



Asal-usul Jajanan Cilok, Go International Dijual Penduduk Asli Korea Selatan
- Viral video seorang pria Korea yang menjual cilok di Korea Selatan.
- Cilok, singkatan dari "aci dicolok," terbuat dari tepung tapioka dan awalnya dijajakan di Bandung sejak era 1970-an.
- Jajanan ini terus berinovasi dalam isian dan penyajian.
Belakangan ini, jagat maya dihebohkan dengan sebuah video viral yang menampilkan seorang penjual cilok di Korea Selatan.
Hal itu dibagikan oleh akun TikTok @rasidanakbaiik membagikan pengalamannya saat sedang berada di Ansan, Korea Selatan.
Ia tiba-tiba bertemu seorang pria asli Korea yang berdagang cilok menggunakan sepeda.
Usut punya usut, ternyata si penjual ternyata memiliki istri berkebangsaan Indonesia. Tak cuma berjualan keliling, cilok yang bernama Cilok Hengnim, itu juga menerima pesanan.
Sontak saja fenomena orang asli Korea yang berjualan cilok itu menjadi perbincangan netizen tanah air. Momen ini seolah menegaskan bahwa jajanan tradisional Indonesia, cilok, kini tak hanya merajai lidah lokal tetapi juga mulai "menjajah" pasar global.
Di balik viralnya "Cilok Hengnim" ini, tersimpan kisah panjang mengenai asal-usul jajanan sederhana namun penuh cita rasa yang telah menjadi ikon kuliner Nusantara.
Asal-usul Jajanan Cilok
Cilok, sebuah nama yang begitu akrab di telinga masyarakat Indonesia, merupakan singkatan dari "aci dicolok".
"Aci" dalam bahasa Sunda merujuk pada tepung kanji atau tapioka, bahan dasar utama yang memberikan tekstur kenyal nan khas pada jajanan ini.
Sementara "dicolok" menggambarkan cara menikmatinya, yaitu ditusuk menggunakan lidi.
![Ilustrasi Cilok. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/11/12355-cilok.jpg)
Asal-usul cilok berakar kuat di Bandung, Jawa Barat, sebuah kota yang memang terkenal dengan inovasi kulinernya, khususnya yang berbahan dasar tepung tapioka.
Jajanan ini mulai dikenal luas sejak era 1970-an hingga 1980-an. Pada awalnya, cilok dijajakan oleh para pedagang kaki lima yang berkeliling di sekitar sekolah, pasar, dan area publik lainnya.
Harganya yang murah meriah menjadikannya camilan favorit semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Meskipun sederhana, cilok langsung menarik perhatian masyarakat karena teksturnya yang kenyal dan rasanya yang gurih.
Umumnya, cilok disajikan dengan siraman bumbu kacang, kecap manis, dan sambal, menambah kekayaan rasa yang sulit ditolak.
Cilok yang Semakin Bervariasi
Seiring berjalannya waktu, cilok mengalami berbagai perkembangan dan inovasi tanpa menghilangkan ciri khasnya.
Jika dulunya hanya berbentuk bola aci polos, kini banyak ditemukan variasi cilok dengan isian beragam, seperti telur puyuh, daging cincang, atau sosis.
Metode penyajiannya pun semakin beragam, tidak hanya direbus, tetapi juga ada cilok goreng, cilok bakar, hingga cilok kuah yang hangat dan segar.
Perkembangan ini membuat cilok semakin menarik dan mampu bersaing di tengah gempuran kuliner modern.
Bahkan, kini cilok tidak hanya ditemukan di gerobak pinggir jalan, tetapi juga merambah pusat perbelanjaan dan restoran.
Tag: #asal #usul #jajanan #cilok #international #dijual #penduduk #asli #korea #selatan