



Industri Fashion Muslim Indonesia Berpotensi Kuasai Pasar Global
Pada kesempatan ini, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menjelaskan Indonesia memiliki potensi besar sebagai pemasok fashion muslim, baik di dalam maupun luar negeri.
Menurut State of Global Islamic Economy Report 2023-2024, Indonesia menempati peringkat ketiga dalam ekosistem fashion muslim setelah Turki dan Malaysia.
Namun, ekspor fashion muslim Indonesia ke negara-negara Organisation of Islamic Cooperation (OIC) masih kalah dari China, Turki, dan India.
"Pasar dunia sangat besar, dan kita harus bisa mengoptimalkannya dengan memperkuat ekspor," kata Reni, di JICC, Senayan, Jakarta, Kamis.
Ia menekankan pentingnya keikutsertaan pelaku usaha dalam pameran internasional untuk memperkenalkan kualitas dan inovasi fashion muslim Indonesia.
Potensi pasar ekonomi Islam global diprediksi mencapai 3,1 triliun dolar AS pada 2027, dengan sektor fashion muslim menyumbang sekitar 15 persen atau 428 miliar dolar AS.
Sementara di Indonesia, konsumsi produk halal diperkirakan mencapai 330,5 miliar dolar AS pada 2025, dengan pakaian jadi sebagai sektor terbesar kedua.
Dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Reni optimistis industri fashion muslim nasional bisa semakin berkembang melalui inovasi, kolaborasi, dan dukungan terhadap desainer muda.
Tag: #industri #fashion #muslim #indonesia #berpotensi #kuasai #pasar #global