



Kalau Kamu Sering Nyalain TV atau Radio Saat Kerja, Psikologi Bilang Kamu Punya 7 Ciri Ini
- Setiap orang punya gaya sendiri saat ngerjain tugas rumah atau pekerjaan ringan. Ada yang butuh keheningan total, tapi ada juga yang justru nyaman ditemani suara TV atau radio di latar belakang.
Kalau kamu termasuk yang kedua, ternyata itu bukan cuma kebiasaan iseng. Menurut psikologi, kebiasaan ini bisa mengungkap banyak hal soal kepribadian kamu, lho.
Bukan sekadar iseng atau biar nggak sepi, pilihan untuk menyetel suara latar saat beraktivitas bisa mencerminkan cara kamu berpikir, belajar, sampai menanggapi dunia di sekitar.
Penasaran kamu masuk yang mana? Yuk simak tujuh ciri kepribadian yang sering ditemukan pada orang yang hobi nyalain TV atau radio saat kerja, dikutip dari Geediting, Kamis (5/6).
1. Kamu Jago Ngerjain Banyak Hal Sekaligus
Kalau kamu bisa nyapu sambil dengerin berita atau beberes rumah sambil nonton acara favorit, selamat – kamu mungkin punya bakat multitasking alami. Nggak semua orang bisa fokus pada dua hal sekaligus, lho. Kebanyakan justru malah gampang terdistraksi dan akhirnya kerjaan jadi keteteran.
Multitasking sejati butuh fleksibilitas mental yang tinggi. Otak kamu bisa lompat dari satu fokus ke fokus lain tanpa benar-benar kehilangan arah. Artinya, kamu bisa tetap efisien walau ada "gangguan" suara dari sekitar. Ini bukti kalau kamu tahu cara mengelola perhatian dengan baik. Hebatnya lagi, kamu bisa tetap produktif meski suasana di sekitar nggak sepenuhnya tenang.
2. Kamu Punya Rasa Ingin Tahu yang Besar
Orang yang suka belajar biasanya nggak bisa lepas dari informasi baru, walau sedang sibuk. Misalnya, kamu tetap ingin dengerin podcast edukatif atau dokumenter menarik saat nyapu. Ini tanda kalau kamu haus pengetahuan.
Psikologi bilang, otak kita memang suka dirangsang dengan hal baru. Suara di latar belakang, seperti TV atau radio, bisa jadi "makanan ringan" untuk otak yang ingin terus belajar.
Jadi kalau kamu nggak betah kerja dalam diam dan selalu cari informasi dari suara sekitar, itu artinya kamu adalah tipe pembelajar alami yang selalu ingin berkembang.
3. Kamu Butuh Rasa Terhubung dengan Orang Lain
Meskipun sedang sendirian di rumah, suara dari TV atau radio bisa memberi rasa seperti ada teman. Terdengar sepele, tapi ini bisa jadi cara kamu mengisi ruang emosional yang butuh kehadiran orang lain. Ini bukan soal kesepian, tapi lebih pada kebutuhan alami manusia untuk merasa terhubung.
Suara orang bicara, walau cuma dari layar atau speaker, bisa bikin suasana jadi lebih hangat dan hidup.
Jadi kalau kamu merasa lebih nyaman dengan suara latar saat kerja, itu bukan kelemahan – itu bukti kalau kamu punya empati tinggi dan menghargai koneksi sosial, bahkan dalam bentuk yang sederhana.
4. Kamu Nyaman di Tengah Suasana “Rame Tapi Terkontrol”
Ada orang yang nggak bisa kerja kalau suasananya ribut. Tapi buat kamu, sedikit keramaian justru membantu otak tetap aktif. Psikologi menyebut ini sebagai controlled chaos – kondisi di mana suasana nggak sepenuhnya tenang, tapi cukup merangsang kreativitas.
Penelitian bahkan menunjukkan bahwa tingkat kebisingan sedang bisa meningkatkan ide-ide kreatif. Jadi kalau kamu sering merasa ide mengalir lancar saat bersih-bersih rumah sambil dengerin acara TV atau musik, itu bukan kebetulan. Itu karena otakmu sedang "terbangun" oleh suasana yang sedikit ramai tapi tetap terkendali.
5. Kamu Peka terhadap Stimulus Sensorik
Orang dengan sensitivitas tinggi terhadap lingkungan sekitar biasanya senang dengan pengalaman yang merangsang pancaindra. Misalnya, kamu menikmati aroma kopi, suara hujan, atau sentuhan kain favorit. Termasuk juga menikmati suara di latar belakang saat beraktivitas.
Buat kamu, TV atau radio bukan sekadar hiburan. Itu bagian dari pengalaman sensorik yang bikin kamu merasa hidup. Suara-suara ini bisa membangkitkan semangat atau membuat tugas terasa lebih ringan.
Jadi, bukan soal distraksi, tapi lebih ke cara kamu memperkaya pengalaman sehari-hari.
6. Kamu Nggak Gampang Terganggu
Bisa tetap produktif meski ada gangguan suara bukan hal gampang. Tapi kamu membuktikan bahwa kamu cukup tangguh menghadapi distraksi. Bahkan, kamu bisa memanfaatkannya jadi bagian dari rutinitas.
Psikologi menyebut ini sebagai tanda daya tahan mental dan fleksibilitas. Kamu terbiasa menyesuaikan diri dengan keadaan, dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal kecil di sekitar.
Jadi saat kamu tetap fokus membersihkan rumah sambil nonton TV, itu bukan artinya kamu kurang konsentrasi. Justru sebaliknya, kamu sudah berhasil mengelola perhatian dengan baik.
7. Kamu Tipe Pembelajar Lewat Pendengaran
Setiap orang punya gaya belajar berbeda. Kalau kamu mudah memahami sesuatu lewat suara, berarti kamu seorang auditory learner. Suara di latar bukan cuma pengisi waktu, tapi sarana untuk menyerap informasi.
Baik itu lewat podcast, talkshow, atau lagu, kamu lebih cepat menangkap ide atau informasi saat mendengarnya dibandingkan saat membacanya.
Ini juga bisa menjelaskan kenapa kamu suka nyalain TV atau radio saat kerja. Itu jadi cara alami kamu untuk belajar dan memproses dunia di sekitarmu.
Kesimpulan
Jadi, kalau kamu termasuk orang yang nggak bisa kerja tanpa suara latar dari TV atau radio, jangan buru-buru merasa aneh. Justru, kebiasaan ini bisa mencerminkan betapa kompleks dan menariknya kepribadian kamu.
Mulai dari multitasker sejati, pembelajar aktif, pencari koneksi, hingga pribadi yang fleksibel – semua itu bisa terlihat dari cara kamu berinteraksi dengan suara di sekitar. Lain kali saat kamu nyapu sambil nonton atau cuci piring sambil dengerin podcast, ingat: itu bukan sekadar kebiasaan. Itu bagian dari siapa kamu sebenarnya.
Tag: #kalau #kamu #sering #nyalain #atau #radio #saat #kerja #psikologi #bilang #kamu #punya #ciri