Peran Penting Ayah dalam Keluarga agar Anak Tidak Tumbuh Fatherless
- Beberapa tahun terakhir, peran ayah dalam keluarga menjadi sorotan seiring semakin terbukanya orang-orang dengan status mereka sebagai “korban” fenomena fatherless.
Fenomena fatherless adalah ketika seorang anak tumbuh tanpa sosok ayah yang hadir secara fisik maupun emosional, karena beragam faktor, mulai dari sibuk bekerja sampai bercerai.
Wartawan Harian Kompas dari desk Investigasi & Jurnalisme Data, Albertus Krisna, mengatakan bahwa peran ayah adalah menjadi role model atau sosok panutan bagi anak-anaknya.
“Role model bagi seorang anak itu seperti apa? Role model bagaimana (ayah) mengajarkan anak dalam berbagai kehidupan bersosial di dalam lingkungannya,” ujar dia dalam acara “After Hours Club: Redefining Father Figure” di Gramedia Jalma, Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025).
Artinya, peran ayah tidak sesederhana sebagai pencari nafkah. Ada kontribusi emosional dan sosial yang perlu dilakukan oleh ayah sebagai sosok panutan.
“Kemudian bagaimana (anak) belajar menjadi anak yang bertanggung jawab atas segala yang mereka lakukan dan akan mereka lakukan. Dan di sana (peran sebagai teladan anak) tidak lepas dari bagaimana (ayah) memberikan rasa aman,” ucap Krisna.
Ayah yang hadir secara fisik dan emosional bisa memberi rasa aman pada anak, ketika mereka mendapatkan musibah atau masalah.
Sebab, mereka merasa bahwa semua kesulitan yang datang dalam kehidupannya bukanlah suatu masalah ketika ada ayah sebagai tameng.
“Kemudian, itu juga memengaruhi emosional dari tumbuh kembang seorang anak. Itulah lebih kurang gambaran peran dari ayah dalam keluarga,” pungkas dia.
Temuan terkait peran ayah dalam keluarga ini berdasarkan hasil wawancara tim Harian Kompas dengan 16 psikolog klinis yang sehari-hari bersentuhan langsung dengan masalah keluarga dan anak, untuk menilik lebih jauh fenomena fatherless di Indonesia.
Saat mengajukan pertanyaan tentang peran ayah dalam keluarga, kata yang paling banyak muncul dari para psikolog adalah “role model”.
Temuan lainnya, berdasarkan olahan Tim Jurnalisme Data Harian Kompas menggunakan data Mikro Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik Maret 2024, sebanyak 20,1 persen atau 15,9 juta anak Indonesia berpotensi tumbuh fatherless.
Dari 15,9 juta itu, sebanyak 4,4 juta anak tinggal di keluarga tanpa ayah. Sisanya alias 11,5 juta anak, mereka tinggal bersama ayah dengan jam kerja lebih dari 60 jam per minggu, atau lebih dari 12 jam per hari, lima hari kerja.
Tag: #peran #penting #ayah #dalam #keluarga #agar #anak #tidak #tumbuh #fatherless