Menurut Pakar Hubungan, 8 Kebiasaan Sederhana Ini Dapat Membuat Hubungan Anda Langgeng dan Bertahan Lama, Apa Saja?
Bukan rahasia lagi bahwa membangun hubungan yang kuat dan langgeng membutuhkan lebih dari sekadar cinta, itu perlu usaha, kesabaran, dan, ya, beberapa kebiasaan baik.
Berita baiknya? Kebiasaan ini tidak serumit yang Anda bayangkan! Pakar hubungan menjelaskan bahwa hal-hal kecil sering kali dapat membuat perbedaan besar.
Hari ini, kita akan membahas delapan kebiasaan sederhana yang mengejutkan yang dilakukan oleh pasangan yang mampu bertahan lama secara konsisten, seperti yang dikutip dari geediting.com, Jumat (4/10) dibawah ini.
1. Komunikasi nyata
Tidak diragukan lagi, komunikasi adalah salah satu kebiasaan terpenting bagi pasangan yang langgeng.
Randi Gunther, seorang psikolog klinis dan konselor pernikahan, menulis dalam sebuah posting Psychology Today, ia mengatakan bahwa, “Komunikasi yang terbuka dan terbuka antara pasangan intim merupakan inti dari kapasitas suatu hubungan untuk bertahan dan berkembang.”
Ini konsep sederhana, namun mengherankan betapa seringnya pasangan lupa untuk benar-benar berkomunikasi satu sama lain.
Ya, itu bisa jadi pekerjaan yang sulit. Ya, itu terkadang dapat menyebabkan perselisihan. Namun pada akhirnya, komunikasi menjembatani kesenjangan antara dua individu dan memperkuat ikatan mereka.
2. Mereka sering berpegangan tangan
Ini adalah gerakan sederhana, tetapi berbicara banyak tentang hubungan mereka.
Dengan berpegangan tangan, mereka menciptakan ikatan fisik yang menenangkan sekaligus meyakinkan. Ini adalah cara untuk mengatakan dalam hati, "Aku di sini untukmu."
Tindakan keintiman kecil ini dapat sangat membantu dalam membina ikatan yang kuat dan langgeng.
Dalam kata-kata John Lennon yang hebat, “Cinta adalah sentuhan, sentuhan adalah cinta.” Sentuhan kecil ini bisa jadi merupakan rahasia cinta yang langgeng.
Lain kali Anda sedang berjalan-jalan atau duduk di sofa, raih dan pegang tangan pasangan Anda. Percayalah; itu sangat bermanfaat.
3. Mereka mempraktikkan kemandirian
Mungkin ini terdengar berlawanan dengan intuisi, tetapi faktanya, pasangan paling bahagia adalah mereka yang memahami pentingnya menjaga individualitas mereka, bahkan ketika menjadi bagian dari pasangan.
Mereka punya hobi sendiri, teman sendiri, dan ruang pribadi sendiri. Kemandirian ini memungkinkan mereka menghadirkan sesuatu yang baru ke dalam hubungan, menjaganya tetap segar dan menarik.
Dalam buku saya, Breaking The Attachment: How To Overcome Codependency in Your Relationship , saya membahas pentingnya menjaga individualitas Anda dalam suatu hubungan.
Ketahuilah bahwa menjalani hubungan bukan berarti kehilangan jati diri. Melainkan tentang menjadi versi diri yang lebih baik, bersama pasangan.
4. Mereka berargumen secara konstruktif
Ya, Anda benar. Pasangan yang bertahan lama bukanlah pasangan yang tidak pernah bertengkar. Tetapi mereka mereka adalah orang-orang yang tahu bagaimana cara berargumen secara efektif dan konstruktif. Apa maksudnya?
Maksudnya adalah, mereka tidak membiarkan argumen mereka meningkat menjadi serangan pribadi atau permainan menyalahkan.
Sebaliknya, mereka fokus pada masalah yang dihadapi, mengungkapkan perasaan mereka dengan jujur, dan bekerja sama untuk menemukan solusi.
Mereka memandang pertengkaran sebagai kesempatan untuk berkembang, bukan sebagai ancaman bagi hubungan mereka.
