



Cocok Bagi Pendaki Pemula Hingga Profesional, Panduan Lengkap 6 Rute Pendakian Gunung Rinjani
Gunung Rinjani yang dikenal sebagai mahkota Pulau Lombok dengan ketinggian 3.726 mdpl tengah jadi sorotan dunia setelah seorang pendaki asal Brasil terjatuh.
Sebenarnya membincang Rinjani bukan hanya soal mencapai puncak. Tetapi tentang perjalanan spiritual, uji ketahanan fisik, dan hadiah pemandangan epik yang tak akan terlupakan.
Terbukti setiap tahunnya, gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia ini memanggil ribuan jiwa petualang untuk merasakan langsung pesonanya.
Namun dengan kejadian baru-baru ini, memilih rute pendakian yang tepat adalah kunci. Ada enam jalur pendakian Rinjani dari Senaru hingga Timbanuh yang menawarkan karakter dan tantangannya sendiri.
Buat kamu yang berencana menjejakkan kaki di tanah para dewa ini, kenali lebih dalam enam jalur pendakian Gunung Rinjani, diurutkan dari yang paling mudah hingga paling sulit.
1. Jalur Senaru: Gerbang Terbaik untuk Pemula

Jalur Senaru di Lombok Utara adalah jawaban bagi para pendaki yang baru pertama kali ingin berkenalan dengan Rinjani. Jalur Senaru dianggap sebagai yang paling ramah untuk pemula dan merupakan rute yang paling populer dan sering dipilih oleh pendaki.
Perjalanan dimulai dari Desa Senaru dengan trek yang relatif landai. Selama 2-3 jam pertama pendaki akan melintasi hutan tropis yang rimbun dan memukau. Pemandangan magis ini menjadi pemanasan sebelum jalur mulai menanjak menuju Pos 2.
Meskipun tidak diarahkan untuk mencapai puncak utama 3.726 mdpl, jalur ini membawa pendaki ke salah satu spot paling ikonik yaitu Plawangan Senaru.
Pendaki akan melihat pemandangan indah dari Danau Segara Anak yang biru. Tak cuma itu tiga air terjun populer di Lombok juga dekat dengan gerbang Senaru yaitu Tiu Kelep, Sendang Gile, dan Betara Lenjang.
2. Jalur Sembalun: Savana Menuju Puncak

Pendaki yang punya tujuan menaklukkan puncak Rinjani maka Jalur Sembalun adalah jawabannya. Jalur Sembalun adalah rute terpopuler kedua yang menjadi jalur favorit para pendaki.
Berbeda dengan Senaru, jalur Sembalun menyajikan trek awal berupa padang savana luas dan terbuka. Jangan salah, walau populer tapi jalur ini juga memiliki beberapa titik yang menguji nyali pendaki sebelum tiba ke Plawangan Sembalun.
Tantangan sesungguhnya akan dirasakan pendaki yang memilih jalur ini akan dirasakan saat pendakian tengah malam menuju puncak. Mulai dari trek berpasir yang curam, suhu dingin dan angin akan menjadi ujian mental dan fisik bagi pendaki.
3. Jalur Tetebatu: Primadona Baru dari Lombok Timur

Selanjutnya ada Jalur Tetebatu yang diresmikan pada tahun 2020. Jalur pendakian ini langsung melesat usai Sam Kolder dan Bryn North, fotografer internasional melewati jalur ini untuk mengabadikan momen mereka menuju puncak Sangkareang.
Jalur Tetebatu menawarkan pengalaman yang lebih segar dibanding dua jalur sebelumnya. Jalur ini cocok bagi pendaki yang memiliki kebugaran tubuh tinggal menengah dan ingin mencoba suasana baru di Rinjani.
4. Jalur Torean: Sensasi yang Menantang

Ingin merasakan sensasi petualangan di dunia lain? Cobalah Jalur Torean. Jalur ini sedang naik daun karena menawarkan lanskap liar dan dramatis. Tak heran jika jalur ini disebut dengan Jurassic World.
Jalur Torean yang diresmikan pada April 2021 dan ini diapit oleh dua bukit megah yaitu Plawangan Sembalun dan Plawangan Senaru. Jalur ini masuk dalam kategori ekstrem karena trek jalan setapak dan menyusuri tebing.
Pendaki yang memilih jalur ini harus menyiapkan fisik yang kuat dan mental yang siap untuk menghadapi medannya yang sulit dan terjal.
Jika trek yang sulit itu berhasil dilewati maka pendaki akan menyaksikan pemandangan luar biasa yaitu baris perbukitan, hutan, lembah, juga sejumlah air terjun.
5. Jalur Aik Berik: Ujian bagi Para Ahli

Jalur Aik Berik akan jadi jawaban buat pendaki berpengalaman yang mencari tantangan serta jalur yang sepi. Jalur yang ada di Lombok Tengah ini adalah salah satu yang paling menantang.
Medan yang terjal dan sulit tidak disarankan untuk pendaki pemula. Jalur Aik Berik akan membawa pendaki menuju Plawangan yang berada di puncak Bukit Kondo atau Puncak Sangkareang di ketinggian 3.200 mdpl yang memiliki keindahan alam luar biasa.
6. Jalur Timbanuh: Ekspedisi Ekstrem di Punggung Selatan Rinjani

Banyak yang sepakat bahwa jalur paling ekstrem dari semua rute pendakian Rinjani adalah Timbanuh. Gerbang pendakian di Desa Timbanuh, Lombok Timur, ini akan membawa pendaki menyisir tebing dari punggung selatan Rinjani.
Jalur ini sangat tidak direkomendasikan bagi pendaki yang tidak berpengalaman, tidak memiliki keahlian navigasi. Namun, jalur ini menawarkan keindahan Danau Segara Anak dari arah selatan yang tidak bisa dilihat dari jalur pendakian lain.
Itulah enam jalur pendakian Rinjani yang harus diketahui sebelum mendaki Rinjani. Pastikan untuk mempersiapkan fisik, mental dan semua perlengkapan secara optimal agar pendakian bisa berjalan aman dan nyaman.
Kontributor : Safitri Yulikhah
Tag: #cocok #bagi #pendaki #pemula #hingga #profesional #panduan #lengkap #rute #pendakian #gunung #rinjani