Dilanda Krisis Ekonomi, Tapi Malah Doom Spending? Simak Cara Menghindari Pengeluaran Berlebiham Akibat Kecemasan Ekonomi
JawaPos.Com - Dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, banyak orang menghilangkan kecemasan dan stres dengan meningkatkan pengeluaran mereka, fenomena ini dikenal sebagai "doom spending." Seringkali, kita merasa terdorong untuk menghabiskan uang lebih banyak ketika rasa takut dan ketidakpastian mengenai masa depan ekonomi semakin meningkat.
Dilansir dari laman Psychology Today, Senin (30/9) JawaPos akan menjelaskan bagaimana fenomena ini terjadi, terutama bagi para pekerja mandiri, pengusaha, atau freelancer, serta cara-cara untuk menghindari pengeluaran berlebihan tersebut.
1. Fenomena Doom Spending dan Dampaknya pada Pekerja Mandiri
Pengeluaran seringkali menjadi cara bagi banyak orang untuk mengatasi kecemasan atau stres. Saat ini, perasaan cemas tentang keadaan ekonomi semakin meluas, sehingga banyak orang terdorong untuk mengeluarkan uang lebih banyak dari biasanya sebagai cara untuk meredakan ketidakpastian tersebut.
Menurut survei terbaru oleh Intuit Credit Karma, 96 persen responden mengkhawatirkan kondisi ekonomi saat ini, dan lebih dari seperempatnya terlibat dalam "doom spending."
Bagi praktisi independen, pengusaha mandiri, atau freelancer, keinginan untuk berbelanja dapat meningkat terutama saat kondisi bisnis terasa tidak stabil. Tidak seperti karyawan pada umumnya, mereka seringkali menggunakan bisnis sebagai topeng untuk menutupi kebiasaan pengeluaran yang berlebihan ini.
Ketika ketidakpastian mengenai pendapatan masa depan muncul, kita sering mencari cara untuk meningkatkan pemasukan. Namun, hal ini bisa mengarah pada pengeluaran bisnis yang tidak produktif atau investasi yang sia-sia. Pengeluaran berlebihan dalam jangka panjang dapat mengurangi keuntungan dan meningkatkan stres sebagai pemilik bisnis.
2. Memahami Perbedaan Antara Pengeluaran Bisnis dan Pribadi
Untuk menghindari doom spending, langkah pertama adalah memastikan bahwa pengeluaran Anda sesuai dengan tujuan bisnis Anda. Sebagai pemilik bisnis, seringkali sulit membedakan mana pengeluaran yang benar-benar diperlukan untuk bisnis dan mana yang sebenarnya lebih bersifat pribadi.
Sebagai contoh, pengeluaran untuk kantor di rumah sering kali dianggap sebagai biaya bisnis, padahal pada dasarnya ini tetap merupakan pengeluaran pribadi. Pengeluaran semacam ini dapat berdampak pada keuangan Anda jika tidak dikelola dengan baik. Penting juga untuk memahami bahwa meski banyak pengeluaran bisa diklaim untuk mengurangi beban pajak, hal ini sebaiknya tidak dijadikan alasan untuk melakukan pemborosan.
Mengetahui batas antara pengeluaran bisnis yang benar-benar diperlukan dan pengeluaran yang hanya terselubung sebagai biaya bisnis dapat membantu menghindari masalah keuangan yang lebih besar di masa depan.
3. Mengembalikan Fokus pada Tujuan Jangka Panjang
Saat merasa cemas tentang masa depan, kita seringkali mencari solusi eksternal, seperti berbelanja. Namun, penting untuk selalu mengingat tujuan jangka panjang Anda. Hal ini dapat membantu Anda tetap fokus dan tidak mudah tergoda oleh pengeluaran yang tidak perlu.
Dengan mengembalikan fokus pada tujuan jangka panjang, Anda dapat membuat keputusan pengeluaran yang lebih bijaksana dan memastikan bahwa setiap pengeluaran berkontribusi pada pencapaian tujuan tersebut.
Mengelola pengeluaran dengan mempertimbangkan tujuan jangka panjang memungkinkan Anda untuk menyesuaikan anggaran dan membuat keputusan yang lebih efektif. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menentukan pengeluaran mana yang harus diprioritaskan dan mana yang bisa dihindari.
4. Mengelola Emosi dan Evaluasi Pengeluaran
Kecenderungan untuk berbelanja karena rasa takut atau cemas biasanya hanya berlangsung sesaat. Mengelola emosi dan respons fisik Anda adalah langkah penting untuk mengurangi dampak negatif pengeluaran berlebihan saat rasa takut itu berlalu.
Saat menghadapi godaan untuk berbelanja, tanyakan pada diri Anda apakah pengeluaran tersebut benar-benar diperlukan atau hanya keinginan sesaat. Selain itu, lakukan evaluasi terhadap pengeluaran yang sudah Anda lakukan.
Dengan memahami kebiasaan pengeluaran dan belajar mengenali pola pengeluaran yang dipicu oleh emosi, Anda dapat menghindari pengeluaran berlebihan dan mengelola keuangan dengan lebih baik.
***
Tag: #dilanda #krisis #ekonomi #tapi #malah #doom #spending #simak #cara #menghindari #pengeluaran #berlebiham #akibat #kecemasan #ekonomi