10 Ungkapan yang Sering Digunakan Manipulator untuk Memanipulasi dan Mengendalikan Percakapan, Apa Saja?
Ilustrasi- Manpulator berusaha menguasai percakapan (stockking-freepik)
18:38
29 September 2024

10 Ungkapan yang Sering Digunakan Manipulator untuk Memanipulasi dan Mengendalikan Percakapan, Apa Saja?

 

Menghadapi manipulator dalam percakapan sering kali terasa melelahkan dan membingungkan. Manipulator adalah orang yang ahli memutarbalikkan situasi dengan kata-kata yang terdengar manis atau rasional, tetapi sebenarnya memiliki maksud tersembunyi untuk mengendalikan orang lain.

Mereka menggunakan berbagai ungkapan untuk membuat Anda merasa bersalah, meragukan diri sendiri, atau mematuhi kehendak mereka tanpa sadar. Memahami ungkapan yang sering digunakan manipulator adalah langkah penting untuk melindungi diri dan tetap memegang kendali atas situasi.

Melansir Hack Spirit, berikut adalah sepuluh ungkapan yang sering digunakan manipulator dalam percakapan.

1) "Kamu selalu..."

Ungkapan ini digunakan untuk menggeneralisasi perilaku Anda, menciptakan perasaan bersalah atau tidak cukup baik. Manipulator sering menggunakan kalimat seperti ini untuk membuat Anda merasa bertanggung jawab atas kesalahan yang mungkin tidak sepenuhnya terjadi.

2) "Percayalah padaku..."

Dengan mengatakan "percayalah padaku," manipulator berusaha mendapatkan kepercayaan Anda dengan cara instan, sering kali untuk menghindari pertanyaan atau argumen yang lebih dalam. Mereka ingin Anda menerima kata-katanya tanpa memeriksa kebenarannya.

3) "Aku hanya ingin membantu..."

Frasa ini sering digunakan untuk menutupi niat yang sebenarnya. Sering kali, apa yang mereka sebut "bantuan" sebenarnya adalah upaya untuk mengambil alih atau mengendalikan keputusan Anda, seringkali tanpa menghargai kebutuhan atau keinginan Anda.

4) "Mungkin kamu salah paham..."

Manipulator sering mencoba mengalihkan perhatian dengan menyalahkan Anda atas "kesalahpahaman." Hal ini dapat membuat Anda merasa bingung dan ragu terhadap persepsi Anda sendiri, sehingga lebih rentan terhadap kontrol mereka.

5) "Aku tidak mau bertengkar..."

Ungkapan ini mungkin terdengar positif, tetapi sebenarnya adalah cara untuk menghentikan percakapan yang tidak menguntungkan bagi mereka. Dengan mengatakan ini, manipulator menghindari tanggung jawab atau pertanyaan yang mungkin menempatkan mereka dalam posisi sulit.

6) "Kamu terlalu sensitif..."

Frasa ini bertujuan untuk meremehkan perasaan Anda dan membuat Anda meragukan reaksi emosional Anda. Dengan mengatakannya, manipulator mencoba mengontrol respons Anda, membuat Anda merasa bersalah karena mengekspresikan emosi yang sah.

7) "Jika kamu benar-benar peduli padaku..."

Ini adalah salah satu teknik manipulasi emosional klasik. Manipulator menggunakan pernyataan ini untuk menekan Anda, memaksa Anda melakukan sesuatu demi membuktikan kepedulian Anda, seringkali dengan mengorbankan kebutuhan atau batasan Anda sendiri.

8) "Aku tidak bermaksud seperti itu..."

Manipulator sering menggunakan ungkapan ini setelah mengatakan sesuatu yang menyakitkan. Ini adalah cara untuk menghindari tanggung jawab atas kata-kata mereka, sambil mengabaikan efek negatif dari tindakan atau perkataan mereka terhadap Anda.

9) "Ini demi kebaikanmu sendiri..."

Ungkapan ini digunakan untuk menyembunyikan motif sebenarnya di balik tindakan mereka, seolah-olah apa yang mereka lakukan adalah demi kepentingan Anda. Hal ini bisa membuat Anda merasa bingung tentang siapa yang benar-benar mendapat manfaat dari situasi tersebut.

10) "Kamu terlalu overthinking..."

Dengan menyebut Anda "terlalu overthinking," manipulator mencoba untuk membuat Anda merasa bahwa masalah tersebut tidak penting atau Anda yang memperbesar masalah. Tujuan utamanya adalah meredam kekhawatiran Anda dan menghindari diskusi lebih lanjut.

Mengenali tanda-tanda manipulasi ini dapat membantu Anda mengambil langkah yang tepat untuk melindungi diri, terutama ketika menghadapi percakapan yang sulit atau rumit.

     

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #ungkapan #yang #sering #digunakan #manipulator #untuk #memanipulasi #mengendalikan #percakapan #saja

KOMENTAR