Jadi, jangan menghindar dari konflik; belajarlah untuk menyelesaikannya secara konstruktif dan tenang.
5. Mereka tidak berharap untuk selalu bahagia
Kita sering berharap bahwa pasangan yang bertahan bersama dalam jangka panjang akan selalu merasa bahagia dan puas.
Namun, begini masalahnya, mereka tidak demikian. Pasangan yang mampu bertahan dalam ujian waktu memahami bahwa kebahagiaan bukanlah keadaan yang konstan.
Mereka tahu bahwa hidup terkadang memberi tantangan, hari-hari yang penuh tekanan, perselisihan, atau sekadar suasana hati yang buruk.
Dan mereka tidak mengharapkan hubungan mereka menjadi sumber kebahagiaan yang tiada akhir.
Yang membuat pasangan ini berbeda adalah kemampuan mereka untuk mengarungi ombak kehidupan bersama.
Alih-alih mengejar kebahagiaan 24/7, mereka merangkul suka dan duka, memahami bahwa hubungan yang sesungguhnya datang dari adanya orang yang saling mendukung baik di saat senang maupun saat sulit.
Kebahagiaan bukanlah tujuan, itu adalah hasil sampingan dari menjalani kehidupan sebagai sebuah tim.
6. Mereka menghadapi kesulitan bersama-sama
Jujur saja, hidup tidak selalu mulus. Setiap hubungan pasti pernah mengalami masa-masa sulit, dan cara pasangan menghadapi masa-masa sulit itulah yang benar-benar menguji ikatan mereka.
Pasangan yang bertahan lama tidak menghindar dari masalah mereka atau menyembunyikannya. Mereka menghadapinya secara langsung, bersama-sama.
Mereka saling mendukung dan bekerja sebagai tim untuk mengatasi apa pun yang dihadirkan kehidupan.
Kejujuran yang tulus dan dukungan timbal balik selama masa kesulitan tidak hanya memperkuat ikatan mereka tetapi juga memperdalam pemahaman mereka satu sama lain.
7. Mereka meluangkan waktu untuk satu sama lain
Pernahkah Anda merasa hidup terlalu sibuk untuk benar-benar terhubung dengan pasangan Anda?
Pasangan yang terakhir kali menjalin hubungan mengetahui perasaan ini dengan sangat baik, tetapi mereka telah menguasai seni meluangkan waktu untuk satu sama lain, tidak peduli seberapa sibuknya keadaan.
Tidak harus selalu dengan hal-hal besar atau kencan malam yang mewah, terkadang hal yang sederhana seperti duduk bersama untuk minum kopi atau jalan-jalan santai di malam hari.
Momen-momen kebersamaan ini tidak bisa diganggu gugat. Mereka tahu bahwa tanpa waktu bersama yang teratur, akan mudah untuk menjauh.
Memprioritaskan satu sama lain, bahkan dalam hal-hal kecil, menjaga ikatan mereka tetap kuat dan berkembang.
Waktu itu berharga, jadi mereka memastikan untuk menghabiskannya dengan bijak.
8. Mereka memaafkan dan melepaskan
Ini mungkin salah satu kebiasaan yang paling menantang namun penting bagi pasangan yang bertahan lama, kemampuan untuk memaafkan dan melepaskan.
Tidak ada yang sempurna. Kita semua melakukan kesalahan. Dan dalam suatu hubungan, kesalahan ini terkadang dapat menyebabkan rasa sakit dan kekecewaan.
Tetapi menyimpan dendam atau kemarahan hanya akan meracuni hubungan Anda seiring berjalannya waktu.
Pasangan yang kuat memahami hal ini. Mereka memilih untuk saling memaafkan ketidaksempurnaan dan melupakan kesalahan masa lalu.
Mereka fokus pada pembelajaran dari pengalaman ini dan bergerak maju bersama. Itu tidak selalu mudah, dan itu membutuhkan banyak kekuatan dan kedewasaan.
Namun kejujuran apa adanya terhadap diri sendiri dan pasangan dapat membuka jalan bagi hubungan yang jauh lebih kuat dan tangguh.
Tag: #menurut #pakar #hubungan #kebiasaan #sederhana #dapat #membuat #hubungan #anda #langgeng #bertahan #lama #saja