



9 Aturan Sosial yang Dipatuhi Gen X Saat Masih Anak-anak Tapi Dianggap Gak Masuk Akal oleh Gen Z Sekarang
- Dulu dianggap sakral, sekarang justru bikin garuk kepala. Begitulah nasib sembilan aturan sosial yang dulu jadi pegangan hidup anak-anak Gen X, tapi kini dianggap gak masuk akal oleh Gen Z.
Dari jam malam yang ditentukan oleh lampu jalan sampai catatan terima kasih yang ditulis tangan, perbedaan ini menunjukkan betapa cepatnya norma bisa bergeser seiring waktu.
Berikut ini sembilan aturan sosial yang dulunya wajib dipatuhi anak-anak Gen X, tapi sekarang lebih sering bikin Gen Z kebingungan, seperti dilansir dari VegOut.
1. Pulang Saat Lampu Jalan Menyala
Buat anak-anak Gen X, lampu jalan bukan cuma alat penerang malam tapi juga alarm jam malam. Begitu cahaya itu menyala, waktunya berhenti main dan pulang. Kalau telat, siap-siap dimarahi orang tua.
Tapi coba jelaskan ini ke Gen Z yang tumbuh besar dengan ponsel pintar dan fitur pelacakan lokasi. Buat mereka, pulang berdasarkan cahaya lampu jalan terdengar seperti peraturan dari zaman kerajaan. Sekarang, semua bisa diatur lewat pesan singkat.
2. Menghormati Orang Tua adalah Harga Mati
Generasi X tumbuh dengan nasihat klasik: “Hormati yang lebih tua, titik.” Memberi tempat duduk di bus, diam saat orang dewasa bicara, atau bahkan gak berani mendebat orang tua meski dalam hati gak setuju.
Sementara itu, Gen Z mengusung nilai yang lebih egaliter. Rasa hormat, menurut mereka, bukan soal umur, tapi soal saling menghargai. Mereka lebih berani bersuara, bahkan ke orang yang lebih tua, kalau merasa ada yang tidak adil.
3. Catatan Terima Kasih yang Ditulis Tangan
Satu hal yang dulu dianggap sopan dan penuh perhatian adalah menulis catatan terima kasih dengan tangan. Pakai kertas lucu, stiker, dan dikirim lewat pos, rasanya personal dan tulus.
Hari ini, Gen Z lebih memilih emoji atau pesan singkat di Instagram. Bagi mereka, menulis surat fisik mungkin butuh terlalu banyak usaha. Padahal, banyak studi menunjukkan kalau tulisan tangan bisa menciptakan koneksi emosional yang lebih dalam.
4. Menelepon Teman (Lewat Telepon Rumah)
Sebelum era ponsel, satu-satunya cara menghubungi teman adalah menelepon ke rumah mereka. Kadang harus bicara dulu dengan ibu atau kakaknya sebelum bisa ngobrol.
Sekarang? Gen Z tinggal kirim DM atau chat langsung. Gak perlu lewat pintu depan, langsung ke ruang tengah. Interaksi awkward sama orang tua teman pun nyaris jadi sejarah.
5. Cari Informasi Pakai Ensiklopedia
Anak-anak Gen X terbiasa menghabiskan waktu membolak-balik ensiklopedia tebal demi cari satu informasi. Aktivitas ini melatih kesabaran dan otot tangan.
Buat Gen Z, Google adalah jawaban segalanya. Kenapa repot buka buku besar kalau bisa ketik di kolom pencarian dan dapat jawabannya dalam detik?
6. Makan Malam Keluarga Adalah Momen Sakral
Waktu makan malam adalah waktu kumpul, ngobrol, saling cerita. Bukan sekadar mengisi perut, tapi juga mengisi kedekatan antar anggota keluarga.
Sekarang, makan malam bareng sering kali digantikan dengan makan di kamar sambil nonton YouTube, atau malah delivery makanan yang dimakan sambil scroll TikTok. Kehangatan makan bersama jadi sesuatu yang mulai jarang ditemukan.
7. Nikmatnya Misteri
Dulu, saat informasi gak tersedia di ujung jari, misteri jadi bagian menyenangkan dari hidup. Nyasar saat liburan? Justru jadi cerita yang dikenang. Gak tahu siapa penyanyi lagu tertentu? Ya, tunggu diputar lagi di radio.
Gen Z lahir di zaman Google Maps dan Shazam. Rasa “gak tahu” hampir punah. Setiap pertanyaan bisa dijawab dalam beberapa detik, bikin sensasi penasaran jadi barang langka.
8. Percakapan Tatap Muka
Buat Gen X, ngobrol langsung adalah seni. Ada kontak mata, ekspresi wajah, jeda hening yang berarti, dan cara bicara yang membangun koneksi.
Gen Z lebih ekspresif lewat teks dan emoji. Percakapan bisa jadi lebih cepat, tapi kehilangan banyak nuansa. Bagi Gen X, ini terasa seperti kehilangan seni yang dulu sangat berharga.
9. Privasi Adalah Segalanya
Di masa Gen X, kehidupan pribadi benar-benar pribadi. Gak semua hal layak dibagikan, dan ada batas jelas antara urusan pribadi dan konsumsi publik.
Di era Gen Z, media sosial jadi panggung utama. Kehidupan pribadi dibagikan ke publik secara rutin, dari makanan hingga masalah hubungan. Konsep privasi yang dulu dijunjung tinggi sekarang sering kali dianggap terlalu kuno.
Setiap generasi punya cara hidup dan aturannya sendiri. Apa yang dulu dianggap wajib, kini bisa terlihat seperti mitos atau cerita dongeng.
Tag: #aturan #sosial #yang #dipatuhi #saat #masih #anak #anak #tapi #dianggap #masuk #akal #oleh #sekarang