



5 Fakta Menarik Lauterbrunnen Swiss yang Indah, Lokasi El Rumi Lamar Syifa Hadju
Setelah menjalin hubungan asmara selama setahun lebih, akhirnya Syifa Hadju resmi dilamar oleh El Rumi dengan disaksikan pemandangan lembah hijau yang indah di Lauterbrunnen, Swiss.
Adik Al Ghazali ini tampak berlutut sembari mempersembahkan cincin untuk Syifa Hadju dengan pandangan mata penuh cinta. Adegan romantis nan manis ini dilatarbelakangi oleh suasana pedesaan yang tenang di antara tebing tinggi yang asri.
Momen membahagiakan ini terekam dalam serangkaian foto yang dibagikan keduanya di media sosial.
“In a place I’ve always dreamed of, I said yes to the one who’s always felt like home. Bismillah,” tulis Syifa Hadju melalui caption postingan di Instagram pribadinya @syifahadju pada Sabtu, 4 Oktober 2025 kemarin.
Pemandangan indah Lauterbrunnen yang menjadi saksi lamaran romantis pasangan ini berhasil mencuri perhatian warganet. Banyak yang ikut terpesona dengan keanggunan pemandangan yang memanjakan mata ini.
Berikut beberapa fakta menarik seputar Lauterbrunnen, Swiss yang menjadi saksi El Rumi melamar Syifa Hadju.
1. Lauterbrunnen: mata air yang berlimpah
Lauterbrunnen mempunyai sejarah yang kaya dan telah ada sejak ratusan tahun lalu. Penyebutan pertamanya dalam catatan sejarah terjadi pada abad ke-13.
Nama ‘Lauterbrunnen’ berasal dari kata Jerman ‘lauter’ yang berarti ‘murni’ atau ‘banyak’, dan ‘brunnen’ yang berarti ‘mata air’ atau ‘air mancur’, merujuk pada mata air yang melimpah di lembah ini dan air terjun yang membentuk lanskapnya.

2. Sumber inspirasi J.R.R Tolkien menciptakan latar dalam seri The Lord of The Rings
Lembah ini menarik perhatian besar di awal abad ke-20 ketika penulis ternama J.R.R. Tolkien mengunjungi Lauterbrunnen pada tahun 1911. Ia sangat terkesan dengan keindahan dramatis dan suasana tenang lembah tersebut.
Hal ini menginspirasi penggambaran sang penulis tentang Rivendell, tempat perlindungan para elf dalam seri The Lord of the Rings. Layaknya Lauterbrunnen, Rivendell digambarkan sebagai lembah tersembunyi yang dikelilingi tebing-tebing tinggi dan air terjun, menangkap esensi dunia Tolkien yang memesona.
3. Berbagai aktivitas menarik di Lauterbrunnen
Lauterbrunnen menawarkan beragam jalur pendakian yang cocok untuk semua tingkat keahlian, beberapa rute populer tersebut antara lain Grutschalp ke Murren, Lauterbrunnen ke Wengen, Jalur Schithorn, serta Jalur Eiger. Rute ini menawarkan berbagai pengalaman pendakian, mulai dari pemandangan lembah dan air terjun yang indah hingga pendakian yang lebih menantang.
Selain jalur pendakian yang beragam, Lauterbrunnen juga terkenal dengan aktivitas memacu adrenalin lainnya seperti lompat tali dan paralayang. Tebing-tebing yang menjulang tinggi dan lembah terbuka menciptakan kondisi ideal untuk olahraga mendebarkan ini.
4. Arsitektur tradisional Swiss dan kehidupan pertanian Alpen
Lauterbrunnen adalah rumah bagi chalet kayu klasik Swiss, dengan atap miring yang khas dan balkon berhiaskan bunga. Rumah-rumah tradisional pegunungan Alpen ini telah berdiri selama berabad-abad, dan banyak di antaranya masih berfungsi sebagai rumah bagi para petani dan keluarga setempat.
Di musim panas, ada banya petani menggembalakan ternak mereka ke padang rumput pegunungan tinggi. Pembuatan keju merupakan bagian penting dari perekonomian lokal. kita bisa menemukan keju segar yang dijual di toko-toko kecil setempat atau langsung dari peternakan.
5. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Lauterbrunnen
Musim panas (Juni hingga Agustus); waktu yang sempurna untuk mendaki dan menikmati lanskap hijau yang rimbun. Air terjun mencapai puncaknya karena pencairan gletser, menjadikannya waktu yang ideal untuk melihat air terjun Staubbach dan air terjun Trummelbach.
Musim dingin (Desember hingga Maret): akan membuat lembah menjelma menjadi negeri ajaib. Ski dan seluncur salju berada dalam kondisi terbaiknya, dengan resor Wengen dan Murren di dekatnya menawarkan lereng kelas dunia.
Musim gugur (September hingga November): kerumunan mulai berkurang, warna-warna musim gugur mengubah lembah menjadi lautan emas dan jingga. Musim gugur juga lebih tenang bagi para pendaki, meskipun beberapa kereta gantung dan jalur pendakian mungkin tutup untuk perawatan di akhir musim gugur.
Musim semi (April hingga Mei): saat yang tepat untuk berkunjung bagi mereka yang ingin merasakan lembah yang sedang mekar, tetapi penting untuk dicatat bahwa beberapa area pegunungan mungkin masih ditutup karena salju.
Kontributor : Rizky Melinda
Tag: #fakta #menarik #lauterbrunnen #swiss #yang #indah #lokasi #rumi #lamar #syifa #hadju