Review Seri ‘Kiyo in Kyoto’ Belajar Tentang Geisha dan Tradisi Dunia Hiburan Jepang yang Terlihat oleh Kaum Awam
Seri ‘Kiyo in Kyoto’ Belajar Tentang Geisha dan Tradisi Dunia Hiburan Jepang. (kompilasi IMDb.com)
14:56
19 September 2024

Review Seri ‘Kiyo in Kyoto’ Belajar Tentang Geisha dan Tradisi Dunia Hiburan Jepang yang Terlihat oleh Kaum Awam

 

 Umumnya, masyarakat awam yang tidak mengenal sejarah dunia hiburan Jepang, tidak akan benar-benar paham mengenai kehidupan seorang geisha. Namun melalui seri manga, anime dan drama adaptasi Netflix berjudul Maiko-san Chi no Makanai-san ini, kita akan melihat bagaimana seseorang dapat menjadi geisha.

Di Kota Kyoto, Jepang, sudah menjadi tradisi lama bagi seorang geisha menghibur tamu-tamunya dalam seni upacara teh, tarian tradisional, hingga menemani tamu-tamunya. Dari lama Maikoya dijelaskan bahwa seorang geisha, atau geiko dalam dialek Kyoto berarti “seniman”. 

Orang-orang barat salah mengira bahwa seorang geisha adalah pekerja prostitusi. Seperti dalam novel Memoirs of a geisha yang ditulis Arthur Golden, seorang penulis yang salah menceritakan pekerjaan mereka. 

Tidak perlu jauh-jauh ke Kyoto untuk belajar dengan benar tentang dunia seorang geisha, kita dapat membaca manga Kiyo in Kyoto: the caterer at the Maiko Manor yang bergenre slice of life, gourmet dan edukasi. 

Atau menonton drama adaptasinya di Netflix dengan judul Maiko-san Chi no Makanai-san. Dalam seri ini kita akan bertemu dua sahabat karib bernama Kiyo Nozuki dan Sumire Herai yang datang jauh-jauh dari kota asalnya ke Kyoto untuk menjadi seorang maiko, calon geiko atau geiko muda. 

Akan dijelaskan bagaimana proses seseorang akan menjadi maiko serta ditunjukan betapa ketatnya pelatihan mereka untuk dinyatakan lulus menjadi maiko. 

Tidak dapat mengikuti proses pembelajarannya, Kiyo dinilai tidak pantas untuk menjadi maiko dan dikeluarkan dari pelatihan. Akan tetapi makanai atau koki yang biasa menyiapkan makanan di rumah singgah mereka tiba-tiba sakit dan tidak bisa lanjut bekerja, maka dari itu posisi koki tersebut secara langsung digantikan oleh Kiyo yang suka memasak. 

Karena tiba-tiba ia mendapatkan pekerjaan baru, Kiyo tidak jadi pulang ke kota asalnya dan menetap di Kyoto sebagai koki rumah singgah tersebut sambil menemani temannya Sumire yang berhasil menjadi maiko terfavorit.

Walaupun gagal menjadi maiko, Kiyo tetap semangat untuk terus menjadi koki bagi senior-seniornya di rumah singgah dan mendukung sahabatnya dengan sepenuh hati. 

Tidak hanya belajar mengenai geisha, karena kesenangan tokoh utama kita dalam memasak, kita juga belajar banyak resep masakan Jepang dari yang paling sulit hingga paling gampang.

“Kalau kau tiba-tiba hilang selera makan, seri ini cocok buat kamu,” komentar satu akun di MyAnimeList.

Seri ini juga akan terasa retro karena para maiko sendiri tidak diperbolehkan untuk menggunakan bahwa memiliki gawai hingga mereka menjadi seorang geiko. 

“Ini tipe J Drama yang paling aku suka, terasa seperti pelukan hangat saat pulang ke rumah,” komentar satu akun di MyDramaList. 

Kita juga akan dijelaskan banyak istilah dalam dunia hiburan ini. Seperti uchimusume, anak dari pemilik rumah singgah beserta hak dan kewajibannya nanti yang seharusnya menjadi penerus rumah singgah. 

Dan banyak festival atau acara besar yang sangat penting bagi para geisha. 

Seri ini terasa sangat hangat dan nyaman di hati karena sama sekali tidak ada perselisihan atau permusuhan yang berat. Semua karakter di seri ini saling mendukung satu sama lain, bahkan yang berasal dari rumah singgah yang berbeda. 

Dapat dilihat bahkan dari episode atau chapter pertama seri ini kalau tujuan seri ini dibuat adalah sebagai edukasi mengenai kehidupan maiko dan geiko dari sudut pandang mereka sendiri. Bukan sudut pandang orang luar. 

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #review #seri #kiyo #kyoto #belajar #tentang #geisha #tradisi #dunia #hiburan #jepang #yang #terlihat #oleh #kaum #awam

KOMENTAR