Video Lawas Wawancara Mendiang Dono Warkop, Gaya Bicara Disorot: Aura Intelektual
Anak Dono Warkop, Damar Canggih Wicaksono. (Instagram)
12:28
6 April 2025

Video Lawas Wawancara Mendiang Dono Warkop, Gaya Bicara Disorot: Aura Intelektual

Gaya bicara mendiang Wahjoe Sardono alias Dono Warkop menuai perhatian. Hal ini tampak dalam video lawas wawancaranya di tahun 1997.

Pada video lawas yang diunggah kembali akun Instagram @mahasiswaakhir.id, Dono tengah diwawancarai di momen kematian sahabatnya Kasino. Ia mengenang Kasino sebagai komedian yang juga punya musikalitas tinggi.

“Ada manisnya ada tidaknya ya biasa dalam hubungan sosial ini. Manisnya dia selalu menyanyi saat syuting,” ucap Dono.

Dono menyebut Kasino selalu membawa alat musik sendiri saat syuting. Ia bahkan melakukan pentas kecil-kecilan saat syuting berlangsung hingga menghibur rekan lain.

“Dia memang penghibur di antara penghibur,” tambahnya.

Tak hanya itu, Dono menyebut Kasino punya semangat tinggi. Kasino bahkan ingin syuting kembali jika ia sembuh dari penyakitnya.

Diketahui, Kasino meninggal lantaran sakit tumor otak.


“Dia mampu menyelesaikan 19 episode dalam tahun 1997 ini, setelah dia operasi,” kenang Dono.

Video tersebut sontak menuai berbagai respons dari warganet.

Pak Dono lebih bagus tertata bicaranya daripada pejabat Indonesia,” komentar warganet.

Terlihat banget aura intelektualnya Pak Dono,” tulis warganet di kolom komentar.

Jelas bagus almarhum kan juga dosen Sospol UI dulu,” timpal lainnya.

Profil Dono

Potret almarhum Dono Warkop DKI. (Instagram/ videowarkopdki)Potret almarhum Dono Warkop DKI. (Instagram/ videowarkopdki)


Wahjoe Sardono atau Wahyu Sardono lahir pada 30 September 1951. Dono sendiri meninggal pada 30 Desember 2001 tepat di usia 50 tahun.

Dono dikenal seorang aktor, pelawak, dan dosen berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan salah satu personel dari kelompok lawak Warkop.

Dono lahir di Delanggu, Klaten. Ia  mulai meniti karier saat berkuliah di Universitas Indonesia (UI) dengan menjadi karikaturis dan aktivis sosial. Selanjutnya Dono juga dipilih sebagai asisten dosen oleh guru besar sosiologi UI, Selo Soemardjan.

Dono kemudian dipercaya untuk mengampu beberapa mata kuliah.

Dono mulai membangun popularitas bersama kelompok Warkop bersama Kasino dan Indro. Ia bahkan membintangi 34 judul film komedi dari tahun 1980 hingga 1995. 

Warkop kemudian melanjutkan kesuksesan tersebut melalui program seri televisi dari tahun 1996 hingga 2001. Selain berakting, Dono juga aktif menulis beberapa novel dan artikel mengenai isu sosial di media massa hingga akhir hayatnya. Dono meninggal dunia pada akhir tahun 2001 akibat kanker paru-paru.

Kisah Sukses Anak Dono Jadi Ahli Nuklir

Damar Canggih Wicaksono, putra Dono Warkop, [Instagram]Damar Canggih Wicaksono, putra Dono Warkop, [Instagram]


Damar Canggih Wicaksono merupakan putra kedua  dari tiga bersaudara. Damar sendiri lahir pada 1986. Dia dikenal sebagai ahli nuklir dan kini bekerja di Jerman.

Latar belakang pendidikan Damar Canggih Wicaksono cukup mentereng. Damar merupakan lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dengan mengambil jurusan Teknik Nuklir. Setelah itu, dia melanjutkan sekolah magisternya di École polytechnique fédérale de Lausanne (EPFL) mengambil jurusan yang sama.


Tidak berhenti di situ, Damar melanjutkan pendidikan doktoralnya di kampus yang sama dengan mengambil bidang Fisika. Damar lulus dengan memuaskan dan akhirnya magang di Leibstadt Nuclear Power Plant pada tahun 2011.

Karier Damar cukup bagus. Dia pernah bekerja sebagai analis keamanan atau safety analyst di salah satu pembangkit listrik bertenaga nuklir terbesar di Swiss. Kemudian pindah ke kampusnya sebagai peneliti di Laboratory for Reactor Physics and System Behaviour.

Dilihat dari akun Linkedin miliknya, Damar saat ini diketahui bekerja sebagai peneliti di Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf (HZDR), salah satu pusat studi teknologi ternama di Jerman.

Editor: Agatha Vidya Nariswari

Tag:  #video #lawas #wawancara #mendiang #dono #warkop #gaya #bicara #disorot #aura #intelektual

KOMENTAR