![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Cerita Diet Elise, Sukses Turun Bobot 36 Kg Tanpa Diet Ketat](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/09/kompas/cerita-diet-elise-sukses-turun-bobot-36-kg-tanpa-diet-ketat-1172719.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Cerita Diet Elise, Sukses Turun Bobot 36 Kg Tanpa Diet Ketat
- Menurunkan berat badan tidak hanya soal mengurangi asupan kalori, tetapi juga mengubah pola pikir.
Hal ini yang dialami Elise Rose dalam perjalanannya menurunkan berat badan hingga 36 kg.
Pada awalnya, ia mengira bahwa diet berarti hanya makan salad, menghindari karbohidrat, dan tidak boleh menikmati makanan favoritnya. Namun, pola pikir tersebut justru membawanya pada siklus makan berlebihan dan rasa bersalah.
Sempat diet ketat
Di awal perjalanan menurunkan berat badan, Elise ingin hasil cepat. Ia pun memangkas drastis asupan makanan dengan harapan berat badannya segera turun.
Namun, strategi ini justru berujung pada keinginan makan yang tidak terkendali.
"Semakin aku membatasi makanan favorit, semakin besar dorongan untuk makan berlebihan. Saat itu aku berpikir, "nikmati sekarang sebelum kembali ke diet ketat," yang akhirnya membuatku malah terus mengulang siklus ini," ujar Elise, seperti dilansir dari Times of India.
Kondisi ini membuatnya merasa sulit mencapai berat badan ideal. Ia sadar bahwa metode ekstrem tidak memberikan hasil yang bertahan lama.
Elise akhirnya menyadari bahwa pola pikir "semua atau tidak sama sekali" justru menjadi penghambatnya.
Alih-alih menghindari makanan tertentu sepenuhnya, ia mulai menerapkan pola makan seimbang dengan tetap menikmati makanan favoritnya dalam jumlah yang wajar.
"Aku beralih dari sekadar mengurangi makan, menjadi fokus pada makanan yang memberi energi bagi tubuh," ungkapnya.
Perubahan pola pikir ini membuatnya lebih bahagia dan mampu menghindari godaan untuk makan secara berlebihan.
Pola makan seimbang yang konsisten
Elise menemukan bahwa menurunkan berat badan bukan soal menghindari jenis makanan tertentu, melainkan memahami porsi dan keseimbangan.
Ia tidak lagi memberi label "baik" atau "buruk" pada makanan, tetapi lebih fokus pada asupan yang bergizi dan tetap memperbolehkan diri menikmati hidangan favoritnya dalam batas wajar.
Terobosan terbesar baginya adalah memahami bahwa makanan bukan musuh.
Elise menyadari bahwa makan adalah bagian dari memberikan energi bagi tubuh, bukan sesuatu yang perlu ditakuti. Ia pun mulai berfokus pada makanan bernutrisi, porsi yang tepat, dan konsistensi.
Hal yang menarik, Elise tidak menjalani olahraga intens atau diet ketat dalam perjalanannya menurunkan berat badan.
Baginya, keberhasilan ini terletak pada konsistensi, penerimaan diri, dan kesabaran.
"Aku tidak mengejar kesempurnaan, melainkan kemajuan. Menurunkan berat badan adalah proses panjang yang harus dinikmati," katanya.
Perubahan pola pikir ini tidak hanya membantunya menurunkan 36 kg, tetapi juga membuat perjalanannya lebih menyenangkan dan berkelanjutan.
View this post on Instagram
Tag: #cerita #diet #elise #sukses #turun #bobot #tanpa #diet #ketat