 42
                                        42                                    
                                 
                                             18:15
 18:15                                             31 Oktober 2025
 31 Oktober 2025                                            Pertolongan Pertama Saat Anak Jatuh dari Ketinggian, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?
- Anak-anak yang sedang aktif bermain kerap tidak mengenal batas, sehingga risiko terjatuh tidak bisa dihindari.
Anak yang jatuh dari ketinggian lebih dari 1 meter dikhawatirkan bisa membahayakan keselamatannya. Meski begitu, tidak semua orangtua tahu langkah yang tepat untuk menanganinya.
Dokter Spesialis Anak dr. Rizky Amrullah Nasution, Sp.A membagikan, langkah pertama yang dilakukan orangtua sangat penting untuk mencegah kondisi anak menjadi lebih parah. Simak penjelasannya.
Pertolongan pertama saat anak jatuh
1. Tenangkan anak terlebih dahulu
Setelah jatuh, hal pertama yang biasanya terjadi adalah tangisan keras karena rasa sakit dan kaget. Dalam kondisi ini, orangtua perlu menenangkan anak terlebih dahulu.
“Pertolongan pertamanya, ketika anak jatuh pasti menangis dan kesakitan, orangtua bisa peluk dan tenangkan si kecil dulu,” ungkap dia dalam Health Talk Pediatric Emergency di Brawijaya Hospital Taman Mini, Jakarta Timur, Selasa (28/10/2025).
Menurutnya, memeluk anak bukan hanya memberikan rasa aman, tapi juga membantu orangtua menilai tingkat kesadaran anak.
Jika anak masih merespons dan bisa berkomunikasi, kondisi tersebut umumnya lebih ringan.
2. Observasi anak selama 48 jam
Setelah anak tenang, langkah berikutnya adalah mengamati kondisinya selama dua hari penuh.
Observasi ini penting karena beberapa gejala akibat benturan kepala atau cedera serius bisa muncul setelah beberapa jam.
“Observasi selama 48 jam, jika tidak ada gejala-gejala yang aneh, artinya tergolong aman,” jelas Rizky.
Namun, jika orangtua merasa ragu terhadap perubahan perilaku anak, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
“Kalau orangtua merasa ragu, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk memastikan kondisi anak,” tambahnya.
Selama masa observasi, orangtua juga perlu memperhatikan tanda-tanda seperti anak menjadi lebih rewel, terlihat lemas, atau justru tidur terlalu lama.
3. Waspadai gejala bahaya setelah jatuh
Tidak semua cedera terlihat dari luar. Oleh sebab itu, penting bagi orangtua mengenali gejala yang bisa menandakan gangguan serius, terutama jika benturan terjadi di kepala.
“Segera bawa anak ke IGD jika ada gejala yang tidak biasa seperti muntah menyembur, kehilangan kesadaran, atau anak tidak bisa diajak bicara,” kata Rizky.
Gejala-gejala tersebut bisa menandakan adanya cedera di otak akibat benturan keras, yang memerlukan penanganan medis secepatnya.
4. Segera bersihkan dan obati luka
Selain memperhatikan tanda-tanda bahaya, luka luar juga perlu ditangani dengan benar agar tidak menyebabkan infeksi.
Jika anak mengalami luka atau lecet akibat jatuh, segera bersihkan dengan air mengalir dan antiseptik ringan. Setelah itu, bisa diberikan salep antibiotik dan ditutup dengan perban bersih.
Namun, jika luka terlihat dalam, berdarah banyak, atau disertai pembengkakan, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis yang sesuai.
5. Jangan panik dan hindari menyalahkan anak
Pentingnya menjaga ketenangan saat menghadapi situasi ini. Panik hanya akan membuat orangtua sulit berpikir jernih dan menunda pertolongan yang tepat.
Selain itu, jangan langsung memarahi anak karena bisa menambah rasa takut dan stres setelah insiden terjadi.
Yang terpenting adalah memastikan anak dalam kondisi stabil dan mendapatkan pertolongan dengan benar.
Menangani anak yang jatuh memerlukan ketenangan dan ketelitian. Dengan mengenali langkah pertolongan pertama, orangtua dapat membantu mencegah kondisi yang lebih serius.
Tag: #pertolongan #pertama #saat #anak #jatuh #dari #ketinggian #yang #harus #dilakukan #orangtua
 
             
             
             Berita Terbaru
Berita Terbaru Nasional
Nasional Internasional
Internasional Ekonomi
Ekonomi Sport
Sport Tekno
Tekno Sains
Sains Health
Health Hobi
Hobi Tokoh
Tokoh Food
Food Travel
Travel Lifestyle
Lifestyle 
                                             
                                             
                                             
                         18:15
 18:15                             31 Oktober 2025
 31 Oktober 2025                             
                         
                         
                         
                         
                        