



Gaslighting Bukan Sekadar Manipulasi, Ini 4 Dampak Nyata dan Cara Menyelamatkan Diri
- Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang membuat orang lain meragukan kenyataan, ingatan, atau persepsinya sendiri. Di Indonesia, konsep ini mulai banyak dibicarakan dalam ranah hubungan intim maupun lingkungan kerja. Melansir dari laman Hello Sehat, tindakan gaslighting dalam hubungan bisa berupa menyangkal peristiwa, meremehkan perasaan korban, atau mengalihkan pembicaraan agar korban merasa "berlebihan" atau kurang akal.
Siloam Hospitals melalui artikelnya turut menjelaskan bahwa perilaku manipulatif seperti gaslighting biasanya muncul dari upaya untuk mengendalikan dan mempertahankan posisi kuasa dalam relasi. Ketika gaslighting berlangsung terus-menerus, dampaknya bisa jauh melampaui sekadar "rasa salah" tapi bisa juga kondisi mental bisa terganggu, kepercayaan diri luntur, dan korban bisa merasa bahwa ia "gila" atau tak lagi mampu membedakan kenyataan.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan dampak gaslighting dan cara-cara menghadapi agar perlahan bisa pulih atau setidaknya menjaga batas diri.
Dampak Negatif Gaslighting
1. Mudah Merasa Bingung dan Meragukan Diri Sendiri
Pelaku gaslighting kerap menyanggah atau menyangkal kejadian nyata, memutarbalikkan fakta, atau mengatakan, "Kamu terlalu sensitif." Akibatnya, korban sering mempertanyakan memori dan persepsinya.
2. Keterbatasan dalam Mengambil Keputusan
Karena sering diragukan aspek logika, memori, atau perasaan sendiri, korban bisa jadi menunda keputusan atau meminta "izin" dari pelaku sebelum berbuat sesuatu.
3. Isolasi Sosial dan Kesepian
Pelaku bisa mendorong korban untuk memutus hubungan dengan orang dekat atau meremehkan dukungan dari luar agar korban makin tergantung padanya.
4. Gangguan Mental: Kecemasan, Depresi, Trauma Berkepanjangan
Dalam jangka panjang, gaslighting bisa memicu gejala depresi, gangguan kecemasan, dan trauma psikologis. Beberapa studi menunjukkan bahwa korban bisa mengalami kesulitan menghubungkan diri kembali dengan realitas karena manipulasi terus-menerus.
Cara Menghadapi Gaslighting
- Kenali dan Validasi Pengalamanmu
Langkah awal adalah menyadari bahwa pengalaman gaslighting bukan ilusi. Catat momen di mana perasaanmu direndahkan atau fakta kamu dibantah, ini menjadi bukti bahwa persepsimu tidak salah.
- Tegaskan Batasan dan Komunikasi Tegas
Ketika perilaku manipulatif muncul, ungkapkan dengan jelas batasanmu seperti "Aku tidak nyaman dengan cara kamu meremehkan perasaanku." Bila diskusi tidak sehat, pertimbangkan untuk menjeda pembicaraan.
- Dokumentasi sebagai Alat Penegasan Diri
Simpan catatan, pesan, rekaman (jika legal), atau bukti interaksi yang bisa membantu kamu ketika pelaku menyangkal kembali peristiwa yang sama.
- Menguatkan Dukungan Eksternal
Tetap jalin kontak dengan teman, keluarga, atau pihak yang bisa menegaskan realitasmu. Dengan dukungan orang lain, kamu menjadi tidak sendirian.
- Jarak Sementara atau Evaluasi Relasi
Bila pola gaslighting terlalu konstan, memberi jarak bisa membantu meredakan tekanan emosional. Evaluasi apakah relasi tersebut masih sehat, atau apakah perlu mengurangi interaksi.
- Mencari Bantuan Profesional
Terapi psikologis atau konseling bisa membantu membangun kembali kepercayaan diri, menyembuhkan luka batin, serta mempelajari strategi komunikasi dan pemulihan jangka panjang.
Gaslighting bukan sekadar "berdebat" atau "salah paham" tapi ia adalah manipulasi yang terstruktur dan berulang untuk mengendalikan persepsi orang lain. Dampaknya bisa menghancurkan rasa diri dan membuat korban merasa terjebak dalam kebingungan.
Hello Sehat menekankan bahwa orang yang menjadi korban gaslighting sering merasa bersalah sendiri meskipun sebenarnya merekalah yang dirugikan. Perilaku manipulatif (termasuk gaslighting) sering memiliki akar keinginan untuk mempertahankan kontrol dalam hubungan.
Menghadapi gaslighting memerlukan keberanian, batasan yang tegas, dan dukungan. Jangan sungkan menyuarakan realitasmu, menjaga jarak ketika perlu, dan mendapatkan bantuan profesional agar pikiranmu tidak terus terkikis. Kamu berhak untuk mempercayai dirimu sendiri dan perlahan, membangun kembali harmoni dalam alam pikiranmu.
Tag: #gaslighting #bukan #sekadar #manipulasi #dampak #nyata #cara #menyelamatkan #diri