Cara agar Tidak Kesepian Saat Merantau, Psikolog Sarankan Ikut Komunitas
Psikolog menuturkan, bergabung dengan komunitas dapat membantu perantau mengatasi stres dan menghilangkan rasa kesepian.(UNSPLASH)
20:45
6 Oktober 2025

Cara agar Tidak Kesepian Saat Merantau, Psikolog Sarankan Ikut Komunitas

– Pernah merasa kesepian saat merantau di negeri orang atau kota besar? Ada beberapa cara agar tidak kesepian, salah satunya dengan bergabung dengan komunitas.

Psikolog Klinis, Praktisi, dan Edukator isu kesehatan mental, Dra. Tika Bisono, MPsiT., Psikolog mengatakan, perantau, baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri, berisiko mengalami beban psikologis jika tidak memiliki dukungan sosial yang memadai.

“Orang yang merantau di dalam maupun di luar negeri bisa mengalami stres, kesepian, kehilangan identitas, bahkan merasa terasingkan di lingkungan barunya,” jelas Tika dalam Webinar Fenomena Kesepian Pada Perantau: Bagaimana Mengatasinya, Sabtu (4/10/2025).

Menurutnya, salah satu cara yang efektif untuk mengatasi tekanan tersebut adalah dengan membangun atau bergabung dalam komunitas yang memiliki latar belakang serupa.

Mengatasi kesepian saat merantau dengan ikut komunitas

Komunitas sebagai ruang aman bagi perantau

Psikolog menuturkan, bergabung dengan komunitas dapat membantu perantau mengatasi stres dan menghilangkan rasa kesepian.Dok. Unsplash/Hannah Busing Psikolog menuturkan, bergabung dengan komunitas dapat membantu perantau mengatasi stres dan menghilangkan rasa kesepian.

Ketika seseorang merantau, ia tidak hanya meninggalkan rumah secara fisik, tapi juga kehilangan sistem dukungan emosional yang biasanya hadir dari keluarga dan teman dekat. Kondisi inilah yang sering menimbulkan kesepian.

Tika menyebutkan, keberadaan komunitas bisa menjadi rumah kedua bagi perantau untuk saling berbagi cerita, pengalaman, dan dukungan moral.

“Salah satu solusi yang bisa dilakukan perantau yaitu dengan mencari komunitas dengan latar belakang yang sama, entah itu latar belakang asal daerah atau hobi,” ujarnya.

Dengan bergabung dalam komunitas, seseorang akan merasa memiliki tempat untuk kembali, terutama saat menghadapi masa sulit di tempat baru.

Ikatan latar belakang memperkuat kebersamaan

Psikolog menuturkan, bergabung dengan komunitas dapat membantu perantau mengatasi stres dan menghilangkan rasa kesepian.FREEPIK Psikolog menuturkan, bergabung dengan komunitas dapat membantu perantau mengatasi stres dan menghilangkan rasa kesepian.

Selain memberikan dukungan emosional, komunitas juga membantu membangun rasa identitas dan kebersamaan.

“Di luar negeri itu, setiap orang akan masuk ke dalam sebuah komunitas asal negara atau daerah sehingga ikatan kesamaan latar belakang itu yang mendekatkan mereka,” katanya.

Ikatan ini membuat anggota komunitas lebih mudah memahami perasaan satu sama lain karena mereka memiliki pengalaman yang mirip. 

Dalam kondisi seperti ini, muncul perasaan senasib sepenanggungan yang mempererat hubungan antar-anggota.

Komunitas jadi ruang komunikasi terbuka

Psikolog menuturkan, bergabung dengan komunitas dapat membantu perantau mengatasi stres dan menghilangkan rasa kesepian.Dok. Unsplash/Kimson Doan Psikolog menuturkan, bergabung dengan komunitas dapat membantu perantau mengatasi stres dan menghilangkan rasa kesepian.

Tika menambahkan, komunitas yang sehat tidak hanya sekadar tempat berkumpul, tapi juga ruang untuk berkomunikasi dengan terbuka dan saling mendengarkan.

“Dalam komunitas ini, setiap orang dari kelompok tersebut akan membangun komunikasi yang terbuka dan akan saling tergerak untuk mendukung,” ujarnya.

Komunikasi yang jujur dan empatik bisa membantu perantau menyalurkan emosi negatif seperti rasa rindu, kecewa, atau tekanan akibat kesulitan beradaptasi. 

Dengan berbagi pengalaman, mereka belajar bahwa tidak sendirian menghadapi tantangan tersebut.

Komunitas bantu membangun ketahanan mental perantau

Psikolog menuturkan, bergabung dengan komunitas dapat membantu perantau mengatasi stres dan menghilangkan rasa kesepian.Dok. Unsplash/Joel Mott Psikolog menuturkan, bergabung dengan komunitas dapat membantu perantau mengatasi stres dan menghilangkan rasa kesepian.

Bagi sebagian perantau, proses adaptasi memang tidak mudah. Namun, dukungan sosial yang kuat dari komunitas bisa menjadi pendorong untuk tetap bertahan.

“Lama-kelamaan diri kita akan beradaptasi dan mulai terbentuk ketahanan mental untuk berjuang seperti tujuan awalnya merantau,” ujar Tika.

Menurutnya, ketika seseorang merasa diterima dan didukung, kemampuan untuk mengelola stres pun meningkat. Hal ini membuat mereka lebih mudah beradaptasi dengan budaya baru, rutinitas berbeda, dan lingkungan kerja yang menuntut.

Tika menekankan, perantau sebaiknya tidak menunggu hingga merasa kesepian atau stres berat untuk mencari dukungan. 

Bergabung dengan komunitas atau kelompok sosial sejak awal bisa menjadi langkah preventif yang sangat membantu.

Selain itu, ia mengingatkan agar setiap perantau menjaga keseimbangan antara fokus pada tujuan hidupnya dan kebutuhan emosionalnya. 

Dengan begitu, mereka dapat menjalani masa perantauan dengan lebih sehat secara mental.

Tag:  #cara #agar #tidak #kesepian #saat #merantau #psikolog #sarankan #ikut #komunitas

KOMENTAR