia ambil pada April 2024. Saat itu, intens bertemu banyak teman justru membuat Nindy merasa semakin tidak nyaman dengan penampilannya.
"Aku ngerasa jelek banget. Pakai baju apa pun enggak pede," kata Nindy mengenang titik awal perubahannya.
Rasa insecure itu akhirnya mendorong Nindy untuk mengambil langkah nyata.
Ia mulai memikirkan ulang pola hidup yang selama ini dijalani dan memutuskan untuk mengubahnya secara perlahan.
Pola hidup tanpa kontrol
Sebelum diet, Nindy mengaku tidak pernah benar-benar mengontrol pola makan maupun aktivitas fisik.
Olahraga bukan bagian dari rutinitasnya, bahkan jalan kaki pun sering ia hindari.
Berat badannya sempat berada di kisaran 88–89 kilogram pada awal 2024 dan diperkirakan meningkat hingga sekitar 90–92 kilogram beberapa bulan setelahnya.
Lingkar pinggangnya pun pernah menyentuh angka lebih dari 100 sentimeter.
"Aku hidup 23 tahun tanpa kontrol. Enggak pernah ngatur makan, enggak pernah olahraga," ujarnya.
Kesadaran bahwa kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan berlarut-larut membuat Nindy akhirnya berkomitmen untuk berubah, meski harus memulainya tanpa pendampingan profesional.
Berawal dari rasa insecure, Nindy mengubah gaya hidup lewat diet dan olahraga. Hasilnya, lingkar pinggangnya menyusut hingga 36 cm.
Memilih defisit kalori yang realistis
Alih-alih mengikuti pola diet populer seperti keto atau puasa, Nindy memilih metode defisit kalori.
Menurutnya, pendekatan ini lebih realistis dan memungkinkan dijalani dalam jangka panjang.
"Aku sangat cinta makanan. Jadi diet yang harus nahan lapar lama atau puasa itu enggak cocok buat aku," kata Nindy.
Ia mulai mempelajari kebutuhan kalori harian tubuh dan mencatat seluruh makanan yang dikonsumsi.
Setiap porsi ditimbang, lalu dimasukkan ke aplikasi pelacak nutrisi untuk mengetahui jumlah kalori dan komposisi gizinya.
Meski fokus pada defisit kalori, Nindy tetap memperhatikan keseimbangan nutrisi. Asupan protein, karbohidrat, lemak, dan serat tetap dijaga agar tubuh tetap mendapatkan zat gizi yang dibutuhkan.
“Intinya bukan cuma ngurangin makan, tapi tetap makan dengan nutrisi yang baik," jelasnya.
Memilih diet secara mandiri
Nindy menjalani proses diet ini secara mandiri. Keterbatasan biaya membuatnya belum mampu berkonsultasi rutin dengan ahli gizi atau menggunakan jasa personal trainer.
Konsekuensinya, ia harus belajar sendiri dan bertanggung jawab penuh terhadap setiap langkah yang diambil.
"Aku sadar kalau enggak ada pendamping, berarti aku harus lebih disiplin dan mau belajar," ujar Nindy.
Selain mengatur pola makan, ia mulai rutin berolahraga. Pilihan jatuh pada angkat beban, olahraga yang sebelumnya sama sekali tidak ia sukai.
Tantangan terbesar: konsistensi
Bagi Nindy, tantangan terberat bukanlah menahan lapar, melainkan melawan kebiasaan lama. Ia harus memaksa dirinya untuk bergerak lebih aktif dan konsisten menjalani rutinitas sehat.
"Aku enggak suka olahraga, tapi aku tahu harus dilakuin," katanya.
Ia pun menyadari bahwa perubahan tidak bisa instan. Untuk menjaga kondisi mental, Nindy bahkan memilih tidak menimbang berat badan selama tiga hingga empat bulan pertama diet.
"Aku fokus ke proses, bukan angka," ujarnya.
Konsistensi itulah yang perlahan membuat diet dan olahraga menjadi bagian dari gaya hidup, bukan lagi kewajiban yang terasa berat.
Lingkar pinggang menyusut 36 cm
Setelah lebih dari setahun menjalani perubahan gaya hidup, hasilnya mulai terlihat. Lingkar pinggang Nindy kini berada di kisaran 64–69 sentimeter.
Angka tersebut menunjukkan penyusutan sekitar 36 sentimeter dari kondisi sebelumnya yang sempat menembus 100 sentimeter.
Meski begitu, Nindy menegaskan bahwa ia tidak menjadikan ukuran tubuh sebagai satu-satunya tolok ukur keberhasilan.
"Berat badan naik turun itu normal. Yang penting badannya sehat," katanya.
Lebih sehat fisik dan mental
Bagi Nindy, perubahan terbesar justru terasa pada kondisi fisik dan mental secara keseluruhan.
Ia merasa tubuhnya lebih bugar, penampilannya lebih segar, dan kepercayaan dirinya meningkat.
"Sekarang kalau lihat kaca, rasanya ini orang sehat," ucapnya.
Diet dan olahraga kini menjadi bagian dari hidupnya. Rasa insecure yang dulu mendominasi perlahan memudar, tergantikan oleh kesadaran untuk merawat tubuh dengan lebih baik.
"Aku bener-bener enjoy dietnya karena ya ini badanku, tubuhku satu-satunya gitu. Jadi aku bener-bener sayang sama badanku jadi untuk kondisi mental jujur sangat sehat sih," pungkas Leika.
Tag: #cerita #diet #nindy #lingkar #pinggang #menyusut #lewat #defisit #kalori