Begini Lima Cara Menurunkan Ekspektasi Supaya Tak Berujung Kekecewaan
Ilustrasi seorang pria duduk dan meratapi kekecewaan. (Pinterest WordPress. com)
22:04
25 Januari 2024

Begini Lima Cara Menurunkan Ekspektasi Supaya Tak Berujung Kekecewaan

–Mengelola ekspektasi supaya tidak berujung kekecewaan bukan hal mudah. Namun harus dilakukan supaya dapat memberi ketenangan.

Ekspektasi merupakan harapan atau keyakinan yang diharapkan bisa menjadi kenyataan di masa mendatang. Dalam setiap kepala manusia tentu ada hal yang diangankan agar bisa terwujud suatu hari nanti. Bahkan sebenarnya ekspektasi itu bukan hanya tentang diri sendiri. 

Manusia juga bisa menaruh ekspektasi dengan orang-orang di sekelilingnya. Misalnya dengan keluarga, pasangan, atau teman, dan biasanya berujung kekecewaan jika harapannya tidak terpenuhi.

Penting untuk mengatur ekspektasi supaya lebih masuk akal dan dapat dicapai. Salah satunya adalah dengan cara menurunkan ekspektasi. 

Menurunkan ekspektasi bukan berarti meragukan kemampuan yang dimiliki. Itu adalah cara menghargai dan mencintai diri sendiri dengan tidak memaksakan kemampuan.

Dilansir dari healthshots, menurunkan ekspektasi terhadap diri sendiri dan orang lain dapat memberi kebahagiaan dam kedamaian mental seumur hidup.

  1. Jangan mengharapkan apa yang tidak Anda lakukan sendiri

Menurut Dr. Vohra manusia harus selalu mengingat bahwa dirinya harus benar-benar mencapai tujuan sendiri sebelum mengharapkan sesuatu dari orang lain.

Di sisi lain Anda harus menghindari gagasan bahwa apapun yang kurang dari standar yang sudah diharapkan adalah hasil kegagalan yang menyedihkan.

  1. Jangan menetapkan tujuan yang setinggi-tingginya untuk diri sendiri

Sebelum menentukan ekspektasi, harus mengukur kemampuan. Fokus pada diri sendiri untuk mengidentifikasi apa yang benar-benar mampu dicapai.

Dr. Sandeep menyarankan untuk melakukan refleksi diri di depan cermin dan bertanya kepada diri sendiri tentang, mengapa saya memiliki ekspektasi iniApakah hal ini diperlukan dalam hidup? Apa saja kendalanya? Bolehkah saya mempunyai ekspektasi yang serupa terhadap orang lain?

Pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan terhadap diri sendiri tersebut akan membantu menjernihkan pikiran serta dapat membantu menentukan ekspektasi yang berpotensi besar tercapai.

  1. Jangan membandingkan diri dengan orang lain

Setiap manusia memiliki keunikannya masing-masing. Tidak ada manusia yang dilahirkan dengan kemampuan, bakat dan keinginan yang sama. Masing-masing memiliki porsinya sendiri.

Jangan menempatkan diri pada standar yang dimiliki orang lain. Penting untuk menyadari bahwa membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain hanyalah sia-sia. Anda hanya perlu fokus pada diri sendiri dan menghindari untuk mengikuti standar bahagia dan kepuasan masyarakat.

  1. Anda tidak berhak untuk berharap pada orang lain

Hindari melakukan sesuatu hal yang tidak bisa dikontrol sepenuhnya yaitu berharap kepada orang lain. Secara alami manusia memang akan kecewa ketika orang di sekitar tidak memenuhi ekspektasi atau harapan yang diinginkan.

Namun yang perlu disadari, tidak boleh mengharapkan orang lain. Sebab biasanya akan berujung kekecewaan. Anda hanya perlu membiarkan berjalan begitu saja. Ini dapat membantu hidup Anda supaya lebih tertata.

Di samping itu, mereka juga berhak menentukan harapannya sendiri. Mengatur orang lain untuk memiliki pencapaian terbaik versi Anda adalah tindakan egois.

  1. Hukum Jante

Hukum ini dibuat Danish, penulis asal Norwegia. Ketika berada di dalam kondisi di mana ego yang berkuasa dan mengalahkan logika, aturan-aturan ini akan membantu untuk bersikap rendah hati dan hanya mempunyai ekspektasi yang masuk akal terhadap orang lain.

Anda tidak boleh berpikir bahwa Anda lebih pintar, istimewa, tahu lebih banyak. Anda juga tidak boleh menertawakan, lebih pandai dalam segala hal, dan seterusnya.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #begini #lima #cara #menurunkan #ekspektasi #supaya #berujung #kekecewaan

KOMENTAR