Jangan Jadikan Kamar Tidur Anak sebagai Gudang, Ini Penjelasan Psikolog
Psikolog mengingatkan agar orangtua tidak menjadikan kamar anak sebagai gudang. Ruang yang terlalu penuh bisa mengganggu konsentrasi anak.(Dok. Freepik/Freepik)
14:40
9 November 2025

Jangan Jadikan Kamar Tidur Anak sebagai Gudang, Ini Penjelasan Psikolog

- Kamar tidur anak sebaiknya jangan sekaligus dijadikan "gudang", alias tempat menaruh barang yang tidak terpakai. Jika hal ini terjadi, kamar buah hati jadi dipadati barang yang bukan miliknya. 

Psikolog anak Fabiola Priscilla, M.Psi. mengimbau agar ayah dan ibu tidak melakukannya karena berdampak buruk bagi anak.

“Karena tidak terlalu dianggap penting, kamar malah jadi gudang, jadi penuh, dan anak menjadi overstimulasi,” ucap Fabiola dalam konferensi pers "IKEA Play: Eksplorasi, Imajinasi, Inspirasi” di IKEA Jakarta Garden City, Jakarta Timur, Kamis (6/11/2025).

Jangan jadikan kamar tidur anak sebagai gudang

Anak jadi overstimulasi dan sulit berkonsentrasi

Psikolog anak Fabiola Priscilla, M.Psi. dalam konferensi pers IKEA Play: Eksplorasi, Imajinasi, Inspirasi? di IKEA Jakarta Garden City, Jakarta Timur, Kamis (6/11/2025).Kompas.com / Nabilla Ramadhian Psikolog anak Fabiola Priscilla, M.Psi. dalam konferensi pers IKEA Play: Eksplorasi, Imajinasi, Inspirasi? di IKEA Jakarta Garden City, Jakarta Timur, Kamis (6/11/2025).

Orangtua meletakkan barang-barang di kamar anak bisa terjadi. Salah satu alasannya adalah karena keterbatasan ruang.

Namun, barang yang sudah tidak terpakai sebaiknya tidak disimpan di kamar tidur anak, melainkan dijual atau diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan.

Kamar tidur yang dipadati barang bisa membuat anak overstimulasi, mereka sulit berkonsentrasi untuk banyak hal. Sebab, kamar tidur yang menjadi ruang pribadi pertamanya, justru dipenuhi oleh barang yang tidak penting dalam hidupnya sebagai seorang anak.

“Anak tidak bisa memusatkan (perhatian) mana yang penting dan tidak penting karena semua barang ada di situ,” ujar Fabiola.

Tidak ada zona tidur, belajar, dan bermain

Psikolog mengingatkan agar orangtua tidak menjadikan kamar anak sebagai gudang. Ruang yang terlalu penuh bisa mengganggu konsentrasi anak.Dok. Freepik/Freepik Psikolog mengingatkan agar orangtua tidak menjadikan kamar anak sebagai gudang. Ruang yang terlalu penuh bisa mengganggu konsentrasi anak.

Kamar tidur yang terlalu penuh membuat anak tidak memiliki tiga zona penting yaitu zona tidur, zona belajar, dan zona bermain.

Ketiga zona tersebut perlu hadir dalam ruangan untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang mereka.

“Kalau kita punya zona-zona seperti ini, bisa banget membuat anak tidur nyenyak, nyaman, aman, dan pastinya bisa mendukung tumbuh kembang emosional dan kognitif anak,” ujar Fabiola.

Tidak hanya itu, menumpuknya barang-barang di kamar buah hati membuat ruangan tersebut tidak memiliki zona-zona tersebut yang terstruktur.

Akibatnya, semua berpusat di satu titik sehingga buah hati akan sulit fokus dan berkonsentrasi. 

Di samping itu, buah hati juga disebut akan sulit untuk merasa tenang. Hal ini karena ketenangan memerlukan kamar yang nyaman, bersih, dan tepat.

Tag:  #jangan #jadikan #kamar #tidur #anak #sebagai #gudang #penjelasan #psikolog

KOMENTAR