Awas! 5 Bahaya Mengintai di Balik Waxing, Termasuk Luka Bakar dan Alergi
Ilustrasi seseorang yang sedang melakukan prosedur waxing pada bagian kakinya (Dok. Freepik)
17:18
8 Desember 2025

Awas! 5 Bahaya Mengintai di Balik Waxing, Termasuk Luka Bakar dan Alergi

 - Waxing adalah metode menghilangkan bulu rambut di bagian tubuh tertentu dengan menggunakan produk lilin khusus. Prosesnya yaitu dengan mengoleskan produk lilin pada kulit, lalu ditarik dengan cepat sehingga bulu tercabut dari akarnya. 

Waxing dapat dilakukan di berbagai bagian tubuh seperti kaki, tangan, ketiak, wajah, hingga area organ reproduksi. Lilin yang digunakan biasanya berupa cairan kental yang padat dan lengket, sehingga mampu menempel pada bulu rambut dengan kuat lalu menariknya dari kulit. 

Risiko Berbahaya Akibat Waxing

Waxing dapat menimbulkan risiko karena bulu dicabut dari kulit dengan tarikan yang kuat. Selain itu, komposisi bahan serta suhu yang dipakai selama prosedur juga dapat menimbulkan berbagai efek samping.

Dikutip dari HelloSehat, berikut beberapa bahaya akibat waxing yang perlu kamu ketahui.

1. Rasa Nyeri Hebat

Waxing dapat mencabut rambut hingga ke akarnya, di mana tempat tersebut banyak terdapat ujung saraf-saraf yang berkumpul. Tarikan kuat saat prosedur berlangsung akan menekan ujung-ujung saraf tersebut, sehingga menimbulkan sensasi nyeri yang cukup intens.

Rasa sakit ini biasanya lebih terasa ketika melakukan bikini waxing atau mencabut bulu di area genital, karena bagian tersebut memiliki jumlah ujung saraf yang jauh lebih banyak dibandingkan area seperti lengan atau betis. Jika ingin rasa sakit berkurang, maka kompres kulit dengan air sebelum melakukan waxing.

2. Reaksi Alergi

Lilin untuk waxing kadang mengandung bahan yang dapat memicu alergi, seperti rosinbeeswax, atau pewangi. Reaksi alergi biasanya muncul berupa gatal dan ruam yang menyebar, tetapi pada beberapa kasus bisa berkembang menjadi reaksi berat seperti anafilaksis. 

Oleh karena itu, sebaiknya lakukan patch test terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk waxing. Jika muncul tanda-tanda alergi, tunda prosedurnya dan konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

3. Folikulitis

Folikulitis adalah salah satu efek samping waxing yang terjadi ketika folikel rambut mengalami peradangan akibat infeksi bakteri maupun jamur, termasuk bakteri Pseudomonas aeruginosa yang cukup sering ditemukan. Risiko ini dapat terjadi bila kebersihan ruang perawatan, alat waxing, atau lilin yang digunakan tidak terjaga. 

Munculnya folikulitis akibat waxing biasanya ditandai oleh beberapa gejala khas seperti benjolan-benjolan merah kecil yang terasa nyeri saat disentuh. Di dalam sebagian bentol tersebut dapat terbentuk nanah yang keras dan berpotensi pecah. Selain itu, kulit juga bisa menimbulkan rasa gatal disertai sensasi seperti terbakar.

4. Luka Bakar pada Kulit

Pada proses waxing, lilin biasanya dipanaskan terlebih dahulu supaya mudah dioleskan dan menempel rata di kulit. Sayangnya, jika kulit tidak mampu menerima suhu panas tersebut, kemungkinan terjadinya luka bakar menjadi lebih besar. 

Efek luka bakar yang ditimbulkan mulai dari tingkat satu hingga dua, yang ditandai dengan kulit kemerahan, rasa sakit, muncul lepuhan berisi cairan, serta adanya pembengkakan di bagian yang terkena. Risiko tersebut bisa dihindari jika kamu memilih metode cold waxing.

Metode ini menggunakan lilin siap pakai yang tidak perlu dipanaskan terlebih dahulu. Selain itu, hentikan dulu penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung retinoid seperti retinol, selama 2-5 hari sebelum melakukan waxing.

5. Rambut Tumbuh ke Dalam

Ketika rambut tumbuh ke dalam, tubuh menganggapnya sebagai benda asing sehingga memicu reaksi imun dan menyebabkan peradangan. Jika kondisi ini terjadi setelah waxing, dokter umumnya meresepkan krim oles untuk meredakan infeksi serta membantu mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di area peradangan.

Tips agar Terhindar dari Bahaya Waxing

Dikutip dari Klik Dokter, terdapat beberapa kondisi yang sebaiknya perlu menghindari prosedur waxing seperti orang dengan diabetes, penyakit ginjal atau hati kronis, serta gangguan kulit seperti eksim atau psoriasis, sebaiknya tidak melakukan waxing sama sekali karena akan terkendala pada saat pemulihannya.

Cara lainnya adalah dengan memilih klinik atau salon yang terpercaya dan memiliki izin resmi dari lembaga kesehatan setempat. Meski biayanya mungkin lebih tinggi, hal ini lebih aman dibandingkan mengambil risiko di tempat yang kurang terjamin. 

Selain itu, perhatikan juga kebersihan area perawatan dan higienitas prosedurnya serta pastikan petugas waxing selalu mensterilkan tangan serta seluruh peralatan sebelum memulai tindakan. Jika tersedia, kamu bisa mempertimbangkan metode sugaring, yaitu teknik pencabutan bulu menggunakan bahan dasar gula. 

Meskipun mirip dengan waxing konvensional, sugaring umumnya terasa lebih lembut, tidak terlalu menyakitkan, dan lebih ramah bagi kulit. Metode ini cocok bagi orang yang baru pertama kali ingin mencoba waxing.

Editor: Candra Mega Sari

Tag:  #awas #bahaya #mengintai #balik #waxing #termasuk #luka #bakar #alergi

KOMENTAR