Mata Tirtha Aausi, Hari Ibu di Nepal yang Bercampur dengan Budaya
- Setiap negara memiliki tradisi masing-masing dalam merayakan Hari Ibu. Ada yang melakukan ziarah kubur seperti di Peru, ada pula menggelar festival tiga hari seperti di Etiopia.
Nepal, salah satu negara di Asia Selatan, juga punya tradisi yang unik untuk merayakan Hari Ibu. Mereka menggelar sebuah festival Hindu tradisional bernama Mata Tirtha Aausi.
Festival untuk merayakan Hari Ibu
Dikutip dari Nepal Tourism Board, Senin (22/12/2025), Mata Tirtha Aausi adalah festival yang didedikasikan untuk menghormati dan mengenang para ibu.
Nama festival ini terdiri dari kata “Mata” yang berarti ibu, “Tirtha” yang berarti tempat ziarah suci, dan “Aausi” yang berarti hari bulan baru. Secara kolektif, “Mata Tirtha Aausi” melambangkan hari suci untuk menghormati para ibu di tempat ziarah.
Festival Mata Tirtha Aausi dirayakan dengan pengabdian spiritual yang mendalam, dan penghormatan budaya di seluruh Nepal.
Makna di balik Festival Mata Tirtha Aausi
Perayaan Hari Ibu di Nepal melalui Festival Mata Tirtha Aausi.
Latar belakang dan makna dari festival ini terletak pada dimensi spiritual dan budayanya.
Secara spiritual, Festival Mata Tirtha Aausi melambangkan kasih ibu tanpa syarat, pengorbanan, dan ikatan abadi antara seorang ibu dan anaknya.
Ini adalah hari yang didedikasikan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada para ibu yang masih hidup, dan memanjatkan doa untuk mereka yang telah meninggal.
Secara budaya, dalam masyarakat Nepal, ibu dianggap sebagai figur suci. Festival ini memperkuat rasa hormat dan penghargaan yang mendalam terhadap peran yang dipegang oleh ibu sebagai fondasi penting kehidupan.
Ritual penuh makna
Ritual dan tradisi Mata Tirtha Aausi sangatlah kaya dan bermakna. Salah satu ritual utama melibatkan ziarah ke kolam Mata Tirtha yang sakral. Lokasinya berada di Kota Chandragiri, di barat daya Kathmandu.
Di tempat ini, para penganut agama Hindu melakukan ritual mandi, serta mempersembahkan air, susu, dan bunga. Lalu, mereka melakukan upacara keagamaan untuk mengenang ibu mereka.
Perayaan Hari Ibu di Nepal melalui Festival Mata Tirtha Aausi.
Mandi dan berdoa di kolam Mata Tirtha dipercaya dapat menjamin kedamaian bagi jiwa ibu, dan membawa berkah bagi orang-orang yang melakukan ritual ini.
Di rumah, keluarga menghormati ibu yang masih hidup dengan memberikan mereka kudapan manis, baju baru, dan hadiah. Sering kali, pemberian disertai dengan makanan khusus dan ritual kecil.
Hari Raya Ibu di Nepal menjadi perayaan yang mengharukan bagi seluruh keluarga. Mereka berkumpul dan mengungkapkan rasa cinta dan hormat mereka.
Asal mula ritual di kolam Mata Tirtha
Menurut kepercayaan mitologis, asal mula Mata Tirtha Aausi berakar paad cerita rakyat populer. Konon, seorang penggembala sapi melihat bayangan ibunya yang sudah meninggal di kolam Mata Tirtha, saat sedang berdoa.
Sejak saat itu, diyakini bahwa doa dan persembahan di kolam Mata Tirtha di hari yang spesial ini, menciptakan hubungan suci antara mereka yang masih hidup dengan ibu yang sudah meninggal.
Hubungan yang suci ini membawa kedamaian bagi jiwa para ibu yang sudah meninggal, dan berkah bagi mereka yang mengenang para ibu dengan penuh kesetiaan.
Tag: #mata #tirtha #aausi #hari #nepal #yang #bercampur #dengan #budaya