Terinspirasi dari Indahnya Budaya dan Tradisi Islam di Aceh, Saskara Hadirkan Bungong Jeumpa
Kedekatan Aceh dengan buadaya dan tradisi Islam hingga dijuluki Serambi Makkah, telah lama menjadi inspirasi bagi Saskara.
20:18
8 Februari 2024

Terinspirasi dari Indahnya Budaya dan Tradisi Islam di Aceh, Saskara Hadirkan Bungong Jeumpa

Kedekatan Aceh dengan buadaya dan tradisi Islam hingga dijuluki Serambi Makkah, telah lama menjadi inspirasi bagi Saskara. Melalui koleksi Nusantara yang ke-5 'Bungong Jeumpa', paduan nilai-nilai Islam, tradisi dan keindahan alam Aceh, dibingkai dalam sebuah karya.

"Seringkali saat kita berhadapan dengan seseorang yang kita anggap penting, kita berusaha tampil dalam keadaan terbaik. Akan tetapi, bagaimana saat kita menghadap kepada Sang Maha Pencipta," kata CEO sekaligus desainer Saskara, Andya Kartika dalam keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com di Jakarta, Kamis (8/2).

Menurutnya, pesan itu yang coba disampaikan melalui produk-produk Saskara. Dikatakan, koleksi Nusantara Bungong Jeumpa merupakan paduan warisan budaya dan spiritualitas dari Serambi Mekah, Aceh.

"Kali ini, Saskara tidak hanya mengangkat warisan budaya dan keindahan alam Aceh. Akan tetapi juga mengingatkan kembali sebuah simbol spiritual di provinsi Aceh dan kaitannya dengan esensi peristiwa Isra Miraj, yang dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW pada malam 27 Rajab tahun kesepuluh setelah kenabian, sekitar 14 abad yang lalu," ujarnya.

Pada peristiwa tersebut, Rasullullah SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjid Al-Aqsha di Palestina. Kemudian, Nabi SAW naik ke langit ketujuh untuk menerima perintah shalat lima waktu.

"Shalat lima waktu adalah sebuah kewajiban bagi umat muslim. Yang mana berperan sebagai tiang dalam agama Islam, sekaligus menjadi penghubung antara manusia dengan Sang Maha Pencipta," tandasnya.

Adapun COO Saskara, Afif Kamal Fiska menambahkan, pemilihan waktu peluncuran yang bertepatan dengan Isra Miraj. Dimana hal itu dikhususkan karena koleksi Bungong Jeumpa kali ini terdiri dari 5 pilihan mukena dan scarves.

"Mukena merupakan alat ibadah yang dikenakan muslimah di Indonesia saat shalat. Sedangkan Isra Miraj adalah peristiwa Nabi Muhammad SAW mendapat perintah shalat 5 waktu," tegasnya.

Dia menjelaskan, Bungong Jeumpa memiliki desain dua bangunan ikonik yang dibangun pada masa kesultanan Sultan Iskandar Muda dari Kesultanan Aceh Darussalam. Yakni Masjid Agung Baiturrahman dan Gunongan.

"Yang dibalut dalam rangkaian bunga cempaka dan merupakan simbol representasi dari keanggunan serta kekuatan. Selaras dengan makna dari bunga cempaka, pemilihan nama tiap produk dari koleksi Bungong Jeumpa diambil dari nama-nama pahlawan wanita Aceh," jelasnya.

Yaitu Dhien, Keumala, Meurah, Meutia dan Puteh. Para pahlawan wanita Aceh tersebut merupakan simbol keteguhan. Selain itu juga kelembutan dan keanggunan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

"Selain motif penuh makna, pemilihan kain untuk produk Bungong Jeumpa ini menggunakan jenis bahan satin silk yang lembut, halus, tidak mudah kusut, dan berukuran kecil saat dilipat. Ditemani pouch berukuran mungil, koleksi kali ini memiliki pelengkap sajadah dengan warna dan motif senada," tuturnya.

Selain produk mukena, Bungong Jeumpa juga hadir dalam varian scarves. Yang mana hadir dalam pilihan bahan voal dan satin.

"Bungong Jeumpa tidak hanya menawarkan keindahan dan kualitas. Akan tetapi juga membawa filosofi mendalam tentang nilai shalat sebagai penghubung antara manusia, Sang Maha Pencipta dan alam semesta," imbuhnya.

Setiap karya yang dihasilkan Saskara adalah untuk mengajak untuk hadir dalam kondisi terbaik saat berhadapan dengan Sang Maha Pencipta. Dimana itu adalah sebuah nilai yang telah lama dihidupkan dalam kebudayaan Aceh.

 

 

Editor: Dimas Ryandi

Tag:  #terinspirasi #dari #indahnya #budaya #tradisi #islam #aceh #saskara #hadirkan #bungong #jeumpa

KOMENTAR