Ciri-ciri Patah Tulang pada Anak yang Sering Tak Disadari Orangtua Menurut Dokter
Dokter anak menyebutkan ciri-ciri patah tulang pada anak yang kerap tak disadari orangtua, tidak hanya bengkak.(Shutterstock)
20:55
31 Oktober 2025

Ciri-ciri Patah Tulang pada Anak yang Sering Tak Disadari Orangtua Menurut Dokter

– Orangtua sebaiknya memperhatikan ciri-ciri patah tulang pada anak, khususnya setelah buah hati terjatuh. Bila anak terlihat kesakitan atau enggan menggerakkan bagian tubuh tertentu, bisa jadi ia mengalami patah tulang.

Menurut Dokter Spesialis Anak dr. Rizky Amrullah Nasution, Sp.A, patah tulang pada anak memang tidak selalu mengancam nyawa, tapi bisa menimbulkan rasa nyeri hebat dan memengaruhi aktivitas harian mereka.

“Kalau patah tulang relatif tidak terlalu membahayakan nyawa jika dibandingkan benturan kepala. Tetapi memang rasanya nyeri banget untuk anak-anak,” ujar dr. Rizky dalam Health Talk Pediatric Emergency di Brawijaya Hospital Taman Mini, Jakarta Timur, Selasa (28/10/2025).

Ciri-ciri patah tulang pada anak

1. Bengkak dan kemerahan bisa jadi tanda awal

Salah satu ciri-ciri patah tulang paling umum pada anak adalah munculnya bengkak dan kemerahan di area tubuh yang terkena benturan.

“Tanda-tanda anak patah tulang yaitu ada bengkak di area tubuh yang terbentur atau jatuh. Kemudian akan disertai kemerahan di area tersebut,” ucap dr. Rizky.

Kondisi ini biasanya muncul beberapa menit hingga jam setelah anak jatuh. Bengkak tersebut merupakan reaksi alami tubuh terhadap peradangan akibat trauma jaringan dan tulang.

Namun, jika bengkak disertai rasa nyeri hebat dan anak tidak mampu menggerakkan bagian tubuh tersebut, kemungkinan besar terjadi fraktur atau patah tulang.

2. Anak enggan menggerakkan bagian tubuh yang cedera

Dokter Spesialis Anak dr. Rizky Amrullah Nasution, Sp.A dalam Health Talk Pediatric Emergency di Brawijaya Hospital Taman Mini, Jakarta Timur, Selasa (28/10/2025).KOMPAS.com/DEVI PATTRICIA Dokter Spesialis Anak dr. Rizky Amrullah Nasution, Sp.A dalam Health Talk Pediatric Emergency di Brawijaya Hospital Taman Mini, Jakarta Timur, Selasa (28/10/2025).

Ciri lain yang bisa dicurigai sebagai tanda patah tulang adalah ketika anak tidak mau menggerakkan bagian tubuh yang terasa sakit.

“Biasanya anak tidak mau menggerakan area badan yang patah tulang, kalau dipegang pun akan menangis karena sakit. Kondisi ini patut dicurigai karena bisa jadi memar atau patah tulang,” kata dia.

Pada anak-anak yang masih kecil dan belum bisa mengungkapkan rasa sakitnya dengan jelas, perubahan perilaku seperti menangis terus-menerus, rewel, atau menolak disentuh di area tertentu juga bisa menjadi tanda adanya cedera serius.

Segera bawa ke dokter jika dicurigai patah tulang

Jika orangtua melihat tanda-tanda di atas, segera bawa anak ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga merekomendasikan rontgen untuk memastikan apakah benar terjadi patah tulang.

Meskipun patah tulang pada anak umumnya bisa pulih dengan baik, diagnosis dan penanganan yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti pertumbuhan tulang yang tidak simetris atau nyeri berkepanjangan.

Rizky menekankan, setiap benturan pada anak perlu diamati secara saksama.

Perhatikan mekanisme jatuh anak

Dokter anak menyebutkan ciri-ciri patah tulang pada anak yang kerap tak disadari orangtua, tidak hanya bengkak.SHUTTERSTOCK Dokter anak menyebutkan ciri-ciri patah tulang pada anak yang kerap tak disadari orangtua, tidak hanya bengkak.

Salah satu hal yang perlu dilakukan orangtua adalah memperhatikan bagaimana anak jatuh. 

Menurut dr. Rizky, mengetahui mekanisme jatuh sangat penting untuk menentukan bagian tubuh mana yang mungkin mengalami cedera.

“Hal yang perlu diperhatikan adalah lihat jatuhnya seperti apa. Dengan tahu mekanisme jatuhnya, orangtua jadi tahu area mana yang memar atau terbentur,” jelasnya.

Misalnya, jika anak jatuh dengan posisi tangan menahan tubuh, area pergelangan atau siku menjadi bagian yang paling rentan mengalami cedera. 

Sementara itu jika anak jatuh terduduk, tulang panggul dan punggung bawah perlu diwaspadai.

Pantauan orangtua jadi kunci pemulihan

Selama masa pemulihan, orangtua perlu memastikan anak tidak terlalu banyak bergerak pada area yang cedera. Selain itu, kompres dingin dapat membantu meredakan bengkak pada tahap awal.

Apabila dokter sudah memberikan alat bantu seperti gips atau perban elastis, pastikan anak menggunakannya sesuai anjuran agar proses penyembuhan berjalan optimal.

Dr. Rizky mengingatkan, anak-anak memiliki tulang yang lebih lentur dibanding orang dewasa, sehingga potensi sembuh lebih cepat. 

Namun, itu bukan berarti cedera dapat diabaikan. Observasi ketat dan pemeriksaan medis tetap menjadi langkah paling aman.

Tag:  #ciri #ciri #patah #tulang #pada #anak #yang #sering #disadari #orangtua #menurut #dokter

KOMENTAR