4 Tradisi Perayaan Natal yang Menyeramkan di Dunia
- Tradisi perayaan Natal identik dengan suasana hangat, bertukar hadiah, dan kebersamaan dengan seluruh anggota keluarga.
Namun, di beberapa negara, tradisi perayaan Natal justru diwarnai dengan tradisi yang bagi sebagian orang menyeramkan. Simak apa saja tradisi unik tersebut seperti dilansir dari The Guardian, Selasa (23/12/2025).
Tradisi perayaan Natal yang menyeramkan
1. Krampus
Krampus, sosok setengah kambing, setengah setan yang menghukum orang-orang yang berperilaku buruk selama musim Natal, mengambil bagian dalam parade di kota Podkoren, Slovenia, pada 30 November 2018.
Di banyak negara Eropa, Santo Nikolas memiliki pendamping yang berperan sebagai sosok yang negatif. Jika Santo Nikolas adalah “polisi baik”, maka pendampingnya adalah “polisi jahat”.
Salah satu sosok negatif tersebut adalah Krampus. Ia adalah monster iblis berbentuk setengah kambing dengan tanduk dan lidah panjang.
Krampus sering menyeret rantai di belakangnya saat berjalan, dan menggoyangkannya dengan cara yang menakutkan.
Ia juga membawa ranting pohon untuk mencambuk anak-anak nakal, dan terkadang membawa keranjang atau karung untuk menculik mereka.
Dalam perayaan Natal bernama Krampusnacht, gerombolan orang dengan kostum Krampus akan berjalan-jalan melalui kota-kota di Austria, Slovenia, Kroasia, dan Italia utara.
2. Frau Perchta
Ilustrasi penyihir
Frau Perchta adalah seorang penyihir yang datang untuk melihat siapa anak-anak yang nakal atau baik sepanjang tahun.
Cerita di balik tradisi ini cukup menyeramkan karena Frau Perchta akan membelah perut anak-anak nakal untuk memasukkan jerami.
Sama seperti Krampus, orang-orang akan memakai kostum Frau Perchta dan berjalan-jalan di tengah kota di Austria dan Jerman menakuti anak-anak.
3. Gryla dan kucingnya
Ilustrasi kucing hitam
Gryla adalah ogre asal Islandia yang tinggal di dalam gua. Saat Natal, perempuan raksasa ini akan keluar untuk berburu anak-anak. Gryla akan menculik anak-anak untuk dibawa ke guanya dan dimasak di dalam panci.
Gryla memiliki berbagai macam pendamping, termasuk 13 anak-anak troll bernama Yule Lads dan seekor kucing bernama Jolakotturinn.
Kucing Gryla bukanlah kucing yang akan duduk di pangkuanmu sambil memainkan kertas pembungkus hadiah Natal yang sedang kamu buka.
Sama seperti iblis yang berjalan di antara manusia dan mencari siapa yang dapat dimangsa, Jolakotturinn yang bertubuh besar juga berlarian di kota dalam kegelapan untuk mengintip ke jendela kamar tidur anak-anak yang menyala.
Satu-satunya cara untuk menyelamatkan diri agar tidak dimakan oleh Jolakotturinn adalah dengan menunjukkan kepadanya bahwa kamu mendapatkan pakaian baru untuk Natal karena berperilaku baik tahun ini. Caranya dengan menaruh pakaian lama di luar rumah.
4. Pere Fouettard
Legenda soal Pere Fouettard terkenal di beberapa negara di Eropa, seperti di Perancis, Belgia, Swiss, dan Perancis timur.
Ia adalah seorang tukang daging yang, bersama dengan istrinya, suka menculik, merampok, dan menghabisi nyawa anak-anak kaya. Anak-anak itu kemudian disembunyikan di dalam tong garam.
Namun, Santo Nikolas mengetahui kejahatan itu, dan menghidupkan kembali anak-anak tersebut. Sebagai hukuman, Pere Fouettard dipaksa menjadi budak dan kanibal.
Ia selalu mengikuti Santo Nikolas ke manapun ia pergi untuk menangani anak-anak yang bermasalah. Di beberapa kota, orang-orang sering menggunakan kostum Pierre Fouettard saat Natal tiba.