Mengenal Karakter Seorang NPD: 9 Ciri- ciri Narsistik yang Sering Tidak Disadari, Menurut Psikologi
Ilustrasi orang yang mengalami gangguan NPD atau kepribadian narsistik. (Freepik)
13:04
9 Oktober 2024

Mengenal Karakter Seorang NPD: 9 Ciri- ciri Narsistik yang Sering Tidak Disadari, Menurut Psikologi

- Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi psikologis di mana seseorang memiliki perasaan superioritas yang berlebihan, kebutuhan konstan akan pujian, serta kurangnya empati terhadap orang lain.

Seorang dengan NPD sering menunjukkan perilaku yang bisa terlihat normal di permukaan, tetapi sebenarnya menyimpan sifat-sifat yang merusak hubungan dan kehidupan sosial mereka.

Banyak dari ciri-ciri ini sering tidak disadari, bahkan oleh orang terdekat sekalipun. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat karakter seorang NPD dengan mengungkap beberapa ciri-ciri narsistik yang kerap tersembunyi di balik pesona luar mereka.

Dilansir dari laman Psychology Today pada Rabu (9/10), berikut merupakan 9 ciri-ciri narsistik yang sering tidak disadari, menurut psikologi.

1. Perasaan superior yang berlebihan terhadap diri sendiri

Seorang narsistik selalu merasa dirinya lebih penting daripada siapa pun. Mereka percaya bahwa tanpa kehadiran atau kontribusi mereka, segalanya akan gagal atau tidak berjalan dengan baik.

Mereka sering merasa bahwa mereka adalah pusat dari kesuksesan, baik itu dalam pekerjaan, keluarga, atau hubungan. Ini membuat mereka cenderung melebih-lebihkan peran mereka dan sering merasa bahwa orang lain bergantung pada mereka untuk mencapai sesuatu.

Bahkan, mereka bisa merasa bahwa keberadaan mereka sangat penting sehingga orang lain tidak akan bisa sukses atau bahagia tanpa mereka.

2. Terobsesi dengan fantasi kesuksesan, kekuasaan, atau kecantikan tanpa batas

Individu narsistik sering hidup dalam fantasi tentang pencapaian besar yang jauh melebihi kemampuan mereka. Mereka percaya bahwa mereka akan mencapai kesuksesan yang luar biasa, menjadi sangat kaya, berkuasa, atau mendapatkan cinta yang sempurna.

Namun, fantasi-fantasi ini sering kali tidak berdasarkan kenyataan. Mereka cenderung berpikir bahwa hal-hal hebat akan datang kepada mereka secara otomatis tanpa perlu usaha yang sepadan.

Meskipun tidak ada bukti yang mendukung, mereka terus merasa yakin bahwa masa depan mereka penuh dengan kejayaan.

3. Menganggap dirinya istimewa dan hanya pantas bergaul dengan orang-orang berstatus tinggi

Individu narsistik memiliki keyakinan bahwa mereka istimewa dan hanya orang-orang tertentu yang bisa memahami atau pantas berada di sekitar mereka.

Mereka cenderung mencari hubungan atau pertemanan dengan orang-orang yang mereka anggap sukses, terkenal, atau memiliki status tinggi. Bagi mereka, berhubungan dengan orang-orang biasa tidaklah menarik atau layak.

Mereka sering kali berusaha masuk ke kelompok sosial atau lingkaran pertemanan elite, meskipun mungkin mereka sebenarnya tidak diterima di sana.

4. Butuh kekaguman yang berlebihan

Orang yang mengalami NPD tidak pernah merasa cukup dengan pujian atau penghargaan yang biasa. Mereka membutuhkan kekaguman terus-menerus dari orang-orang di sekitar mereka.

Jika tidak dipuji, mereka bisa merasa kecewa atau bahkan marah. Mereka akan sering mencari cara untuk membuat orang lain mengagumi mereka, baik itu melalui cerita tentang pencapaian mereka, penampilan, atau bahkan membanggakan hal-hal kecil.

Kekaguman orang lain dianggap seperti "bahan bakar" bagi individu narsistik, di mana ini membuat mereka merasa berharga dan superior.

5. Rasa berhak yang besar

Seorang narsistik merasa bahwa mereka berhak mendapatkan perlakuan khusus dan segala sesuatu yang terbaik tanpa harus berusaha keras.

Mereka percaya bahwa aturan umum tidak berlaku untuk mereka, dan mereka pantas mendapatkan hal-hal yang mungkin harus diperjuangkan oleh orang lain.

Misalnya, mereka mungkin merasa pantas mendapatkan promosi atau perlakuan istimewa hanya karena siapa mereka, bukan karena apa yang mereka kerjakan. Ini sering membuat mereka tampak arogan dan tidak menghargai usaha orang lain.

6. Perilaku yang mengeksploitasi orang lain

Individu narsistik sering memandang orang lain hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan mereka sendiri. Mereka tidak benar-benar peduli dengan perasaan atau kebutuhan orang lain.

Mereka hanya fokus pada apa yang bisa mereka dapatkan dari orang tersebut. Jika mereka membutuhkan sesuatu, mereka tidak ragu untuk memanfaatkan hubungan atau bantuan orang lain tanpa merasa bersalah.

Mereka akan meminta bantuan, waktu, atau sumber daya tanpa memberikan timbal balik atau bahkan tanpa menghargai usaha orang tersebut.

7. Kurangnya empati

Individu narsistik cenderung memiliki ketidakmampuan untuk merasakan atau memahami perasaan orang lain. Mereka sering kali tidak peduli atau bahkan tidak menyadari apa yang orang lain rasakan.

Bagi mereka, perasaan orang lain tidak penting selama kebutuhan mereka terpenuhi.

Mereka bisa bersikap dingin atau acuh tak acuh terhadap penderitaan atau kebahagiaan orang lain karena mereka tidak mampu memahami atau peduli dengan emosi orang di sekitar mereka.

8. Iri pada orang lain atau merasa bahwa orang lain iri pada dirinya

Individu narsistik cenderung merasa iri terhadap pencapaian, kekayaan, atau kebahagiaan orang lain. Mereka terus-menerus membandingkan diri mereka dengan orang lain dan sering kali merasa bahwa mereka pantas mendapatkan lebih.

Selain itu, mereka juga percaya bahwa orang lain iri kepada mereka, meskipun mungkin tidak ada tanda-tanda bahwa hal tersebut benar.

Keyakinan ini membantu mereka menjaga citra diri yang superior, seolah-olah orang lain ingin menjadi seperti mereka.

9. Memperlihatkan perilaku sombong dan angkuh

Individu narsistik sering menunjukkan sikap arogan dan merasa bahwa mereka lebih unggul daripada orang lain. Ini terlihat dari cara mereka berbicara atau bertindak yang meremehkan orang lain.

Mereka sering kali tidak segan-segan melangkahi atau menyingkirkan orang lain jika merasa hal itu akan memberi mereka keuntungan.

Sikap mereka yang sombong inilah yang membuat mereka sulit diterima dalam lingkungan sosial, karena orang lain cenderung merasa direndahkan atau tidak dihargai.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #mengenal #karakter #seorang #ciri #ciri #narsistik #yang #sering #tidak #disadari #menurut #psikologi

KOMENTAR