Israel Setuju Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Trump Tunggu Hamas
Warga Palestina membawa barang-barang mereka saat berada di Gaza untuk mengungsi ke kota-kota terdekat, menyusul perintah evakuasi yang dikeluarkan militer Israel pada 11 April 2025.(AFP/BASHAR TALEB)
05:06
3 Juli 2025

Israel Setuju Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Trump Tunggu Hamas

– Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan, Israel menyetujui persyaratan gencatan senjata selama 60 hari di Jalur Gaza.

Selama periode itu, semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan di wilayah Palestina tersebut.

“Israel telah menyetujui persyaratan yang diperlukan untuk menuntaskan gencatan senjata 60 hari, yang selama itu kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk mengakhiri perang,” ujar Trump dalam pernyataan di media sosial, Selasa (1/7/2025) waktu setempat, dikutip dari Reuters.

Trump turut menyoroti peran penting Qatar dan Mesir dalam proses mediasi ini. Ia mengatakan, kedua negara tersebut akan menyampaikan usulan akhir gencatan senjata kepada kelompok Hamas.

“Qatar dan Mesir, yang telah bekerja sangat keras untuk membantu mewujudkan perdamaian, akan menyampaikan usulan akhir ini. Saya berharap, demi kebaikan Timur Tengah, Hamas menerima kesepakatan ini karena keadaan tidak akan membaik, hanya akan menjadi lebih buruk,” ucapnya, dikutip dari Reuters, Rabu (2/7/2025).

Trump juga menyampaikan rencana pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Gedung Putih pekan depan. Ia menyebut, pertemuan itu akan membahas perkembangan situasi di Gaza serta isu terkait Iran.

Kepada wartawan dalam kunjungan ke Florida, Trump menegaskan bahwa dirinya akan mengambil sikap lebih tegas terhadap Netanyahu terkait perlunya gencatan senjata segera.

Ia mengeklaim bahwa Netanyahu juga mendukung upaya penyelesaian konflik ini.

Menjelang pertemuan itu, pejabat senior Israel, Ron Dermer, telah lebih dahulu tiba di Washington. Dermer dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi AS pada Selasa (1/7/2025) waktu setempat.

Pertemuan tersebut melibatkan utusan khusus Steve Witkoff, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan Wakil Presiden JD Vance.

Trump dan Netanyahu diketahui sebelumnya bekerja sama dalam operasi militer terhadap fasilitas nuklir Iran pada Juni lalu. Operasi tersebut berpuncak pada serangan bom oleh pesawat B-2 milik militer AS.

Trump mengeklaim bahwa serangan itu telah “melenyapkan” kemampuan nuklir Teheran. Namun demikian, masih terjadi perdebatan terkait sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan terhadap program nuklir Iran.

Dalam pernyataan terpisah, Trump juga menyatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata yang mencakup pembebasan sandera kemungkinan bisa dicapai dalam waktu dekat.

“Kami berharap itu akan terjadi, dan kami menantikannya terjadi minggu depan. Kami ingin membebaskan para sandera,” ujarnya sebelum bertolak ke Florida.

Sementara itu, Hamas menyatakan kesiapan untuk membebaskan sandera yang tersisa sebagai bagian dari kesepakatan damai. Mereka menyebut langkah tersebut sebagai upaya untuk membuka lembaran baru di Gaza.

Namun demikian, Hamas menolak syarat yang diajukan Israel untuk mengakhiri perang, yakni meletakkan senjata dan membubarkan diri.

Tag:  #israel #setuju #gencatan #senjata #hari #gaza #trump #tunggu #hamas

KOMENTAR