Psikologi Ungkap 8 Perilaku yang Sulit Mengatakan ''Tidak'' Dalam Hidup
Ilustrasi seseorang yang tampak kelelahan berbicara dengan teman di sofa rumah. (Freepik)
08:02
5 November 2025

Psikologi Ungkap 8 Perilaku yang Sulit Mengatakan ''Tidak'' Dalam Hidup

Mengatakan "ya" untuk semua permintaan sering kali terasa lebih mudah daripada berterus terang dengan jawaban "tidak". Namun, kebiasaan ini dapat mengorbankan waktu, energi, dan kesejahteraan diri kita sendiri. Sebenarnya, ada alasan psikologis yang mendasari kesulitan ini.

Orang-orang yang sulit menolak permintaan orang lain cenderung menunjukkan pola perilaku tertentu, seperti yang diungkap oleh studi psikologi.

Melansir dari geediting.com Rabu (5/11), mengenali perilaku ini adalah langkah awal untuk membangun batasan yang lebih sehat. Berikut ini delapan perilaku yang sering ditampilkan oleh mereka yang kesulitan mengatakan "tidak".

1. Ketakutan Mendalam akan Konflik

Mereka yang menghindari konflik cenderung setuju dengan permintaan orang lain, meskipun itu memberatkan. Mereka lebih memilih mengorbankan kebutuhan diri sendiri daripada menghadapi potensi ketegangan. Bagi mereka, ketenangan sesaat lebih berharga daripada berkonfrontasi.

2. Empati yang Terlalu Tinggi

Orang-orang ini memiliki tingkat empati yang tinggi, membuat mereka sangat merasakan kesulitan orang lain. Akibatnya, mereka merasa berkewajiban untuk membantu siapapun yang meminta tolong. Ini adalah sisi baik yang justru bisa menjadi bumerang.

3. Hasrat Besar Mendapat Pengakuan

Keinginan untuk diterima dan disukai oleh orang lain adalah pendorong utama mereka selalu berkata "ya". Mereka percaya bahwa dengan selalu membantu, mereka akan dinilai sebagai orang yang baik. Persetujuan orang lain menjadi validasi diri mereka.

4. Sifat Mengasuh yang Kuat

Mereka memiliki kecenderungan alami untuk mengasuh dan merawat orang-orang di sekitar mereka. Peran sebagai penjaga sering membuat mereka merasa bertanggung jawab atas masalah orang lain. Ini adalah kebiasaan yang sulit dihentikan.

5. Berjuang Melawan Rasa Bersalah

Rasa bersalah muncul sebelum penolakan itu diucapkan, membuat mereka cepat mengalah pada permintaan. Mereka membayangkan skenario terburuk jika menolak. Mereka tidak ingin dianggap sebagai teman atau kolega yang buruk.

6. Cenderung Ingin Menyenangkan Orang Lain (People Pleaser)

Perilaku ini berakar pada ketidakamanan dan kebutuhan untuk mendapatkan kepastian emosional dari orang lain. Mereka menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan diri sendiri. Ini dilakukan demi menjaga keharmonisan hubungan.

7. Kurangnya Kepercayaan Diri

Kurangnya rasa percaya diri membuat mereka kesulitan untuk menghargai batasan pribadinya sendiri. Mereka melihat diri mereka kurang penting dibandingkan dengan kebutuhan orang lain. Mereka takut bahwa penolakan akan menunjukkan kelemahan dirinya.

8. Sulit Mengenali Batasan Pribadi

Mereka seringkali gagal mengenali dan menegaskan batasan pribadi mereka. Akibatnya, mereka mudah kelelahan dan stres karena terus-menerus mengambil beban orang lain. Mereka perlu belajar bahwa mengatakan "tidak" adalah bentuk penghormatan pada diri sendiri.

Sikap selalu berkata "ya" menciptakan lingkaran setan komitmen berlebihan dan stres yang berkelanjutan. Meskipun didorong oleh niat baik, perilaku ini justru merugikan diri sendiri dalam jangka panjang. Mengakui perilaku ini dapat membantu seseorang mengelola batasan yang lebih sehat.

Mempelajari cara menolak dengan sopan bukan berarti mengabaikan orang lain, melainkan menghargai diri sendiri. Ini adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan hidup. Pada akhirnya, kepercayaan diri dimulai dari menghormati batasan yang kita miliki.

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #psikologi #ungkap #perilaku #yang #sulit #mengatakan #tidak #dalam #hidup

KOMENTAR