Jerawat Makin Parah Karena Sering Konsumsi Kopi Manis, Berikut Hubungan Antara Kopi Dengan Jerawat
Hubungan antara makanan yang Anda konsumsi dan jerawat masih menjadi perdebatan.
Banyak orang mungkin bertanya-tanya apakah ada hubungan antara konsumsi kopi dan jerawat.
Meski tidak ada bukti ilmiah yang secara langsung menyatakan bahwa minum kopi menyebabkan jerawat, beberapa faktor yang terkait dengan kopi dapat mempengaruhi kesehatan kulit, termasuk munculnya jerawat.
Dilansir dari laman healthline.com, Selasa (8/10), berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan terkait hubungan kopi dan jerawat:
Kafein
Seperti yang Anda ketahui, kopi mengandung banyak kafein. Kafein membuat Anda merasa waspada dan terjaga, tetapi juga dapat memicu respons stres yang lebih tinggi di tubuh.
Bahkan, secangkir besar kopi dapat meningkatkan respons stres tubuh lebih dari dua kali lipat.
Meskipun stres tidak secara langsung menyebabkan jerawat, stres dapat memperburuk jerawat yang sudah ada.
Hormon stres, seperti kortisol, dapat meningkatkan produksi minyak oleh kelenjar sebaceous Anda.
Selain itu, minum terlalu banyak kopi atau mengonsumsi kopi di waktu yang tidak tepat, seperti menjelang malam, dapat mengganggu kualitas tidur. Kurangnya tidur berpotensi meningkatkan stres, yang pada gilirannya dapat memperburuk jerawat.
Efek kafein pada tidur bervariasi pada setiap individu. Jika Anda sensitif terhadap kafein, cobalah untuk membatasi konsumsi kafein di sore hari untuk menghindari masalah tidur.
Susu
Jika rutinitas pagi Anda melibatkan latte atau café con leche, ketahuilah bahwa ada cukup banyak bukti yang mengaitkan susu dengan jerawat.
Satu studi besar yang melibatkan lebih dari 47.000 perawat menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi susu dalam jumlah besar cenderung lebih sering berjerawat dibandingkan dengan yang mengonsumsi sedikit susu.
Para peneliti percaya bahwa hormon dalam susu mungkin berperan dalam memicu jerawat.
Penelitian lebih lanjut pada remaja pria dan wanita menunjukkan hasil yang serupa. Susu skim (non-fat) lebih buruk daripada susu penuh lemak atau rendah lemak.
Remaja putri yang minum dua atau lebih porsi susu skim setiap hari memiliki kemungkinan 22 persen lebih besar untuk mengalami jerawat parah dan 44 persen lebih mungkin mengalami jerawat kistik atau nodular dibandingkan dengan mereka yang hanya minum satu gelas susu skim per hari.
Studi-studi ini tidak secara definitif membuktikan bahwa susu memicu jerawat, tetapi ada cukup banyak bukti untuk menduga bahwa susu sapi berperan dalam memperburuk jerawat.
Gula
Berapa banyak gula yang Anda tambahkan ke kopi Anda? Jika Anda sering memesan latte manis di kafe, Anda mungkin mengonsumsi lebih banyak gula daripada yang Anda sadari.
Sebagai contoh, satu cangkir latte pumpkin-spice ukuran grande mengandung 50 gram gula, dua kali lipat dari batas harian yang direkomendasikan!
Ada banyak penelitian yang menunjukkan hubungan antara konsumsi gula dan jerawat. Diet yang tinggi gula meningkatkan jumlah insulin yang dilepaskan oleh tubuh.
Peningkatan insulin ini diikuti oleh peningkatan hormon insulin-like growth factor-1 (IGF-1), yang diketahui berperan dalam perkembangan jerawat.
Jika Anda juga sering mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi seperti roti manis atau croissant dengan kopi Anda, efek ini bisa semakin parah.
Diet yang kaya karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi memiliki dampak serupa terhadap kadar IGF-1 Anda.
Antioksidan
Sebaliknya, antioksidan dalam kopi justru dapat membantu kulit Anda. Kopi adalah sumber antioksidan makanan terbesar di dunia.
Sebuah studi pada tahun 2006 menemukan bahwa orang dengan jerawat memiliki kadar antioksidan (vitamin A dan E) dalam darah yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok tanpa jerawat.
Lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengetahui efek antioksidan dari kopi terhadap tingkat keparahan jerawat.
Jadi, Apakah Kopi Menyebabkan Jerawat?
Kopi mungkin tidak menyebabkan jerawat secara langsung, tetapi dapat memperburuk jerawat yang sudah ada, terutama jika Anda menambahkan susu atau gula dalam jumlah besar ke dalamnya.
Jika Anda khawatir bahwa kopi mempengaruhi kulit Anda, tidak perlu langsung menghentikannya. Ada beberapa perubahan yang dapat Anda coba terlebih dahulu:
- Hindari menambahkan gula rafinasi atau sirup manis, atau ganti dengan pemanis seperti stevia.
- Gunakan susu non-dairy seperti susu almond atau kelapa sebagai pengganti susu sapi.
- Hindari minum kopi atau minuman berkafein lainnya di sore hari atau sebelum tidur agar Anda bisa tidur nyenyak.
- Beralihlah ke kopi tanpa kafein.
- Hindari mengonsumsi kue atau donat yang sering disandingkan dengan kopi.
Setiap orang bereaksi berbeda terhadap kopi dan kafein. Jika Anda ingin jawaban yang lebih jelas, cobalah menghentikan konsumsi kopi selama beberapa minggu dan lihat apakah kulit Anda membaik.
Kemudian, Anda bisa perlahan-lahan mulai minum kopi lagi dan lihat apakah jerawat Anda kembali memburuk.
Jika jerawat Anda masih muncul meskipun sudah mencoba tips ini, temui dokter kulit. Mungkin perlu kombinasi beberapa perawatan, tetapi pengobatan jerawat modern dapat membantu hampir semua kasus jerawat.
Tag: #jerawat #makin #parah #karena #sering #konsumsi #kopi #manis #berikut #hubungan #antara #kopi #dengan #jerawat