![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Seseorang yang Takut Patah Hati Biasanya Menunjukkan 4 Sikap Berikut Untuk Selalu Waspada](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/13/jawapos/seseorang-yang-takut-patah-hati-biasanya-menunjukkan-4-sikap-berikut-untuk-selalu-waspada-1249750.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Seseorang yang Takut Patah Hati Biasanya Menunjukkan 4 Sikap Berikut Untuk Selalu Waspada
- Siapa pun yang pernah mengalami putus cinta tahu bahwa menemukan keberanian untuk tampil beda dan mulai berkencan lagi bukanlah hal yang mudah.
Patah hati memengaruhi kita dalam jangka waktu yang lama dan menyebabkan kita mengembangkan sifat-sifat tertentu, membangun tembok, dan bertindak dengan cara yang melindungi hati kita. Wajar saja jika Anda ingin menutup diri dari orang lain agar tidak terluka lagi,
Berikut 4 sikap yang dilakukan seseorang agar tidak patah hati kembali agar tetap selalu waspada, seperti dilansir dari laman Your Tango.
1. Selalu mencari pembenaran
Bila Anda takut patah hati, atau penolakan secara umum Anda akan merasakan kebutuhan kompulsif untuk mendapatkan opini kedua tentang hampir semua hal. Anda juga mungkin akan banyak meminta maaf untuk hal-hal yang menurut orang lain tidak memerlukan permintaan maaf.
Tidak semua orang akan memahami hal ini, tetapi orang-orang yang layak menerimanya setidaknya akan melatih kesabaran untuk itu. Pada intinya, pembenaran adalah mekanisme untuk mengurangi disonansi kognitif, ketidaknyamanan yang dialami ketika keyakinan kita bertentangan dengan tindakan kita.
Dalam hubungan, hal ini dapat terwujud sebagai perilaku pembenaran yang mungkin dianggap merugikan dalam mempertahankan citra diri yang positif.
2. Cenderung perfeksionis
Seseorang yang pernah mengalami patah hati kemungkinan percaya bahwa mereka akan dicintai begitu dalam jika menjadi sosok pribadi yang sempurna, hal ini akan memunculkan lingkaran ketidaksempurnaan yang terus-menerus dan perasaan takut tidak dicintai.
Berpegang teguh pada perfeksionisme dalam suatu hubungan dapat secara signifikan merusak kepuasan hubungan dengan menciptakan harapan yang tidak realistis bagi pasangan.
3. Menganggap rasa sakit sebagai candaan
Memainkan rasa sakit dalam suatu hubungan, di mana seseorang dengan sengaja mengecilkan atau menyembunyikan perasaan sakitnya untuk menghindari konflik atau tampak kuat, dapat merusak keintiman dan komunikasi yang sehat. Hal ini sering kali berasal dari rasa takut ditolak atau keinginan untuk mempertahankan citra positif dalam hubungan tersebut.
4. Akan memberikan segalanya yang dipunya
Jika orang pernah merasakan patah hati dalam hidupnya akan memiliki konsep selamanya yang asing, dimana yang dimaksud adalah orang tersebut masih memiliki banyak cinta untuk diberikan.
Mereka yang pernah patah hati merasa akan bersenang-senang dengan beberapa hal yang tidak konsisten yang tersedia untuk dicintai dalam hidup Anda saat ini, baik itu seseorang, pekerjaan, atau suatu tempat. Anda akan mencintainya sebanyak yang Anda bisa hingga Anda tidak bisa lagi mencintainya.
Seseorang yang pernah merasakan patah hati akan berpikir bahwa Anda siap untuk patah hati kecil saat patah hati itu berakhir, tetapi Anda tahu jauh di lubuk hati bahwa Anda tidak akan pernah sepenuhnya siap untuk patah hati jenis apa pun.
Tag: #seseorang #yang #takut #patah #hati #biasanya #menunjukkan #sikap #berikut #untuk #selalu #waspada