Perempuan yang Selalu Terlihat Mandiri Tetapi Sebenarnya Kesepian Biasanya Menampilkan 8 Perilaku Ini Menurut Psikologi
ilustrasi perempuan yang terlihat mandiri tetapi sebenarnya kesepian/ Sumber foto: Freepik
13:02
23 September 2024

Perempuan yang Selalu Terlihat Mandiri Tetapi Sebenarnya Kesepian Biasanya Menampilkan 8 Perilaku Ini Menurut Psikologi

Pada era modern ini, perempuan sering kali diasosiasikan dengan sosok yang tangguh, mandiri, dan mampu mengatasi berbagai situasi tanpa bantuan orang lain.

Mereka terlihat kuat dan percaya diri, mampu mengurus diri sendiri dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Namun, di balik tampilan kemandirian ini, ada beberapa perempuan yang sebenarnya menyimpan rasa kesepian yang mendalam.

Dilansir dari Hack Spirit pada Senin (23/9), ada beberapa perilaku yang dapat mengindikasikan bahwa seorang perempuan, meski terlihat mandiri, mungkin sedang berjuang dengan perasaan kesepian. Berikut adalah delapan perilaku yang sering ditampilkan:

1. Cenderung Menutup Diri Secara Emosional

Perempuan yang terlihat mandiri sering kali enggan menunjukkan kelemahan atau meminta bantuan, karena mereka merasa harus selalu bisa mengandalkan diri sendiri.

Hal ini membuat mereka cenderung menutup diri secara emosional, bahkan dari orang-orang terdekatnya.

Mereka mungkin merasa khawatir bahwa menunjukkan perasaan akan membuat mereka tampak lemah atau rentan.

Padahal, perasaan kesepian mereka justru bisa semakin parah karena kurangnya dukungan emosional dari orang lain.

Secara psikologis, orang yang menutup diri ini sering kali menggunakan "defensive independence" atau kemandirian defensif sebagai mekanisme perlindungan dari rasa sakit emosional yang lebih dalam.

Mereka merasa bahwa mengandalkan orang lain dapat memicu kekecewaan atau penolakan, sehingga lebih memilih menahan semuanya sendiri.

2. Menghindari Hubungan yang Terlalu Dekat

Meskipun mereka memiliki lingkaran sosial yang cukup luas, perempuan mandiri ini cenderung menghindari hubungan yang terlalu dekat atau intim.

Mereka mungkin memiliki banyak teman atau kenalan, tetapi hanya sedikit dari hubungan tersebut yang benar-benar mendalam.

Ini adalah bentuk perlindungan diri lainnya; mereka takut terluka atau kecewa jika terlalu tergantung pada orang lain.

Psikologi menyebutnya dengan istilah "fear of intimacy" atau ketakutan terhadap keintiman.

Orang yang mengalami ini mungkin tampak sangat independen dan tidak membutuhkan orang lain, tetapi sebenarnya mereka menahan diri untuk tidak menjalin hubungan yang mendalam karena takut akan kerentanan emosional.

3. Selalu Sibuk Agar Tidak Terlihat Kesepian

Salah satu cara perempuan mandiri menutupi kesepiannya adalah dengan selalu membuat diri mereka sibuk.

Mereka mengisi setiap jam dalam hari mereka dengan pekerjaan, hobi, atau kegiatan sosial.

Kesibukan ini membuat mereka tidak punya waktu untuk merenungkan perasaan mereka sendiri atau menghadapi kenyataan bahwa mereka sebenarnya merasa kesepian.

Menurut para psikolog, ini bisa dianggap sebagai strategi coping atau strategi bertahan.

Dengan tetap sibuk, mereka bisa mengalihkan perhatian dari emosi negatif dan menciptakan ilusi bahwa mereka baik-baik saja.

Namun, kesibukan yang berlebihan sering kali hanya menutupi masalah yang sebenarnya, dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan burnout atau kelelahan mental.

4. Mengambil Peran Sebagai Penolong atau Pendengar

Perempuan mandiri sering kali menjadi tempat curhat bagi orang lain. Mereka dikenal sebagai pendengar yang baik dan sering kali menjadi orang yang diandalkan teman-teman atau keluarga dalam menyelesaikan masalah.

Namun, dalam peran ini, mereka jarang membicarakan masalah pribadi mereka sendiri. Mereka lebih nyaman membantu orang lain daripada meminta bantuan.

Dari sudut pandang psikologi, ini adalah bentuk "helping others as a distraction" atau membantu orang lain sebagai bentuk pengalihan.

