8 Taktik Tersembunyi Seseorang yang Diam-Diam Mendambakan Perhatian Namun Menutupinya dengan Cerdik
ilustrasi seorang wanita yang tampak pusing dan duduk di sofa. (Freepik)
09:42
27 Oktober 2025

8 Taktik Tersembunyi Seseorang yang Diam-Diam Mendambakan Perhatian Namun Menutupinya dengan Cerdik

 

Ada perbedaan tipis antara individu yang secara terbuka menyukai pusat perhatian dan mereka yang mendambakan atensi namun sangat pintar untuk menyembunyikannya secara halus. Orang yang diam-diam mencari perhatian ini memiliki penyamaran yang begitu rapi sehingga kebutuhan mereka akan pengakuan sering kali luput dari pengamatan. Mengenali individu-individu ini tidak selalu mudah, tetapi ada delapan perilaku tertentu yang bisa menjadi petunjuk yang jelas.

Melansir dari Global English Editing, seorang yang mendambakan perhatian namun menyamarkannya dengan baik sering beroperasi di latar belakang, tidak harus menjadi orang yang paling flamboyan atau paling keras di dalam sebuah ruangan. Mereka memiliki cara unik untuk membuat kehadiran mereka terasa tanpa harus secara eksplisit memintanya. Perilaku ini mungkin merupakan upaya untuk mencari koneksi, validasi, dan rasa memiliki, meskipun dilakukan dengan cara yang manipulatif.

1. Ahli dalam Kehalusan (Subtlety)

Memahami seseorang yang mendambakan perhatian tersembunyi seperti mencoba memecahkan teka-teki yang kompleks dan membutuhkan perhatian yang teliti. Individu ini sangat ahli meremehkan kebutuhan mereka akan atensi, tetapi tahu cara membuat keberadaan mereka tetap terasa. Perhatikan apakah mereka secara konsisten mengarahkan pembicaraan kembali ke diri mereka sendiri atau menemukan cara untuk menyuntikkan pencapaian mereka ke dalam diskusi secara kasual. Jika Anda melihat tanda-tanda halus ini, kemungkinan besar Anda berhadapan dengan orang yang sangat mahir menyembunyikan dahaga akan perhatian.

2. Sangat Merendah (Overly Modest)

Teknik ini dikenal sebagai humble-brag, di mana mereka meremehkan pencapaian mereka di bawah kedok kerendahan hati palsu agar fokus orang beralih kepada mereka. Orang seperti ini akan mengubah percakapan menjadi panggung untuk kerendahan hati palsu mereka sendiri secara natural dan halus. Misalnya, mereka akan mengatakan bahwa mereka tidak punya waktu untuk sesuatu karena "terlalu sibuk mengerjakan novel baru mereka" hanya untuk mengalihkan perhatian ke prestasi pribadi. Ini adalah taktik klasik yang digunakan oleh mereka yang mendambakan kekaguman dan validasi orang lain.

3. Selalu dalam Mode Krisis

Mereka yang diam-diam mendambakan atensi seringkali mengeksploitasi naluri survival manusia dengan menjaga diri mereka dalam keadaan krisis terus-menerus yang menarik perhatian. Individu ini secara konstan berbagi masalah, kekecewaan, atau drama terbaru dalam hidup mereka tanpa perlu diminta. Dengan terus membagikan saat-saat "krisis" ini, mereka secara tidak langsung mencari simpati dan perhatian dari lingkungan sekitar. Perilaku ini adalah cara licik untuk menjaga pusat perhatian pada diri sendiri tanpa secara terbuka terlihat sebagai pencari perhatian.

4. Selalu Ingin Lebih Unggul (One-Upping)

Anda pasti pernah bertemu dengan orang yang selalu punya cerita yang lebih baik atau pengalaman yang lebih sulit daripada yang baru saja Anda bagikan di forum diskusi. Taktik ini digunakan untuk memastikan sorotan sering kali beralih ke diri mereka sendiri tanpa perlu banyak usaha. Perilaku ini tidak selalu berupa pamer terang-terangan, melainkan terkadang terselubung sebagai berbagi yang empatik dan terlihat tulus. Motif utama mereka tetaplah sama, yaitu mengalihkan fokus pembicaraan kepada diri mereka sendiri.

5. Mendambakan Validasi Tetapi Tidak Mampu Menerima Pujian

Perilaku ini mungkin terdengar seperti paradoks, tetapi orang ini sangat merindukan persetujuan dan validasi. Namun, ketika pujian itu datang, mereka akan kesulitan untuk menerimanya. Mereka akan dengan cepat meremehkan pencapaian mereka seolah-olah mereka tidak layak menerimanya. Sebenarnya, dengan menolak pujian, mereka secara tidak sadar mendesak orang lain untuk lebih meyakinkan dan menghujani mereka dengan lebih banyak sanjungan.

6. Ratu dan Raja Postingan Vague

Individu ini sangat gemar memposting status samar atau samar-samar di media sosial yang membuat orang lain bertanya-tanya apakah mereka baik-baik saja dan khawatir. Misalnya, mereka menulis kalimat seperti "Beberapa hari lebih sulit dari yang lain" atau "Merasa sangat tersesat" tanpa penjelasan yang memadai. Postingan misterius semacam ini adalah panggilan halus untuk meminta perhatian, mengundang simpati, dan kepedulian dari lingkaran sosial mereka. Dengan menjaga hal-hal tetap samar, mereka berhasil menarik atensi tanpa perlu secara eksplisit memintanya.

7. Selalu Menjadi Korban

Mereka yang selalu merasa dunia telah berbuat salah kepada mereka, dan tidak ada satu pun kesalahan yang berasal dari diri mereka sendiri, telah menguasai seni memainkan peran korban. Dengan mempertahankan narasi di mana mereka terus-menerus dirugikan, mereka memastikan aliran simpati dan perhatian yang stabil dari orang-orang di sekitar. Taktik ini adalah mekanisme pertahanan yang sudah tertanam dalam pikiran mereka untuk memancing atensi. Anda berhadapan dengan orang yang sangat mendambakan perhatian tersembunyi jika melihat pola ini.

8. Ahli dalam Meniru (Mimicry)

Inti dari perilaku orang yang mendambakan perhatian adalah keinginan untuk terhubung, merasa dihargai, dan dianggap cocok dengan lingkungan sekitar. Keinginan ini sering membuat mereka meniru perilaku, minat, atau bahkan pola bicara orang-orang di sekitar mereka. Dengan meniru orang lain, mereka mencoba untuk membangun koneksi dan menarik perhatian tanpa terlihat terlalu jelas. Ini adalah upaya untuk mengatakan "Lihat, kita mirip, kita berbagi minat yang sama" demi mendapatkan atensi Anda.

Semua orang adalah makhluk yang kompleks dengan kebutuhan, keinginan, dan pola perilaku unik, termasuk dorongan tersembunyi untuk mendapatkan perhatian. Meskipun mudah untuk memberi label perilaku ini sebagai manipulatif, sangat penting untuk memahami elemen manusia di baliknya; mereka mendambakan rasa memiliki dan koneksi. Kuncinya adalah mendekati mereka dengan pemahaman dan empati, mengakui kebutuhan mereka sambil menetapkan batasan yang sehat. Penting untuk diingat bahwa setiap manusia mendambakan perhatian pada tingkat tertentu dan perbedaannya terletak pada bagaimana kita mencarinya dan seberapa baik kita menyembunyikannya.

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #taktik #tersembunyi #seseorang #yang #diam #diam #mendambakan #perhatian #namun #menutupinya #dengan #cerdik

KOMENTAR