ika Kamu Ingin Percaya Diri dalam Lingkungan Sosial, Ucapkan Selamat Tinggal dengan 8 Perilaku Ini
Ilustrasi orang yang percaya diri.(Unsplash.com/Eyeforeboni)
10:20
21 September 2024

ika Kamu Ingin Percaya Diri dalam Lingkungan Sosial, Ucapkan Selamat Tinggal dengan 8 Perilaku Ini

 

 - Seperti yang kita tahu bahwa manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain, oleh karenanya sangat penting untuk memiliki rasa percaya diri.

Untuk menumbuhkan rasa percaya diri ini bisa dimulai dengan menata perilaku atau kebiasaan kita saat menghadapi lingkungan sosial, meskipun itu terlihat tidak penting tapi memberikan dampak yang cukup signifikan.

Melansir dari laman Expert Editor, jika kamu ingin percaya diri dalam lingkungan sosial maka ucapkan selamat tinggal dengan 8 perilaku ini, diantaranya:

1. Overthinking Tentang Interaksi Sosial

Perilaku pertama yang menurut saya paling berdampak dan harus dihilangkan adalah berpikir berlebihan atau overthinking tentang interaksi sosial. Hal ini sering kali menyebabkan kecemasan dan keraguan diri, yang merugikan kepercayaan diri sosial.

Perilaku ini berasal dari rasa takut dihakimi atau ditolak. Masalahnya, tidak perlu takut karena setiap orang memiliki potensi berbuat kesalahan dalam situasi sosial, dan tidak ada yang mengharapkan kamu untuk menjadi sempurna.

2. Menghindari Kontak Mata

Kontak mata merupakan komponen penting dalam komunikasi yang efektif. Tapi banyak orang cenderung menghindarinya, terutama ketika mereka kurang percaya diri secara sosial.

Kontak mata menandakan keterlibatan dan minat dalam percakapan, ini adalah cara non-verbal untuk menunjukkan bahwa kamu memperhatikan hal yang dikatakan orang lain.

Sebaliknya, menghindari kontak mata dapat memberikan kesan bahwa kamu tidak tertarik atau menyembunyikan sesuatu. Bahkan, hal itu dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman saat berbicara denganmu.

3. Menyembunyikan Jati Diri yang Sebenarnya

Kamu mungkin berpikir bahwa mengikuti norma masyarakat atau harapan orang lain akan membuat dirimu lebih disukai. Tapi hal ini dapat menyebabkan hilangnya identitas dan menurunnya kepercayaan diri sosial.

Di sisi lain, bersikap terbuka dan tulus dapat meningkatkan harga diri kamu dan memperkuat hubungan dengan orang lain. Sehingga akan terlihat dari sikap penerimaan mereka terhadap dirimu yang sebenarnya.

4. Terus-menerus Mencari Validasi

Mencari validasi secara terus-menerus berarti mengandalkan orang lain untuk menilai harga dirimu. Ketergantungan ini dapat menurunkan harga diri dan menghambat kepercayaan diri sosial.

Kenyataannya adalah kamu tidak dapat menyenangkan semua orang. Orang-orang memiliki pendapat dan preferensi yang beragam, satu orang temanmu bisa saja menghargai tapi entah dengan yang lain.

5. Mengabaikan Perawatan Diri

Perilaku lain yang dapat menghambat kepercayaan diri sosial adalah mengabaikan perawatan diri. Jika kamu tidak menjaga kesehatan fisik, emosional, dan mental, hal itu dapat tercermin dalam interaksimu dengan orang lain.

Sederhananya, saat kamu merasa senang dengan diri sendiri, hal itu akan terpancar keluar, kemudian akan memengaruhi cara kamu berinteraksi dengan orang lain dan cara pandang mereka.

6. Menghindari Situasi Sosial Baru

Jika kita ingin menumbuhkan kepercayaan diri sosial, penting untuk keluar dari zona nyaman dan merangkul situasi sosial baru. Menghindari pertemuan atau pengalaman baru dapat membatasi keterampilan sosial dan menghambat kepercayaan sosial.

Mari kita hadapi kenyataan bahwa tidak ada seorang pun yang terlahir sebagai kupu-kupu sosial. Semua membutuhkan paparan, latihan, dan terkadang bahkan beberapa momen canggung untuk merasa nyaman dalam berbagai situasi sosial.

Dengan secara aktif mencari dan menyambut situasi sosial baru, kamu tidak hanya meningkatkan keterampilan percaya diri dalam lingkungan sosial tetapi juga membangun ketahanan dan fleksibilitas.

7. Takut Ditolak

Bayangkan kalau kamu sedang berada di sebuah acara sosial, dan melihat seseorang yang ingin diajak ngobrol. Tapi, sebelum kamu melangkah, rasa takut akan selalu menghantuimu.

Takut ditolak adalah perilaku lain yang perlu kamu tinggalkan jika tujuannya ingin percaya diri dalam lingkungan sosial. Rasa takut ini dapat melumpuhkan dan dapat mencegah kamu mengambil risiko sosial.

8. Tidak Aktif Mendengarkan

Perilaku terakhir yang harus diatasi adalah tidak aktif mendengarkan orang lain, menjadi pendengar yang baik sama pentingnya dengan menjadi pembicara yang baik dalam hal interaksi sosial.

Mendengarkan secara aktif menunjukkan rasa hormat dan minat pada orang lain, yang dapat meningkatkan hubungan sosial kamu secara signifikan.

Mengutip dari laman Desa Bener Kabupaten Cilacap, percaya diri dalam lingkungan sosial itu bisa dipupuk sejak kecil dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki.

Tapi, semua orang tidak seberuntung itu karena ada yang masa kecilnya terkena tindakan bullying. Semua itu bisa diperbaiki jika kamu berusaha, dengan adanya percaya diri akan sangat bermanfaat bagi kehidupanmu nanti.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #kamu #ingin #percaya #diri #dalam #lingkungan #sosial #ucapkan #selamat #tinggal #dengan #perilaku

KOMENTAR