10 Tanda Bahwa Kamu Pernah Mengalami Kekerasan Emosional dari Orang Tua Menurut Psikologi
Ilustrasi: Tanda Bahwa Kamu Pernah Mengalami Kekerasan Emosional dari Orang Tua Menurut Psikologi (Unsplash/Ольга Андреева)
18:52
7 Oktober 2025

10 Tanda Bahwa Kamu Pernah Mengalami Kekerasan Emosional dari Orang Tua Menurut Psikologi

 Berbeda dengan kekerasan fisik, kekerasan emosional memang tidak meninggalkan bekas luka yang terlihat di tubuh, namun dampaknya bisa jauh lebih berbahaya bahkan bisa bertahan seumur hidup. 

Pada salah satu video di kanal Youtube psikologi populer yakni Psych2go dijelaskan bahwa, di Amerika Serikat, setiap 10 detik dilaporkan satu kasus kekerasan terhadap anak. Dalam setahun, lebih dari 6,6 juta anak terlibat dalam kekerasan emosional. 

Dampak kekerasan emosional dapat melemahkan perkembangan emosional anak dan menghancurkan rasa percaya diri mereka. Berikut 10 tanda umum kekerasan emosional dari orang tua yang penting untuk dikenali agar kamu bisa memahami dan mulai memulihkan diri.

1. Sering Mengalami Ledakan Emosi

Apakah kamu mudah menangis atau sulit mengendalikan perasaan? Anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh teguran dan pengabaian emosional cenderung memiliki gejolak emosi yang ekstrem. Bisa merasa sangat bahagia saat mendapat validasi, lalu langsung terpuruk saat tidak diperhatikan.

2. Terlalu Ramah pada Orang Asing

Beberapa korban kekerasan emosional tumbuh menjadi pribadi yang terlalu baik atau penuh kasih terhadap orang lain. Mereka berusaha memberikan cinta yang dulu tidak mereka terima dan berempati secara berlebihan agar orang lain tidak merasakan penderitaan yang sama.

3. Agresif terhadap Orang Lain atau Hewan

Sebaliknya, sebagian anak justru meniru perilaku kasar orang tuanya. Mereka melampiaskan kemarahan kepada teman atau hewan, sebagai bentuk kontrol atas rasa tidak berdaya yang dulu mereka alami.

4. Sulit Memiliki Teman

Anak yang tumbuh dalam kekerasan emosional sering kesulitan membangun hubungan sosial sehat. Mereka mungkin mudah terjebak dalam hubungan toksik atau justru menghindari kedekatan emosional karena takut disakiti lagi.

5. Tidak Percaya Diri akan Masa Depan

Korban kekerasan emosional sering dibesarkan dengan kritik dan hinaan. Akibatnya, mereka tumbuh pesimis dan takut gagal, bahkan enggan mengejar potensi terbaiknya.

6. Menekan Emosi Secara Berlebihan

Mereka yang mendapat emotional abuse dari orang tuanya akan  terbiasa hidup dalam ketakutan bahkan tidak berani mengekspresikan perasaan. Akibatnya, banyak yang menyembunyikan emosi dan melampiaskannya dengan cara tidak sehat seperti alkohol atau obat-obatan.

7. Tidak Mengenal Diri Sendiri

Orang tua yang terlalu mengontrol bisa membuat anak kehilangan jati diri. Mereka tumbuh menjadi pribadi kodependen yang sulit membuat keputusan sendiri dan tidak tahu siapa diri mereka sebenarnya.

8. Selalu Mencari Validasi dari Orang Lain

Karena kurang percaya diri, korban kekerasan emosional sering mencari pengakuan dan pujian dari luar, bahkan rela berpura-pura agar diterima dan disukai orang lain.

9. Terlalu Keras pada Diri Sendiri

Tekanan dari orang tua untuk selalu sempurna membuat mereka menjadi perfeksionis dan mudah menyalahkan diri sendiri. Mereka merasa tidak cukup baik jika tidak selalu berprestasi.

10. Mudah Merasa Bersalah

Orang tua yang manipulatif sering membuat anak merasa bersalah saat berusaha mandiri, misalnya dengan kalimat seperti, “Kamu sudah lupa sama Mama?” atau “Kamu nggak sayang aku lagi ya?” Pola ini bisa bertahan hingga dewasa dan menghambat seseorang untuk membangun batas yang sehat.

Apakah kamu pernah mengalami salah satu tanda di atas? Jika iya, penting untuk menyadari bahwa kamu tidak sendirian dan apa yang terjadi bukan salahmu. Kekerasan emosional mungkin tak terlihat, tapi luka batinnya nyata. 

Kamu bisa mulai perlahan menyembuhkan diri dengan berbagi cerita, kepada orang yang kamu percaya atau mencari bantuan profesional, dan belajar mencintai diri sendiri. Ingatlah bahwa kamu layak dicintai, didengar, dan disembuhkan.

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #tanda #bahwa #kamu #pernah #mengalami #kekerasan #emosional #dari #orang #menurut #psikologi

KOMENTAR