



Mutu Pendidikan Tinggi Masih Jadi PR, Pengakuan Internasional Jadi Momentum Perbaikan
-
- Tantangan mutu dan akuntabilitas perguruan tinggi Indonesia mendorong kebutuhan akan sistem akreditasi yang diakui global.
- LAMEMBA berhasil memperoleh pengakuan internasional dari INQAAHE setelah memenuhi enam indikator utama penjaminan mutu eksternal.
- Pengakuan ini menegaskan posisi Indonesia di peta pendidikan global dan memperkuat kepercayaan terhadap kualitas akreditasi nasional.
Mutu pendidikan tinggi di Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam menjaga kualitas dan daya saing global. Banyak perguruan tinggi di Indonesia yang belum sepenuhnya memenuhi standar akademik internasional, baik dari segi tata kelola, transparansi, maupun akuntabilitas. Akibatnya, lulusan kerap kesulitan bersaing di dunia kerja lintas negara.
Dalam konteks global, sistem akreditasi kini tak hanya menjadi simbol kualitas, tetapi juga tolok ukur kepercayaan.
Perguruan tinggi di berbagai negara berlomba menyesuaikan diri dengan standar internasional agar hasil pendidikannya dapat diakui secara lintas batas. Di Indonesia, masih dibutuhkan lembaga akreditasi yang kredibel dan diakui dunia untuk mendorong transformasi ini.

Sementara itu, tuntutan dunia kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat memaksa perguruan tinggi untuk beradaptasi dengan sistem penjaminan mutu yang lebih transparan. Tanpa akreditasi yang kuat, institusi pendidikan berisiko kehilangan kepercayaan publik dan daya tarik akademik di kancah internasional.
Menjawab tantangan itu, Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA) mencatat tonggak penting. LAMEMBA baru saja memperoleh pengakuan internasional dari International Network for Quality Assurance Agencies in Higher Education (INQAAHE) melalui mekanisme Statement of Alignment terhadap International Standards and Guidelines for Quality Assurance in Tertiary Education (ISGs). Keputusan ini disahkan oleh Board of Directors INQAAHE pada 26 September 2025.
Ketua Recognition Committee INQAAHE, Fabrizio Trifiró, menyebut pencapaian ini sebagai bukti kepercayaan internasional terhadap kredibilitas sistem akreditasi LAMEMBA. “Pencapaian ini mencerminkan komitmen kuat LAMEMBA dalam menjunjung tinggi integritas, transparansi, dan objektivitas dalam melaksanakan fungsi akreditasi pendidikan tinggi,” ujarnya.
Ketua Dewan Eksekutif LAMEMBA, Prof. Dr. Ina Primiana, menegaskan pengakuan ini bukan sekadar apresiasi, melainkan amanah untuk memperkuat budaya mutu perguruan tinggi Indonesia. “Pengakuan ini merupakan tonggak penting menuju sistem akreditasi berkelas dunia,” katanya.
Tag: #mutu #pendidikan #tinggi #masih #jadi #pengakuan #internasional #jadi #momentum #perbaikan