8 Alasan Mengapa Orang yang Berpenampilan Menarik Diperlakukan Jauh Lebih Baik daripada Orang Lain
Ilustrasi delapan alasan mengapa orang yang berpenampilan menarik diperlakukan jauh lebih baik daripada orang lain. (Pexels)
22:34
10 April 2025

8 Alasan Mengapa Orang yang Berpenampilan Menarik Diperlakukan Jauh Lebih Baik daripada Orang Lain

- Ada kontras yang mencolok antara bagaimana orang yang menarik dan orang yang berpenampilan biasa-biasa saja saat diperlakukan dalam masyarakat.

Ketimpangan ini bermuara pada persepsi kita. Secara tidak sadar, kita telah mengasosiasikan kecantikan dengan kebaikan, yang menyebabkan kita memperlakukan orang yang berpenampilan baik dengan lebih baik, tanpa menyadarinya.

Dilansir dari Geediting, inilah delapan alasan mengapa orang yang berpenampilan menarik diperlakukan jauh lebih baik daripada orang lain.

1. Efek halo

Mari kita mulai dengan fenomena psikologis yang dikenal sebagai "Efek Halo". Dicetuskan oleh psikolog Edward Thorndike, Efek Halo adalah kecenderungan kesan keseluruhan seseorang terhadap seseorang memengaruhi perasaan dan pikiran mereka tentang karakter orang tersebut.

Dengan kata lain, jika kita menganggap seseorang menarik secara fisik, kita cenderung memandang mereka sebagai orang yang cerdas, baik, dan dapat dipercaya. Sudah menjadi sifat manusia untuk membuat penilaian cepat berdasarkan penampilan.

Bias bawah sadar ini memengaruhi cara kita memperlakukan orang lain, yang membuat kita lebih menyukai orang yang kita anggap lebih menarik secara fisik.

Misalnya, seseorang yang berpenampilan menarik mungkin lebih diterima daripada kandidat lain hanya karena daya tariknya secara tidak sadar memengaruhi persepsi manajer perekrutan tentang kompetensinya.

2. Keuntungan daya tarik dalam lingkungan sosial

Terdapat perbedaan mencolok antara bagaimana orang yang bereaksi kepada orang yang menarik, dengan orang yang tampak biasa saja. Orang-orang ini terus menerus didekati, diajak bicara, dan bahkan ditawari kesempatan saat itu juga.

Di sisi lain, orang yang tampak biasanya saja harus berusaha keras untuk memulai percakapan dan menjalin koneksi. Kejadian itu akan membuat Anda menyadari bagaimana daya tarik fisik dapat memengaruhi cara orang lain memandang dan memperlakukan Anda dalam lingkungan sosial.

Itu tidak selalu adil, tetapi itu kenyataan yang tidak dapat kita abaikan.

3. Kecantikan berkaitan dengan kesehatan

Penelitian menunjukkan bahwa ciri-ciri yang umumnya kita anggap menarik, seperti kulit bersih, simetri wajah, dan tubuh proporsional, sering kali merupakan tanda kesehatan dan kesuburan yang baik.

Seiring berjalannya waktu, manusia telah berevolusi untuk mengaitkan ciri-ciri ini dengan potensi untuk memiliki keturunan yang kuat. Bias bawaan ini dapat diterjemahkan menjadi perlakuan istimewa dalam berbagai aspek kehidupan.

Misalnya, dalam skenario kencan, orang yang menarik mungkin menerima lebih banyak perhatian karena asosiasi bawah sadar antara ketampanan mereka dengan kesehatan.

4. Pengaruh media

Kita tidak dapat mengabaikan peran media dalam membentuk persepsi kita tentang kecantikan dan daya tarik. Dari film hingga iklan, orang-orang yang menarik sering kali digambarkan sebagai orang yang sukses, bahagia, dan diinginkan.

Paparan yang terus-menerus ini secara halus mengondisikan kita untuk mengasosiasikan ketampanan dengan hasil yang positif. Jadi, ketika kita bertemu dengan orang-orang yang menarik dalam kehidupan nyata, kita secara otomatis berasumsi bahwa mereka memiliki sifat-sifat positif ini dan cenderung memperlakukan mereka dengan baik.

Penting untuk diingat bahwa asumsi ini sering menyesatkan, tetapi pengaruhnya terhadap perilaku kita tidak dapat disangkal.

5. Ingin berada di sekitar keindahan

Keindahan seperti karya seni yang menawan atau matahari terbenam yang menakjubkan, Anda tidak bisa tidak mengaguminya. Hal ini juga berlaku untuk kecantikan manusia.

Secara alami, kita cenderung mengelilingi diri kita dengan orang-orang dan hal-hal yang cantik. Ini bukan tentang kesombongan, tetapi lebih tentang kegembiraan dan kepositifan yang dibawa oleh kecantikan ke dalam hidup kita.

Ketika seseorang berpenampilan menarik, secara tidak sadar kita mungkin merasa lebih bahagia atau lebih positif di dekatnya. Hal ini dapat mengakibatkan kita memperlakukan mereka dengan lebih baik, memberi mereka lebih banyak kesempatan, atau sekadar berusaha membantu mereka

6. Daya tarik sebagai peningkat kepercayaan diri

Ketika Anda merasa senang dengan penampilan Anda, hal itu akan terpancar dari dalam dan orang lain akan menyerap energi itu. Orang-orang akan tertarik pada rasa percaya diri dan memperlakukan orang yang percaya diri dengan lebih hormat dan perhatian.

Ini bukan berarti bahwa daya tarik merupakan prasyarat untuk mendapatkan kepercayaan diri atau perlakuan yang tepat. Ini lebih tentang bagaimana kepercayaan diri yang diperoleh dari rasa menarik dapat memengaruhi cara orang memperlakukan Anda.

7. Daya tarik dan kesuksesan

Penelitian telah menunjukkan adanya korelasi antara daya tarik fisik dan kesuksesan profesional. Orang yang berpenampilan menarik sering dianggap lebih kompeten dan lebih mungkin untuk dipekerjakan, dipromosikan, atau menerima gaji yang lebih tinggi.

Ini bukan berarti orang yang menarik secara alami lebih terampil atau pantas. Melainkan, ini mencerminkan bias sosial yang menyamakan kecantikan dengan kemampuan.

8. Kekuatan kesan pertama

Beberapa detik pertama saat bertemu seseorang dapat membentuk persepsi kita terhadap mereka secara signifikan, dan daya tarik fisik berperan besar dalam hal ini. Orang yang menarik dapat memberikan kesan pertama yang positif, yang membuka jalan bagi perlakuan yang lebih baik.

Meskipun penting untuk diingat bahwa kecantikan itu subjektif dan melampaui penampilan fisik, dampak dari kesan pertama menggarisbawahi mengapa orang yang berpenampilan menarik sering kali lebih unggul dalam situasi sosial.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #alasan #mengapa #orang #yang #berpenampilan #menarik #diperlakukan #jauh #lebih #baik #daripada #orang #lain

KOMENTAR