Dengan menjadi penolong, mereka merasa berarti dan diinginkan, yang untuk sementara waktu bisa menutupi perasaan kosong atau kesepian mereka.

5. Menghindari Berbicara Tentang Diri Sendiri

Saat berada dalam percakapan, perempuan yang mandiri cenderung lebih suka mendengarkan cerita orang lain daripada berbicara tentang diri sendiri.

Mereka mungkin sangat tertarik dengan kehidupan orang lain, tetapi ketika topik percakapan beralih kepada mereka, mereka akan mencoba menghindar atau memberikan jawaban singkat. Hal ini karena mereka tidak ingin terlihat terlalu terbuka atau rentan.

Dalam psikologi, perilaku ini disebut "self-concealment" atau menyembunyikan diri.

Mereka merasa lebih aman dengan menjaga jarak emosional dari orang lain dan menghindari percakapan yang terlalu personal.

Hal ini juga berkaitan dengan ketidakmampuan mereka untuk mempercayai orang lain sepenuhnya dalam hal berbagi perasaan yang lebih dalam.

6. Mencari Kepuasan Diri dari Prestasi dan Pencapaian

Perempuan yang mandiri sering kali menilai diri mereka berdasarkan pencapaian dan keberhasilan.

Mereka mengejar karir, pendidikan, atau tujuan pribadi dengan sangat gigih dan mendapatkan kepuasan dari hal-hal tersebut.

Namun, di balik ambisi ini, mereka sering merasa kesepian karena semua prestasi tersebut tidak bisa menggantikan kebutuhan mereka akan hubungan yang mendalam dan emosional.

Menurut teori "achievement-based self-worth", perempuan yang merasa harus selalu mencapai sesuatu untuk merasa berharga sering kali mengalihkan fokus dari kebutuhan emosional mereka.

Kesepian yang mereka rasakan bisa menjadi semakin parah ketika mereka menyadari bahwa pencapaian material atau profesional tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan afeksi dan dukungan sosial.

7. Mengandalkan Diri Sendiri dalam Menghadapi Masalah

Mereka yang terlihat mandiri biasanya tidak meminta bantuan orang lain saat menghadapi masalah.

Mereka percaya bahwa mereka harus bisa menyelesaikan segala sesuatunya sendiri.

Sering kali, ini bukan hanya masalah harga diri, tetapi juga ketakutan untuk menunjukkan bahwa mereka membutuhkan orang lain.

Hal ini terkait dengan konsep "hyper-independence", yaitu kecenderungan untuk menolak bantuan karena merasa bahwa meminta bantuan adalah tanda kelemahan.

Dalam jangka panjang, perilaku ini bisa membuat seseorang merasa semakin terisolasi karena mereka terus-menerus menanggung beban emosional tanpa dukungan.

8. Mengalami Kecemasan Sosial di Tengah Keramaian

Meski terlihat percaya diri dan mandiri, perempuan yang kesepian sering kali merasa canggung atau tidak nyaman di tengah keramaian atau dalam situasi sosial.

Mereka mungkin merasa bahwa mereka "tidak benar-benar ada di sana", bahkan ketika dikelilingi oleh banyak orang.

Hal ini mencerminkan kesenjangan antara apa yang mereka tunjukkan kepada dunia dan apa yang sebenarnya mereka rasakan di dalam hati.

Menurut psikolog, ini adalah bentuk dari "social disconnection" atau ketidaktersambungan sosial.

Meskipun secara fisik hadir dalam situasi sosial, mereka mungkin merasa terpisah secara emosional dari orang lain karena kesulitan dalam membuka diri atau merasa rentan.

Kesimpulan

Perempuan yang terlihat mandiri dan kuat tidak selalu berarti mereka tidak merasa kesepian.

Banyak dari mereka yang berjuang dengan kesepian yang tersembunyi di balik perilaku yang tampak percaya diri dan mandiri.

Psikologi mengajarkan bahwa sangat penting untuk memahami perilaku ini, bukan untuk menghakimi, tetapi untuk menawarkan dukungan yang mungkin mereka butuhkan.

Dengan menyadari perilaku-perilaku tersebut, kita bisa lebih peka terhadap tanda-tanda kesepian yang tidak selalu terlihat dari luar.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #perempuan #yang #selalu #terlihat #mandiri #tetapi #sebenarnya #kesepian #biasanya #menampilkan #perilaku #menurut #psikologi

KOMENTAR